Pilpres AS Bulan Depan, Kamala Harris Ungguli Donald Trump di Jajak Pendapat

Reporter

Tempo.co

Rabu, 9 Oktober 2024 17:00 WIB

Kamala Harris dan Donald Trump. FOTO/Erin Schaff/Pool via REUTERS dan REUTERS/Mike Segar

TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Presiden Demokrat Kamala Harris mengungguli Donald Trump dari Partai Republik dengan selisih tiga persen yaitu 46 persen berbanding 43 persen. Keduanya bersaing ketat untuk memenangkan pilpres AS pada 5 November, menurut jajak pendapat terbaru Reuters/Ipsos.

Pada jajak pendapat yang selesai hari Senin, Trumpadalah kandidat yang disukai untuk berbagai isu ekonomi. Beberapa pemilih mungkin terpengaruh oleh klaimnya bahwa imigran ilegal di negara ini rentan terhadap kejahatan, pernyataan yang sebagian besar telah didiskreditkan oleh akademisi dan lembaga pemikir.

Responden menilai ekonomi sebagai isu utama yang dihadapi oleh Amerika Serikat. Sekitar 44 persen mengatakan Trump memiliki pendekatan yang lebih baik dalam mengatasi melonjaknya biaya hidup, dibandingkan dengan 38 persen pemilih Kamala Harris.

Di antara berbagai isu ekonomi yang harus ditangani oleh presiden berikutnya, sekitar 70 persen responden mengatakan biaya hidup akan menjadi yang paling penting. Hanya sebagian kecil yang memilih pasar kerja, pajak, atau membuat warga AS lebih sejahtera secara finansial.

Donald Trump juga mendapat dukungan lebih banyak dibandingkan Kamala Harris di masing-masing bidang tersebut. Meski demikian, dengan margin 42 persen pemilih menganggap Kamala Harris adalah kandidat yang lebih baik dibandingkan Donald Trump yang hanya mengantongi 35 persen untuk mengatasi kesenjangan antara warga Amerika yang kaya dan rata-rata.

Advertising
Advertising

Trump tampak bersemangat karena kekhawatiran yang meluas atas isu imigrasi. Saat ini gelombang imigrasi mencapai level tertinggi di Amerika selama satu abad terakhir. Sekitar 53 persen pemilih dalam jajak pendapat tersebut mengatakan mereka setuju dengan pernyataan bahwa imigran ilegal di AS membahayakan keselamatan publik. Namun 41 persen mengatakan tak setuju dengan klaim itu.

Donald Trump berkali-kali mengutarakan komentar negatif tengang imigran yang masuk secara ilegal ke AS. Jumlah imigran ilegal ini hanya sedikit. Berdasarkan penelitian, mereka tidak mungkin mungkin terlibat dalam tindak pidana dibandingkan penduduk asli Amerika.

Kamala Harris mengungguli Trump dalam enam jajak pendapat Reuters/Ipsos terkait persaingan mereka sejak akhir Juli. Jajak pendapat terbaru menunjukkan Harris unggul dua poin persentase yaitu 47 persen berbanding 45 persen untuk Trump, di antara para pemilih yang paling mungkin memberikan suara pada bulan November. Sekitar dua pertiga dari pemilih yang memenuhi syarat ikut serta dalam pemilihan presiden 2020, menurut perkiraan oleh Pew Research Center.

Para pemilih lebih memercayai ketajaman mental Harris daripada Trump dalam jajak pendapat terbaru. Sebanyak 55 persen pemilih setuju dengan pernyataan bahwa Harris tajam secara mental dan mampu menghadapi tantangan, dibandingkan dengan 46 persen responden yang mengatakan hal yang sama tentang Trump.

Jajak pendapat dilakukan dengan mensurvei 1.272 orang dewasa AS secara daring, di seluruh negeri, termasuk 1.076 pemilih terdaftar. Di antara mereka, 969 dianggap paling mungkin untuk ikut serta di pemilu AS pada November.

REUTERS

Pilihan editor: Israel Perintahkan 3 RS Gaza Utara Dievakuasi, Termasuk RS Indonesia

Berita terkait

Melania Trump Mengaku Sedih saat Anaknya Disebut Autisme, Bagaimana Komentar Pakar?

4 jam lalu

Melania Trump Mengaku Sedih saat Anaknya Disebut Autisme, Bagaimana Komentar Pakar?

Melania Trump mengaku sangat sedih saat anaknya Barron disebut menderita autisme. Pakar ingatkan jangan sembarang berasumsi.

Baca Selengkapnya

Donald Trump Mengaku Pernah ke Gaza, Tapi Tak Ada Bukti

6 jam lalu

Donald Trump Mengaku Pernah ke Gaza, Tapi Tak Ada Bukti

Donald Trump mengatakan Gaza adalah tempat terindah di Timur Tengah. Tapi tak ada bukti bahwa ia pernah ke sana.

Baca Selengkapnya

Kamala Harris Sebut Iran Musuh Terbesar AS

7 jam lalu

Kamala Harris Sebut Iran Musuh Terbesar AS

Calon presiden AS Kamala Harris mengatakan bahwa Iran adalah musuh terbesar AS. Amerika Serikat akan terus membela Israel.

Baca Selengkapnya

Gara-gara ini, Kamala Harris Sebut Musuh Terbesar AS adalah Iran

9 jam lalu

Gara-gara ini, Kamala Harris Sebut Musuh Terbesar AS adalah Iran

Kamala Harris mengatakan bahwa mencegah Iran memperoleh senjata nuklir adalah salah satu prioritas utamanya.

Baca Selengkapnya

Menhan Israel Batal Kunjungi Pentagon, Gara-gara Biden Belum Telepon Netanyahu?

11 jam lalu

Menhan Israel Batal Kunjungi Pentagon, Gara-gara Biden Belum Telepon Netanyahu?

Media Israel mengatakan PM Benjamin Netanyahu melarang Menhan Yoav Gallant terbang ke AS sampai Presiden Joe Biden meneleponnya

Baca Selengkapnya

Warga Afghanistan Didakwa Rencanakan Teror Saat Hari Pilpres AS

12 jam lalu

Warga Afghanistan Didakwa Rencanakan Teror Saat Hari Pilpres AS

Warga negara Afghanistan bernama Nasir Ahmad Tawhedi (27) didakwa oleh pengadilan federal Amerika Serikat atas dugaan rencana teror pada pilres AS

Baca Selengkapnya

AS Rancang Dua Proyek Besar, Investasi Jumbo Perkuat Daur Ulang Baterai Kendaraan Listrik

12 jam lalu

AS Rancang Dua Proyek Besar, Investasi Jumbo Perkuat Daur Ulang Baterai Kendaraan Listrik

AS rancang proyek jumbo baterai yang sangat dibutuhkan kendaraan listrik dan menyimpan energi terbarukan mirip proyek tenaga surya dan angin.

Baca Selengkapnya

Satu Tahun Genosida Israel ke Gaza, Kronologi Konflik Israel-Hamas yang Menyebar sampai Jauh

13 jam lalu

Satu Tahun Genosida Israel ke Gaza, Kronologi Konflik Israel-Hamas yang Menyebar sampai Jauh

Setahun perang Israel-Hamas, telah menelan banyak korban jiwa. Terbaru, Israel gunakan bom fosfor putih untuk melancarkan serangan di Beirut, Lebanon.

Baca Selengkapnya

Perusahaan Trump Investasi Lapangan Golf dan Hotel di Vietnam Senilai Rp23 Triliun

1 hari lalu

Perusahaan Trump Investasi Lapangan Golf dan Hotel di Vietnam Senilai Rp23 Triliun

Pengembang real estat Vietnam bermitra dengan The Trump Organization untuk mengembangkan proyek lapangan golf dan hotel senilai Rp23,4 triliun

Baca Selengkapnya

AS Beri Israel Senjata Senilai Rp280,5 Triliun sejak Serangan 7 Oktober

1 hari lalu

AS Beri Israel Senjata Senilai Rp280,5 Triliun sejak Serangan 7 Oktober

Dana sebanyak US$4,86 miliar lainnya telah dihabiskan AS untuk mencegah serangan Houthi di Laut Merah

Baca Selengkapnya