Top 3 Dunia: Kedatangan Imam Masjid Nabawi hingga Saling Serang Israel Hizbullah

Reporter

Tempo.co

Rabu, 9 Oktober 2024 06:00 WIB

Imam Besar Masjid Nabawi Syekh Ahmad tiba di Bandara Internasional Soekarno-Hatta (Soetta) Tangerang, Banten, pada Senin malam 7 Oktober 2024, dalam agenda kunjungan kenegaraan di Indonesia. ANTARA/Azmi Samsul Maarif

TEMPO.CO, Jakarta - Top 3 dunia kemarin diawali dari berita kedatangan Imam Besar Masjid Nabawi ke Jakarta. Ahmad bin Ali-Hudhaify, Imam Besar Masjid Nabawi berencana di Jakarta hingga 11 Oktober 2024.

Berita top 3 dunia lainnya adalah saling serang antara Hizbullah dan Israel hingga tentang rudal Israel yang menembus kota Haifa. Berikut berita selengkapnya:

1. Tiba di Jakarta, Imam Besar Masjid Nabawi Ungkap Kecintaannya Terhadap Masyarakat Indonesia

Imam Besar Masjid Nabawi, Ahmad bin Ali Al-Hudhaify tiba Bandara Internasional Soekarno-Hatta pada Senin, 7 Oktober 2024 sekitar pukul 22.00. Ia rencananya akan berada di Indonesia hingga Jumat, 11 Oktober 2024 mendatang.

Saat berjumpa dengan awak media, Ahmad sempat mengucap rasa syukur atas sambutan yang ia terima. Ia juga mengaku memiliki kedekatan emosional dengan masyarakat Indonesia.

“Saya sangat mencintai masyarakat Indonesia,” kata Ahmad.

Imam utama masjid agung kedua umat Muslim yang terletak di Madinah ini hanya singgah sekitar 15 menit di Gedung VVIP Terminal 3 Bandara Internasional Soekarno-Hatta. Ia ditemani oleh Duta Besar Arab Saudi untuk Indonesia, Faisal bin Abdullah.

Advertising
Advertising

Kepala Direktorat Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam (Ditjen Bimas Islam) Kementerian Agama, Kamaruddin Amin, mengungkapkan bahwa kunjungan ini jadi bentuk silaturahmi dan kerja sama antara Kerajaan Arab Saudi dengan Pemerintah Indonesia.

“Juga pasti ada keterkaitan emosional ya, sebagai imam Masjid Nabawi, masjid kedua umat Islam,” kata Kamaruddin saat memberikan keterangan pada wartawan.

Menurutnya, saat ini Indonesia dan Arab Saudi sedang menjalin kerja sama antara dengan Arab Saudi dalam rangka mempromosikan Islam yang damai. Ia menilai Arab Saudi saat ini sedang menjadi negara Islam yang lebih toleran.

Baca selengkapnya di sini.

<!--more-->

2. Hizbullah Serang Israel, Gelombang Serangan Balasan Tel Aviv Menggempur Lebanon

Israel telah memperluas serangan di Lebanon selatan dan menggempur pinggiran selatan ibu kota Beirut ketika kelompok bersenjata Hizbullah Lebanon mengklaim serangkaian serangan rudal di Israel utara, termasuk di dekat kota Haifa.

Militer Israel mengatakan pihaknya melakukan 120 serangan terhadap posisi Hizbullah di Lebanon selatan “dalam waktu satu jam” pada Senin.

Serangan sebelumnya terhadap gedung kota dekat Bint Jbeil menewaskan sedikitnya 10 petugas pemadam kebakaran Lebanon. Ini menjadi yang terbaru dari puluhan petugas pertolongan pertama yang tewas dalam beberapa pekan terakhir, menurut Kementerian Kesehatan Masyarakat Lebanon.

Israel juga mengatakan akan segera melancarkan operasi di pantai selatan Lebanon, dan memerintahkan penduduknya untuk menjauhi pantai dan laut sepanjang 60 kilometer di sepanjang Mediterania.

Hizbullah mengatakan pihaknya melancarkan serangkaian serangan roket ke Israel utara, termasuk di dekat kota pelabuhan Haifa “dengan salvo roket besar” dan terhadap posisi militer Israel. Kemudian, kelompok itu mengatakan mereka menargetkan wilayah utara Haifa dengan serangan roket lainnya.

Sedikitnya 10 orang terluka dalam serangan awal di Haifa. Ini adalah pertama kalinya kota pelabuhan itu diserang sejak Israel dan Hizbullah mulai saling baku tembak pada Oktober tahun lalu.

Simak selengkapnya di sini.

<!--more-->

3. Rudal Hizbullah Tembus ke Kota Haifa, Sirine di Israel Berbunyi

Militer Israel pada Senin, 7 Oktober 2024, mengkonfirmasi sirine di wilayah tengah Israel meraung-raung setelah diperkirakan ada lima proyektil teridentifikasi masuk ke teritorial Israel dari arah Lebanon. Militer Israel mengatakan beberapa proyektil ada yang berhasil ditangkis, sedangkan sisanya jatuh ke area Israel.

Sampai berita ini diturunkan, militer Israel memastikan tidak ada perubahan instruksi atau arahan untuk pengamanan dalam negeri Israel. Sedangkan Hizbullah di Lebanon menerbitkan surat pernyataan yang menyebutkan mereka menembakkan sebuah rudal yang menargetkan unit intelijen Israel di dekat Tel Aviv.

“Sebuah operasi peluncuran rudal sudah dilakukan ke pangkalan Glilot milik intelijen Israel yang berlokasi di wilayah pinggir Tel Aviv,” demikian pernyataan Hizbullah.

Israel pada pekan lalu membunuh pemimpin Hizbullah di Lebanon, Hassan Nasrallah. Pembunuhan Nasrallah dikhawatirkan mengganggu stabilitas Lebanon dan wilayah yang lebih luas. Kepala pengungsi PBB Filippo Grandi mengatakan lebih dari 200 ribu orang mengungsi di dalam wilayah Lebanon dan lebih dari 50 ribu orang telah melarikan diri ke negara tetangga Suriah.

Perang Gaza sekarang telah menyebar ke Lebanon, dengan Israel yang secara besar-besaran menghancurkan kelompok Hizbullah yang didukung Iran, termasuk membunuh sebagian besar pimpinannya. Teheran yang menjadi penyokong Hamas beresiko terseret ke dalam perang terbuka dengan Israel.

Simak di sini selengkapnya.

Pilihan editor: Israel Sebut Hizbullah 'Babak Belur dan Hancur' sejak Hassan Nasrallah Terbunuh


Berita terkait

Kualifikasi Piala Dunia 2026: Australia dan Cina Sama-sama Incar Kemenangan Pertama

21 menit lalu

Kualifikasi Piala Dunia 2026: Australia dan Cina Sama-sama Incar Kemenangan Pertama

Duel Timnas Australia vs Cina tersaji pada pertandingan ketiga putaran ketiga kualifikasi Piala Dunia 2026 di Adelaide Oval pada Kamis 10 Oktober.

Baca Selengkapnya

Israel Perintahkan 3 RS Gaza Utara Dievakuasi, Termasuk RS Indonesia

52 menit lalu

Israel Perintahkan 3 RS Gaza Utara Dievakuasi, Termasuk RS Indonesia

Kementerian Kesehatan Gaza mengatakan tentara Israel memerintahkan evakuasi pasien dan staf di tiga rumah sakit di Jalur Gaza utara.

Baca Selengkapnya

Netanyahu Klaim Bunuh Dua Calon Pemimpin Hizbullah Pengganti Nasrallah

1 jam lalu

Netanyahu Klaim Bunuh Dua Calon Pemimpin Hizbullah Pengganti Nasrallah

Dalam serangan Israel, Netanyahu menyebut dua calon bos baru Hizbullah berhasil dilenyapkan.

Baca Selengkapnya

Raja Salman Infeksi Paru-paru, Ini Gejala dan Kelompok Orang yang Berisiko Kena Penyakit Ini

1 jam lalu

Raja Salman Infeksi Paru-paru, Ini Gejala dan Kelompok Orang yang Berisiko Kena Penyakit Ini

Raja Salman pada Mei 2024 dikabarkan terima antibiotik untuk penanganan penyakit infeksi paru-paru yang ia derita. Apa gejala dan bahaya penyakit ini.

Baca Selengkapnya

Menhan Israel Batal Kunjungi Pentagon, Gara-gara Biden Belum Telepon Netanyahu?

1 jam lalu

Menhan Israel Batal Kunjungi Pentagon, Gara-gara Biden Belum Telepon Netanyahu?

Media Israel mengatakan PM Benjamin Netanyahu melarang Menhan Yoav Gallant terbang ke AS sampai Presiden Joe Biden meneleponnya

Baca Selengkapnya

Dampak Serangan 7 Oktober Mengerikan, Apakah Hamas Salah Perhitungan?

2 jam lalu

Dampak Serangan 7 Oktober Mengerikan, Apakah Hamas Salah Perhitungan?

Puluhan ribu korban jiwa, banyak orang yang kehilangan tempat tinggal, kota berubah menjadi tumpukan puing-puing, apakah Hamas salah perhitungan?

Baca Selengkapnya

26 Maskapai Internasional Menangguhkan Penerbangan ke Timur Tengah

2 jam lalu

26 Maskapai Internasional Menangguhkan Penerbangan ke Timur Tengah

Banyak maskapai internasional menangguhkan penerbangan ke Timur Tengah untuk menjaga keselamatan penumpang dan awak di tengah konflik.

Baca Selengkapnya

Rincian Dokter Lintas Batas (MSF) Menuntut Israel Atas Pelanggaran Kemanusiaan di Gaza

2 jam lalu

Rincian Dokter Lintas Batas (MSF) Menuntut Israel Atas Pelanggaran Kemanusiaan di Gaza

MSF atau lebih dikenal Dokter Lintas Batas, mengeluarkan seruan kepada Israel dan Amerika Serikat untuk menghentikan serangan di Jalur Gaza, apa saja?

Baca Selengkapnya

Setahun Perang Gaza, Indonesia Kirim Bantuan Kemanusiaan ke Palestina, Yaman, dan Sudan

3 jam lalu

Setahun Perang Gaza, Indonesia Kirim Bantuan Kemanusiaan ke Palestina, Yaman, dan Sudan

Setahun perang Gaza, Indonesia akan kirim bantuan kemanusiaan antara lain ke Palestina dengan nilai 1 juta dolar AS, pada 14 Oktober 2024.

Baca Selengkapnya

Setahun Perang Gaza, Paus Fransiskus Mengecam Ketidakmampuan Dunia Hentikan Perang di Timur Tengah

3 jam lalu

Setahun Perang Gaza, Paus Fransiskus Mengecam Ketidakmampuan Dunia Hentikan Perang di Timur Tengah

Setahun perang Gaza menelan korban jiwa. Paus Fransiskus mengecam ketidakmampuan memalukan warga internasional menghentikan perang di Timur Tengah.

Baca Selengkapnya