Joe Biden Tunjuk Delegasi Kepresidenan Amerika Serikat untuk Hadiri Pelantikan Prabowo Subianto
Reporter
Savero Aristia Wienanto
Editor
Suci Sekarwati
Sabtu, 12 Oktober 2024 17:35 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Amerika Serikat Joe Biden mengumumkan sejumlah nama yang akan menjadi delegasi kepresidenan Amerika Serikat untuk menghadiri pelantikan presiden terpilih Prabowo Subianto pada 20 Oktober 2024.
Keterangan Kedutaan Besar Amerika Serikat untuk Indonesia pada Sabtu, 11 Oktober 2024, menjelaskan Biden menunjuk Linda Thomas-Greenfield Duta Besar Amerika Serikat untuk PBB sebagai pemimpin delegasi tersebut. Adapun Duta Besar Amerika Serikat untuk Indonesia, Kamala Shirin Lakhdhir, menjadi salah satu anggota delegasi yang juga ditugaskan.
Selain Kamala, empat pejabat tinggi Amerika Serikat yang juga ditunjuk Biden untuk menjadi delegasi Amerika Serikat dalam pelantikan Prabowo-Gibran yakni Wakil Menteri Perdagangan Don Graves; Panglima Komando Indo-Pasifik, Departemen Keamanan Amerika Serikat, Samuel Paparo; Asisten Menteri Luar Negeri untuk urusan Asia Timur dan Pasifik Daniel J. Kritenbrink; dan Asisten khusus Presiden dan Direktur Senior untuk Asia Timur dan Oseania, Dewan Keamanan Nasional (NSC), Gedung Putih, Mira Rapp-Hooper
Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka akan dilantik sebagai presiden RI dan wakil presiden RI periode 2024–2029 pada 20 Oktober 2024 pukul 10.00 WIB di Gedung Nusantara, Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta. Komisi Pemilihan Umum (KPU) mengumumkan Prabowo-Gibran memperoleh suara hampir 60 persen suara, disusul Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar dan Ganjar Pranowo-Mahfud Md.
Biden sebelumnya sudah mengucapkan selamat kepada Prabowo beberapa hari sebelum KPU mengumumkan hasil akhir pemilu dari semua Tempat Pemungutan Suara (TPS). Biden mengungkap ingin bersama Indonesia menjaga stabilitas internasional di kawasan Indo-Pasifik.
Indonesia dan Amerika akan merayakan tahun ke-75 hubungan diplomatik pada Desember tahun ini. Menjelang perayaan, Biden dan Presiden RI Joko Widodo telah mengumumkan peningkatan kerja sama kedua negara dari kemitraan strategis menjadi Kemitraan Strategis Komprehensif pada November 2023.
Beberapa bidang kerja sama yang akan dijajaki dengan kemitraan tersebut adalah rantai pasokan mineral penting, memperkuat lingkungan investasi di Indonesia, dan proses aksesi Indonesia menjadi anggota penuh Organisasi untuk Kerjasama Ekonomi dan Pembangunan (OECD).Amerika Serikat juga akan mendanai misi dagang ke Indonesia yang berfokus pada pengembangan Ibu Kota Nusantara (IKN) untuk mendorong ekspor AS dalam bidang infrastruktur, menurut rilis dari Gedung Putih. Selain itu, Amerika akan memfasilitasi pelatihan bagi pejabat Indonesia untuk dapat merancang, mengevaluasi dan memberikan tender untuk IKN.
Pilihan editor:Warga Lebanon Sebut Tak Ada Lagi Tempat Aman
Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini