Eskalasi Konflik Israel dengan Lebanon dan Iran Diprediksi Tak akan Meluas

Senin, 7 Oktober 2024 13:00 WIB

TEMPO.CO, Jakarta -Pengamat Timur Tengah Smith Alhadar angkat bicara ihwal serangan Israel terhadap Lebanon yang terjadi pada beberapa waktu belakangan. Menurut dia, polemik antara Israel dengan Hizbullah, faksi Lebanon, tak berpengaruh banyak terhadap negara tetangga selama konflik tidak berkepanjangan.

"Dalam sejarah konflik Israel-Hizbullah, termasuk perang besar pada 2006, perang bisa diisolasi hanya di Lebanon saja," kata Smith dalam pesan tertulisnya kepada Tempo melalui aplikasi WhatsApp, dikutip Senin, 7 Oktober 2024.

Penasihat The Indonesian Society for Middle East Studies (ISMES) itu memperkirakan korban warga sipil Lebanon akan cukup besar karena Israel cenderung tak membatasi konflik di Lebanon selatan, basis Hizbullah. Dia juga menyoroti tragedi kemanusiaan di Lebanon, termasuk mengungsinya satu juta warga ke Suriah untuk keluar kawasan konflik.

"Jumlah pengungsi akan bertambah seiring dengan situasi perang yang terus bereskalasi," ujarnya.

Lebih lanjut, Smith juga menyinggung soal serangan Iran terhadap Israel yang terjadi belakangan. Smith menduga Israel akan membalas, terlebih usai Amerika Serikat dan Inggris menyatakan akan membela Israel.

Advertising
Advertising

Smith mengatakan serangan Iran terhadap Israel itu terkait dengan pembunuhan Ketua Biro Politik Hamas Ismail Haniyeh di Teheran, Pimpinan Hizbullah Hasan Nasrullah di Dahiyeh (Lebanon selatan), dan Komandan Garda Revolusi Iran Abbas Nilforoushan di Beirut.

Smith menjelaskan bahwa kini Iran dan Israel saling berbalas ancaman. Apabila Israel membalas serangan Iran, sambung Smith, maka berpotensi menyeret seluruh negara di kawasan ke dalam kancah perang.

"Kita perlu khawatir dengan eskalasi ini karena Israel juga akan menyerang semua proksi Iran di Irak, Suriah, Lebanon, Gaza, dan Yaman sebagaimana dijanjikan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu," tuturnya.

Kemudian, Smith turut memperkirakan potensi kenaikan harga minyak dunia jika konflik meluas, terutama di kawasan Teluk Persia.

Berdasarkan sejumlah analisis itu, Smith menyarankan agar pemerintah Indonesia mendekati aktor-aktor penting di Timur Tengah, baik aktor negara maupun non-negara.

Namun, dia juga mengingatkan bahwa kini ini bukan saatnya Indonesia tampil sebagai peace maker atau mediator perdamaian. Sebab, sambung Smith, semua negara regional dan internasional yang berpengaruh belum mampu meredakan konflik.

Menurut Smith, solusi atas krisis yang sedang berlangsung ialah menghentikan perang Hamas-Israel. Selanjutnya, kata dia, memaksa Israel menyetujui gagasan two-state solution yang telah menjadi konsensus internasional.

"Ya, hanya dengan melahirkan negara Palestina, sebagian besar masalah Timur Tengah dapat dibereskan," ucapnya.

Sebelumnya, Iran meluncurkan rudal balistik ke Israel pada Selasa, 1 Oktober 2024 sebagai pembalasan atas serangan Israel terhadap pembunuhan pimpinan Hizbullah Hassan Nasrallah di Lebanon pekan lalu. Menyusul serangan tersebut, Garda Revolusi Iran menyampaikan pesan ancaman akan memberikan serangan yang lebih merusaka apabila Israel membalasnya.

Pilihan Editor: Israel Sebut Menlu AS Blinken Setujui Pengeboman Truk Bantuan di Gaza

Berita terkait

Sejarawan Sebut Media Barat Cenderung Bias dalam Pemberitaan Konflik Israel-Palestina

20 menit lalu

Sejarawan Sebut Media Barat Cenderung Bias dalam Pemberitaan Konflik Israel-Palestina

Media Barat kerap disorot karena terindikasi bias dalam liputan dan diduga menyesatkan publik tentang konflik yang sedang terjadi.

Baca Selengkapnya

Dukungan untuk Palestina: dari Boikot Produk Israel sampai Donasi dari Nenek Penjual Ubi

1 jam lalu

Dukungan untuk Palestina: dari Boikot Produk Israel sampai Donasi dari Nenek Penjual Ubi

Seorang nenek penjual ubi rebus di Batam, menyisihkan belasan juta rupiah hasil jualannya untuk mendukung rakyat Palestina yang digempur Israel.

Baca Selengkapnya

Netanyahu, Sosok Paling Bertanggung Jawab untuk Genosida Gaza

2 jam lalu

Netanyahu, Sosok Paling Bertanggung Jawab untuk Genosida Gaza

Konfrontasi Iran menawarkan jalan bagi Netanyahu untuk menghapus stigma 7 Oktober, setidaknya di dalam negeri.

Baca Selengkapnya

Menhan Israel Melawat ke Pentagon Pekan Ini, Bahas Serangan ke Iran?

5 jam lalu

Menhan Israel Melawat ke Pentagon Pekan Ini, Bahas Serangan ke Iran?

Menteri Pertahanan Amerika Serikat Lloyd Austin, akan bertemu dengan kepala urusan pertahanan Israel, Yoav Gallant, pada Rabu 9 Oktober 2024

Baca Selengkapnya

Unjuk Rasa Pro-Palestina di Berbagai Kota Peringati Setahun Perang Gaza

5 jam lalu

Unjuk Rasa Pro-Palestina di Berbagai Kota Peringati Setahun Perang Gaza

Ribuan demonstran pro-Palestina berunjuk rasa di sejumlah kota di dunia pada Minggu, 6 Oktober 2024, untuk memperingati setahun perang Gaza

Baca Selengkapnya

Setahun Perang Gaza: Israel Kian Ditinggalkan, Dukungan Dunia untuk Palestina Kian Besar

6 jam lalu

Setahun Perang Gaza: Israel Kian Ditinggalkan, Dukungan Dunia untuk Palestina Kian Besar

Dukungan Internasional untuk Palestina dan rakyat Palestina telah meningkat secara eksponensial sejak 7 Oktober.

Baca Selengkapnya

Setahun Genosida di Gaza, Israel Berlakukan Lockdown di Tepi Barat

6 jam lalu

Setahun Genosida di Gaza, Israel Berlakukan Lockdown di Tepi Barat

Israel mengumumkan penutupan total di Tepi Barat pada Senin 7 Oktober 2024, menandai peringatan satu tahun serangan Hamas pada 7 Oktober

Baca Selengkapnya

Setahun Perang Gaza: Hamas dan Faksi-faksi Perlawanan Palestina Masih Bertahan

7 jam lalu

Setahun Perang Gaza: Hamas dan Faksi-faksi Perlawanan Palestina Masih Bertahan

Setahun lalu, 7 Oktober 2023, sebuah serangan yang dirancang dengan begitu matang oleh Hamas mengejutkan dunia.

Baca Selengkapnya

Iran: Komandan Pasukan Al Quds Hilang dalam Serangan Israel di Lebanon

7 jam lalu

Iran: Komandan Pasukan Al Quds Hilang dalam Serangan Israel di Lebanon

Komandan Pasukan Quds Iran Esmail Qaani belum terdengar lagi kabarnya sejak serangan Israel di Beirut, Lebanon, akhir pekan lalu.

Baca Selengkapnya

Setahun Genosida di Gaza: "Dosa" Media Barat karena Melindungi Israel dan AS

8 jam lalu

Setahun Genosida di Gaza: "Dosa" Media Barat karena Melindungi Israel dan AS

Para jurnalis di CNN dan BBC memaparkan keadaan di dalam ruang redaksi mereka yang pro-Israel, setahun setelah serangan brutal Israel di Gaza.

Baca Selengkapnya