Kementerian Luar Negeri Sarankan WNI di Lebanon Ikut Evakuasi Selagi Masih Ada Kesempatan

Sabtu, 5 Oktober 2024 09:00 WIB

Direktur Perlindungan WNI dan BHI Kementerian Luar Negeri RI Judha Nugraha. Sumber: dokumen Kementerian Luar Negeri

TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Perlindungan WNI dan BHI Kementerian Luar Negeri RI Judha Nugraha mengimbau WNI yang masih berada di Lebanon agar segera mengikuti evakuasi yang telah disediakan oleh Kedutaan Besar Republik Indonesia atau KBRI Beirut. Judha mengingatkan WNI supaya kembali ke Indonesia selagi masih ada kesempatan menyusul memanasnya konflik di Timur Tengah.

"Kami sampaikan apa adanya. Kami harus evakuasi sekarang, sebelum situasi semakin memburuk," kata Judha saat konferensi pers di kantor Kementerian Luar Negeri RI, Jakarta Pusat pada Jumat, 4 Oktober 2024.

Judha menuturkan apabila situasi memburuk dan terjadi perang terbuka, proses evakuasi yang akan dilakukan Kementerian Luar Negeri RI dan KBRI Beirut menjadi terbatas karena kondisi yang berbahaya. Apalagi, jika ada serangan ke titik-titik vital yang melumpuhkan aktivitas perhubungan.

Di sisi lain, Judha juga mengakui, meski pemerintah telah berupaya menjamin keselamatan WNI di Lebanon dengan melakukan evakuasi, keputusan mengikuti evakuasi tetap berada pada kehendak masing-masing WNI.

"Mohon jangan ditunda-tunda sampai situasi semakin memburuk," ujarnya.

Advertising
Advertising

Judha juga turut mengimbau kepada seluruh WNI agar menunda perjalanan ke negara-negara yang rawan konflik, seperti Lebanon, Suriah, Iran, Palestina, dan Israel. WNI disarankan menunda perjalanan ke Israel untuk ziarah keagamaan di tengah kondisi keamanan di Israel yang ditetapkan Kementerian Luar Negeri RI berstatus Siaga 1. Tak hanya itu, Judha juga meminta WNI supaya mengantisipasi gangguan penerbangan jika perjalanan yang dilakukan perlu singgah di bandara-bandara di kawasan Timur Tengah.

“Waspadai disrupsi penerbangan untuk menghindari pelaku perjalanan terdampar di beberapa titik hub penerbangan internasional," tuturnya.

Israel pada pekan lalu membunuh pemimpin Hizbullah di Lebanon, Hassan Nasrallah. Pembunuhan Nasrallah dikhawatirkan mengganggu stabilitas Lebanon dan wilayah yang lebih luas. Kepala pengungsi PBB Filippo Grandi mengatakan lebih dari 200 ribu orang mengungsi di dalam wilayah Lebanon dan lebih dari 50 ribu orang telah melarikan diri ke negara tetangga Suriah.

Pilihan editor: Ketika Mata Dunia Beralih ke Lebanon, Hal Ini yang Ditakutkan Warga Gaza

Berita terkait

Kemlu: Kematian WNI di Kamboja Berhubungan dengan Bisnis Judi Online

2 jam lalu

Kemlu: Kematian WNI di Kamboja Berhubungan dengan Bisnis Judi Online

Kementerian Luar Negeri menyebut korban dan pelaku dalam kasus kematian di Kamboja terlibat dalam bisnis judi online.

Baca Selengkapnya

Militer Israel Bunuh Komandan Perang Sayap Bersenjata Hamas

3 jam lalu

Militer Israel Bunuh Komandan Perang Sayap Bersenjata Hamas

Militer Israel mengklaim telah membunuh salah satu komandan Brigade Al Qassam yang merupakan sayap bersenjata Hamas.

Baca Selengkapnya

Peran Besar Amerika Dalam Penggunaan Iron Dome

5 jam lalu

Peran Besar Amerika Dalam Penggunaan Iron Dome

Dalam pembangunan Iron Dome, Israel mendapat banyak bantuan Amerika

Baca Selengkapnya

Dokter Lintas Batas Ajukan 7 Tuntutan pada Israel dan Amerika Serikat

7 jam lalu

Dokter Lintas Batas Ajukan 7 Tuntutan pada Israel dan Amerika Serikat

Dokter Lintas Batas prihatin selama satu tahun, sekutu Israel terus memberikan dukungan militer, sementara anak-anak di Gaza dibunuh secara massal

Baca Selengkapnya

Ketika Krisis Gaza Meluas ke Lebanon, di Mana Pemimpin Hamas Yahya Sinwar?

9 jam lalu

Ketika Krisis Gaza Meluas ke Lebanon, di Mana Pemimpin Hamas Yahya Sinwar?

Israel masih belum mampu melacak keberadaan Yahya Sinwar setelah setahun berperang.

Baca Selengkapnya

Kementerian Luar Negeri Benarkan 1 WNI di Kamboja Tewas Dikeroyok

13 jam lalu

Kementerian Luar Negeri Benarkan 1 WNI di Kamboja Tewas Dikeroyok

Kementerian Luar Negeri RI membenarkan adanya kasus WNI meninggal di Kamboja akibat kekerasan yang diduga dilakukan sesama WNI

Baca Selengkapnya

Ini Alasan WNI di Lebanon yang Tak Mau Dievakuasi

16 jam lalu

Ini Alasan WNI di Lebanon yang Tak Mau Dievakuasi

Kementerian Luar Negeri RI menyebut WNI yang masih ingin bertahan di Lebanon adalah mahasiswa dan pekerja migran.

Baca Selengkapnya

Ketika Mata Dunia Beralih ke Lebanon, Hal Ini yang Ditakutkan Warga Gaza

16 jam lalu

Ketika Mata Dunia Beralih ke Lebanon, Hal Ini yang Ditakutkan Warga Gaza

Serangan-serangan Israel ke Lebanon membuat mata dunia dan laporan-laporan media massa teralihkan dari Gaza.

Baca Selengkapnya

Menelisik 2 Ledakan Dekat Kedubes Israel di Denmark, Apa Hasil Penyelidikan Aparat?

17 jam lalu

Menelisik 2 Ledakan Dekat Kedubes Israel di Denmark, Apa Hasil Penyelidikan Aparat?

Dua ledakan diduga bom terjadi di Kedutaan Besar Israel di Kopenhagen, Denmark. Upaya penyelidikan masih berlangsung hingga akhir pekan ini.

Baca Selengkapnya

Kementerian Luar Negeri dan UI akan Gelar World Indonesianist Congress

17 jam lalu

Kementerian Luar Negeri dan UI akan Gelar World Indonesianist Congress

Kementerian Luar Negeri dan Universitas Indonesia akan menggelar World Indonesianist Congress. untuk menghimpun pandangan dan aspirasi

Baca Selengkapnya