Retno Marsudi Bawa Isu Pelindungan HAM dan Sengketa Laut Cina Selatan di KTT ASEAN

Reporter

Tempo.co

Rabu, 9 Oktober 2024 05:00 WIB

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi bersama Menteri Koordinator Politik, Hukum dan Keamanan RI Hadi Tjahjanto menghadiri KTT ASEAN untuk Pilar Politik-Keamanan di Vientiane, Laos pada Senin, 8 Oktober 2024. Pertemuan mengidentifikasi capaian blueprint pilar Politik Keamanan ASEAN.

Dalam pertemuan itu, Retno secara khusus mengangkat dua isu penting di kawasan. Pertama, mengenai isu Laut China Selatan. Indonesia memantau dari dekat perkembangan situasi Laut Cina Selatan dan berharap eskalasi tidak terjadi di wilayah ini. Retno menegaskan pentingnyanya terus menghormati UNCLOS 1982. Selain itu, penting pula untuk segera menyelesaikan Perundingan Kode Etik (COC) Laut China Selatan.

Kedua, mengenai penguatan pelindungan HAM, yang masih sangat rentan. Bagi Retno penting ASEAN memperkuat dan memajukan pembahasan isu HAM, khususnya melalui penguatan AICHR dan juga melalui penguatan kerja sama dengan negara-negara mitra ASEAN lainnya. Hal ini penting dilakukan dalam rangaka menghadapi tantangan tradisional dan non-tradisional di kawasan.

Dalam kesempatan ini, Retno juga menyinggung mengenai hak untuk membangun (Right to Development) yang merupakan bagian tak terpisahkan dari upaya menciptakan HAM dan perdamaian dunia. Retno juga menggarisbawahi pentingnya ASEAN untuk terus berkomitmen pada hukum internasional, nilai-nilai, dan prinsip-prinsip yang dipegang teguh oleh ASEAN, termasuk penghormatan terhadap HAM.

"Tidak boleh ada ruang untuk pelanggaran terhadap prinsip-prinsip tersebut," tegas Retno.

Advertising
Advertising

Dalam KTT ASEAN tersebut isu Myanmar juga kembali dibahas, Retno menyampaikan Indonesia telah menginisiasi pertemuan para stakeholders terkait Myanmar dan pertemuan para Utusan Khusus Myanmar di Jakarta.

Setidaknya ada empat poin penting yang diangkat Retno, yakni pertama ASEAN perlu terus mendorong dialog yang inklusif, dengan melibatkan seluruh stakeholders Myanmar. Kedua perlunya ASEAN meng-address isu TPPO dan juga obat-obatan terlarang yang semakin memperburuk situasi di Myanmar.

Ketiga perlunya peningkatan bantuan kemanusiaan kepada rakyat Myanmar yang sangat membutuhkan, dan terakhir perlunya dukungan internasional terhadap inplementasi 5 Poin (5PC) ASEAN, sebagai referensi utama penyelesaian isu Myanmar.

Pertemuan para menteri luar negeri anggota ASEAN pada 8 Oktober 2024, berhasil mengukuhkan komitmen bersama untuk menjaga stabilitas dan keamanan di kawasan, serta memastikan ASEAN tetap menjadi organisasi yang adaptif dan relevan dalam menghadapi tantangan global di masa depan

Pilihan editor: Jokowi Sebut RI Komitmen Dukung Keanggotaan Penuh Timor Leste di ASEAN

Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini

Berita terkait

Setahun Perang Gaza, Paus Fransiskus Mengecam Ketidakmampuan Dunia Hentikan Perang di Timur Tengah

1 jam lalu

Setahun Perang Gaza, Paus Fransiskus Mengecam Ketidakmampuan Dunia Hentikan Perang di Timur Tengah

Setahun perang Gaza menelan korban jiwa. Paus Fransiskus mengecam ketidakmampuan memalukan warga internasional menghentikan perang di Timur Tengah.

Baca Selengkapnya

Indonesia Dukung Proses Integrasi Timor Leste di ASEAN

11 jam lalu

Indonesia Dukung Proses Integrasi Timor Leste di ASEAN

Retno Marsudi di acara ASEAN Coordinating Council mengutarakan dukungan bagi Timor Leste untuk berintegrasi ke ASEAN

Baca Selengkapnya

KTT ASEAN di Laos Diprediksi Bahas Krisis di Myanmar dan Sengketa Laut Cina Selatan

11 jam lalu

KTT ASEAN di Laos Diprediksi Bahas Krisis di Myanmar dan Sengketa Laut Cina Selatan

Perang sipil di Myanmar dan naiknya ketegangan di Laut Cina Selatan bakal menjadi fokus pembahasan KTT ASEAN.

Baca Selengkapnya

Kementerian Luar Negeri Jelaskan Sikap Indonesia atas Nasib Pengungsi Etnis Rohingya

13 jam lalu

Kementerian Luar Negeri Jelaskan Sikap Indonesia atas Nasib Pengungsi Etnis Rohingya

Pemulangan etnis Rohingya ke Myanmar akan dipengaruhi oleh kondisi politik Myanmar agar mereka bisa pulang secara sukarela, aman dan bermartabat.

Baca Selengkapnya

Satu Tahun Serangan Israel ke Gaza, Wamenlu RI Desak Gencatan Senjata

22 jam lalu

Satu Tahun Serangan Israel ke Gaza, Wamenlu RI Desak Gencatan Senjata

Wamenlu RI Pahala Nugraha Mansury mendesak gencatan senjata antara Israel-Hamas dalam perang Gaza.

Baca Selengkapnya

Korea Selatan dan Filipina Sepakat Tingkatkan Kerja Sama Pertahanan

1 hari lalu

Korea Selatan dan Filipina Sepakat Tingkatkan Kerja Sama Pertahanan

Yoon Suk Yeol sepakat meningkatkan kerja sama bidang pertahanan dalam kunjungan kerjanya ke Filipina

Baca Selengkapnya

Kementerian Luar Negeri dan UI akan Gelar World Indonesianist Congress

4 hari lalu

Kementerian Luar Negeri dan UI akan Gelar World Indonesianist Congress

Kementerian Luar Negeri dan Universitas Indonesia akan menggelar World Indonesianist Congress. untuk menghimpun pandangan dan aspirasi

Baca Selengkapnya

Retno Marsudi Ungkap Alasan Masih Ada WNI di Lebanon usai Serangan Israel

4 hari lalu

Retno Marsudi Ungkap Alasan Masih Ada WNI di Lebanon usai Serangan Israel

Retno Marsudi mengungkap alasan sejumlah WNI lebih memilih untuk bertahan di Lebanon.

Baca Selengkapnya

Kemenkeu Klaim Perbendaharaan Indonesia Unggul di ASEAN

4 hari lalu

Kemenkeu Klaim Perbendaharaan Indonesia Unggul di ASEAN

Kementerian Keuangan atau Kemenkeu mengklaim perbendaharaan Indonesia termasuk unggul di ASEAN.

Baca Selengkapnya

Retno Marsudi Sebut Israel Ingin Lawan Narasi Kemerdekaan Palestina Lewat Media Sosial

5 hari lalu

Retno Marsudi Sebut Israel Ingin Lawan Narasi Kemerdekaan Palestina Lewat Media Sosial

Retno Marsudi menyebut Israel ingin mengubah narasi perjuangan kemerdekaan Palestina lewat media sosial.

Baca Selengkapnya