AS Kerahkan Sistem Pertahanan Udara THAAD ke Israel, Tangkal Serangan Rudal Iran?

Reporter

Tempo.co

Minggu, 13 Oktober 2024 19:00 WIB

THAAD. WIkipedia

Militer Israel pada Sabtu mengatakan bahwa Amerika Serikat mengerahkan sistem pertahanan antirudal balistik THAAD di Israel di tengah ketegangan dengan Iran.

Radio Militer Israel menggambarkan tindakan tersebut sebagai persiapan atas rencana tanggapan pihak Israel yang telah diperkirakan terhadap serangan rudal Iran baru-baru ini.

Meskipun hal itu disebut sebagai pengerahan "pertama", AS sebelumnya mengumumkan pengerahan sementara THAAD pada Maret 2019 sebagai bagian dari latihan pertahanan bersama.

Namun, masih belum jelas apakah pengerahan kali ini oleh AS ke Israel akan bersifat permanen.

THAAD, yang dikembangkan oleh Lockheed Martin, adalah senjata defensif yang dimaksudkan untuk mencegat rudal balistik pendek dan menengah di ketinggian yang cukup tinggi.

Advertising
Advertising

Produsen senjata tersebut mengeklaim bahwa THAAD adalah satu-satunya sistem AS yang didesain untuk mencegat target baik di dalam maupun di luar atmosfer.

Sebelum THAAD, pertahanan udara Israel mengandalkan tiga sistem; Arrow untuk jarak jauh, Sling David untuk jarak menengah, dan Iron Dome untuk jarak pendek, yang semuanya gagal mencegat banyak rudal Iran selama serangan baru-baru ini.

Pada 1 Oktober, Iran melancarkan serangan dengan menembakkan sekitar 180 rudal ke Israel sebagai pembalasan atas pembunuhan mantan kepala biro politik Hamas Ismail Haniyeh di Teheran, dan target lainnya, termasuk sekjen Hizbullah Hassan Nasrallah dan seorang pemimpin Garda Revolusioner, Abbas Nilforushan.

Tentara Israel kemudian mengakui bahwa serangan rudal menyebabkan kerusakan pada beberapa pangkalan udaranya, menyatakan bahwa persiapan untuk pembalasan terhadap Teheran sedang berlangsung.

Iran membela tindakannya, dengan mengutip Pasal 51 Piagam PBB, yang menegaskan hak negara-negara anggota untuk menggunakan kekuatan membela diri terhadap serangan bersenjata.

Pilihan Editor: PM Spanyol Desak Masyarakat Internasional Hentikan Penjualan Senjata kepada Israel

ANADOLU

Berita terkait

Soal Badai Milton yang Menghantam Florida AS, Kecepatan Angin Sampai 270 Km Per jam

3 jam lalu

Soal Badai Milton yang Menghantam Florida AS, Kecepatan Angin Sampai 270 Km Per jam

Badai Milton terjang wilayah Florida, Amerika Serikat dan sekitarnya. Badai Milton jadi salah satu badai tropis paling merusak yang pernah tercatat

Baca Selengkapnya

52 Warga Palestina Tewas Diserang Israel, Jumlah Korban Jiwa di Gaza Tembus 42.200 Orang

3 jam lalu

52 Warga Palestina Tewas Diserang Israel, Jumlah Korban Jiwa di Gaza Tembus 42.200 Orang

Hampir 98.500 warga Palestina terluka akibat serangan Israel sejak 7 Oktober 2023, kata Kementerian Kesehatan Gaza

Baca Selengkapnya

Usai Topan Krathon di Taiwan, Kini Badai Milton Hancurkan Wilayah Florida AS

3 jam lalu

Usai Topan Krathon di Taiwan, Kini Badai Milton Hancurkan Wilayah Florida AS

Masyarakat Florida, Amerika Serikat hingga kini masih berjuang memulihkan diri usai Badai Milton. Sebelumnya Topan Krathon menghantam Taiwan.

Baca Selengkapnya

Gedung Putih Adakan Tur Taman untuk Umum, Pengunjung Bisa Lihat Rose Garden dari Dekat

3 jam lalu

Gedung Putih Adakan Tur Taman untuk Umum, Pengunjung Bisa Lihat Rose Garden dari Dekat

Area Rose Garden Gedung Putih pertama kali dibuat pada 1903 sebagai taman bergaya kolonial oleh Ibu Negara Edith Roosevelt.

Baca Selengkapnya

Netanyahu Desak PBB Pindahkan Pasukan Perdamaian di Lebanon dari Zona Tempur

4 jam lalu

Netanyahu Desak PBB Pindahkan Pasukan Perdamaian di Lebanon dari Zona Tempur

5 personel pasukan penjaga perdamaian PBB di Lebanon (UNIFIL) terluka akibat serangan pasukan Israel

Baca Selengkapnya

KSAD: Belum Ada Perintah Tambah Pasukan TNI di Lebanon

5 jam lalu

KSAD: Belum Ada Perintah Tambah Pasukan TNI di Lebanon

Panglima TNI belum menginstruksikan untuk menambah pasukan militer yang ditugaskan dalam United Nations Interim Force in Lebanon atau UNIFIL.

Baca Selengkapnya

Mahasiswa Indonesia Ungkap Alasan Tolak Evakuasi dari Lebanon

5 jam lalu

Mahasiswa Indonesia Ungkap Alasan Tolak Evakuasi dari Lebanon

Mahasiswa Indonesia mengungkap alasan menolak evakuasi dari Lebanon.

Baca Selengkapnya

WNI Ungkap Kondisi Lebanon Terkini usai Serangan Israel

6 jam lalu

WNI Ungkap Kondisi Lebanon Terkini usai Serangan Israel

Salah seorang WNI mengungkap kondisi Lebanon usai serangan Israel dua pekan lalu.

Baca Selengkapnya

Iran Larang Pager dan Walkie-Talkie dalam Penerbangan Komersial

9 jam lalu

Iran Larang Pager dan Walkie-Talkie dalam Penerbangan Komersial

Iran mengumumkan pelarangan membawa perangkat komunikasi elektronik, seperti pager dan walkie-talkie, dalam penerbangan penumpang komersial

Baca Selengkapnya

Pemenang Nobel Perdamaian 2024 Sebut Kehancuran Gaza seperti Jepang 80 Tahun Silam

13 jam lalu

Pemenang Nobel Perdamaian 2024 Sebut Kehancuran Gaza seperti Jepang 80 Tahun Silam

Pemenang Hadiah Nobel Perdamaian 2024 memperingatkan bahwa kondisi Gaza saat ini seperti Jepang 80 tahun yang lalu.

Baca Selengkapnya