Serangan Darat Israel terhadap Hizbullah Tidak Sesuai Ekspektasi, Ini Faktanya

Reporter

Editor

Ida Rosdalina

Rabu, 9 Oktober 2024 16:36 WIB

Tentara Israel memindahkan peluru, di tengah permusuhan lintas batas antara Hizbullah dan Israel, di Israel utara, 7 Oktober 2024. REUTERS/Gil Eliyahu

TEMPO.CO, Jakarta - Pertempuran darat di Lebanon terbukti tidak mudah bagi Israel. Ketika serangan udara Israel yang didukung bom-bom dari AS berhasil meluluhlantakkan Beirut selatan, pertempuran darat ternyata tak sesuai ekspektasi.

Pasukan Israel mengibarkan bendera di kota dekat Garis Biru itu pada Selasa, 8 Oktober 2024. Menteri Energi Israel Eli Cohen mengatakan bahwa tentara "menduduki" Maroun al-Ras dan "menghancurkan rumah-rumah yang digunakan Hizbullah untuk meluncurkan rudal-rudal anti-tank ke arah warga Israel".

Sayangnya cerita ini tidak didukung fakta lapangan. Seorang perwira dari pasukan penjaga perdamaian UNIFIL, seperti dikutip Al Jazeera, dikabarkan mengatakan bahwa tentara Israel telah menarik diri dari kota tersebut setelah mengibarkan bendera.

Dipukul Mundur Hizbullah

Hizbullah mengatakan bahwa mereka menargetkan tentara Israel dengan tembakan roket di selatan Maroun al-Ras di Lebanon selatan. Serangan-serangan di daerah Labbouneh tersebut memaksa pasukan Israel untuk mundur, kata kelompok tersebut, dilaporkan Al Jazeera.

Advertising
Advertising

Sebelumnya, Hizbullah mengatakan para pejuangnya telah bentrok dengan pasukan Israel di kota Blida, Lebanon. Kelompok itu mengatakan militer Israel - yang telah meluncurkan divisi keempat pasukan ke Lebanon selatan - belum mampu maju sejak mereka meluncurkan operasi darat seminggu yang lalu.

Militer Israel mengatakan bahwa tiga tentaranya terluka parah dalam pertempuran di Lebanon selatan selama dua hari terakhir.

Jumlah Tentara yang Terluka Lebih Banyak dari yang Dilaporkan

Dilansir Al Mayadeen, komando militer Israel menyatakan bahwa 48 tentara Israel telah terluka dalam pertempuran di Lebanon Selatan dan Jalur Gaza dalam 24 jam terakhir. Secara rinci, dikatakan bahwa 30 tentara terluka di perbatasan Lebanon-Palestina, sementara 18 lainnya terluka di Jalur Gaza.

Sensor militer Israel telah mengumpulkan informasi mengenai pertempuran yang sedang berlangsung di dekat perbatasan dengan Lebanon, karena beberapa "insiden" tidak dilaporkan oleh komando militer dalam beberapa hari terakhir.

Dalam beberapa hari terakhir, rezim Israel telah diserang oleh beberapa faksi dalam Poros Perlawanan, dalam operasi tingkat tinggi yang menghantam inti mesin perang Israel.

<!--more-->

Tentara Israel Tidak Mendapat Cukup Perlindungan

Di antara serangan-serangan tersebut adalah serangan rudal jelajah dan pesawat tak berawak yang dilakukan oleh Perlawanan Islam di Irak. Secara khusus, serangan pesawat tak berawak terhadap posisi pejuang Brigade Golani di Golan Suriah yang diduduki Israel, menewaskan dan melukai sedikitnya 26 tentara.

Situs berita Israel, Walla, melaporkan keadaan pasukan pendudukan Israel yang bertugas di Golan, khususnya mereka yang berada di bawah Brigade Regional ke-210, yang mengeluhkan kurangnya perlindungan dari serangan semacam itu.

Pasukan telah "sangat kritis terhadap perilaku militer Israel dan tidak memadainya langkah-langkah keamanan yang disediakan untuk melindungi mereka dari ancaman pesawat tak berawak Irak," demikian dilaporkan situs berita tersebut.

Tentara Israel Kelelahan

Walla mengutip tentara yang ditempatkan di Golan Suriah yang diduduki, dengan mengatakan, "Hampir setiap malam selama seminggu terakhir, kami menerima peringatan dari angkatan udara atau instruksi untuk tetap waspada."

Para prajurit menunjukkan bahwa mereka "dikirim ke tempat penampungan selama berjam-jam atau diperintahkan untuk tetap waspada," hingga kemampuan pertahanan yang "rendah" terhadap sistem semacam itu.

"Tidak mungkin untuk tidur di malam hari, dan kami bangun di pagi hari dalam keadaan lelah, namun tetap bekerja," kata para tentara kepada media Israel.

"Beberapa tentara takut untuk mandi di malam hari kalau-kalau alarm berbunyi saat mereka mandi," kata seorang tentara, seraya menambahkan bahwa "membuat tentara di daerah itu dalam keadaan siaga tinggi setiap malam tanpa ada tanggapan apa pun tidak dapat diterima."

Di sisi lain, pasukan yang terlibat dalam agresi darat di Lebanon dihadapkan pada serangan terus menerus dari para pejuang Hizbullah yang terus menambah jumlah korban militer Israel.

Pilihan Editor: Netanyahu Klaim Bunuh Dua Calon Pemimpin Hizbullah Pengganti Nasrallah

Berita terkait

Israel Meningkatkan Serangan ke Utara Gaza dalam 24 Jam, 45 Orang Tewas

46 menit lalu

Israel Meningkatkan Serangan ke Utara Gaza dalam 24 Jam, 45 Orang Tewas

Militer Israel mengklaim ini adalah hari kelima mereka meningkatkan serangan yang ditujukan menghancurkan anggota Hamas.

Baca Selengkapnya

Serangan Israel Sampai ke Damaskus Suriah, 7 Tewas dan 11 Orang Luka-luka

5 jam lalu

Serangan Israel Sampai ke Damaskus Suriah, 7 Tewas dan 11 Orang Luka-luka

Serangan udara Israel menghantam sebuah distrik pemukiman di Ibu Kota Damaskus, Suriah, hingga menewaskan tujuh orang dan 11 orang luka-luka

Baca Selengkapnya

Netanyahu Klaim Bunuh Dua Calon Pemimpin Hizbullah Pengganti Nasrallah

11 jam lalu

Netanyahu Klaim Bunuh Dua Calon Pemimpin Hizbullah Pengganti Nasrallah

Dalam serangan Israel, Netanyahu menyebut dua calon bos baru Hizbullah berhasil dilenyapkan.

Baca Selengkapnya

Setahun Perang Gaza, Paus Fransiskus Mengecam Ketidakmampuan Dunia Hentikan Perang di Timur Tengah

13 jam lalu

Setahun Perang Gaza, Paus Fransiskus Mengecam Ketidakmampuan Dunia Hentikan Perang di Timur Tengah

Setahun perang Gaza menelan korban jiwa. Paus Fransiskus mengecam ketidakmampuan memalukan warga internasional menghentikan perang di Timur Tengah.

Baca Selengkapnya

Negara-negara Ini Kirim Pesawat untuk Evakuasi Warganya dari Lebanon

13 jam lalu

Negara-negara Ini Kirim Pesawat untuk Evakuasi Warganya dari Lebanon

Sejumlah negara telah mengevakuasi warganya dari Lebanon yang dilanda perang antara Hizbullah dengan Israel.

Baca Selengkapnya

Satu Tahun Genosida Israel ke Gaza, Kronologi Konflik Israel-Hamas yang Menyebar sampai Jauh

13 jam lalu

Satu Tahun Genosida Israel ke Gaza, Kronologi Konflik Israel-Hamas yang Menyebar sampai Jauh

Setahun perang Israel-Hamas, telah menelan banyak korban jiwa. Terbaru, Israel gunakan bom fosfor putih untuk melancarkan serangan di Beirut, Lebanon.

Baca Selengkapnya

Profil Naim Qassem, Wakil Pemimpin Hizbullah yang Usulkan Gencatan Senjata dengan Israel

14 jam lalu

Profil Naim Qassem, Wakil Pemimpin Hizbullah yang Usulkan Gencatan Senjata dengan Israel

Wakil Pemimpin Hizbullah Naim Qassem menyerukan gencatan senjata tanpa menyebutkan soal Gaza. Ini profilnya.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Kedatangan Imam Masjid Nabawi hingga Saling Serang Israel Hizbullah

15 jam lalu

Top 3 Dunia: Kedatangan Imam Masjid Nabawi hingga Saling Serang Israel Hizbullah

Top 3 dunia adalah Imam Masjid Nabawi datang ke Jakarta, Israel dan Hizbullah saling menyerang hingga rudal Hizbullah menembus Kota Haifa.

Baca Selengkapnya

Hashem Safieddine, Sepupu Hassan Nasrallah Calon Pemimpin Hizbullah

20 jam lalu

Hashem Safieddine, Sepupu Hassan Nasrallah Calon Pemimpin Hizbullah

Seperti Hassan Nasrallah, Hashem Safieddine adalah seorang ulama yang mengenakan sorban hitam.

Baca Selengkapnya

Israel Sebut Hizbullah 'Babak Belur dan Hancur' sejak Hassan Nasrallah Terbunuh

23 jam lalu

Israel Sebut Hizbullah 'Babak Belur dan Hancur' sejak Hassan Nasrallah Terbunuh

Wakil pemimpin Hizbullah, Naim Qassem, menyatakan kelompoknya siap mendukung gencatan senjata Lebanon, tanpa menyinggung soal Gaza.

Baca Selengkapnya