UNIFIL Ungkap Militer Israel Ingin Lancarkan Serangan Darat ke Lebanon

Reporter

Tempo.co

Kamis, 3 Oktober 2024 18:00 WIB

Sejumlah personel TNI AL yang tergabung dalam Satgas Maritime Task Force (MTF) KONGA XXVIII-O/UNIFIL TA 2023 melakukan penghormatan sebelum diberangkatkan di Koarmada II, Surabaya, Rabu, 6 Desember 2023. TNI Angkatan Laut memberangkatkan KRI Diponegoro-365 dengan membawa 120 personel terdiri dari 105 ABK, sembilan kru helikopter dan enam personel pendukung ke Lebanon untuk melaksanakan misi perdamaian dunia. ANTARA/Didik Suhartono

TEMPO.CO, Jakarta - Pasukan penjaga perdamaian sementara PBB di Lebanon (UNIFIL) pada Rabu, 2 Oktober 2024, mendapat kabar dari militer Israel yang memberitahu UNIFIL akan rencana Tel Aviv untuk menginvasi wilayah selatan Lebanon lewat jalur darat. Jika hal ini benar-benar dilakukan Israel, maka Negeri Bintang Daud tersebut melanggar resolusi Dewan Keamanan PBB 1701.

“Kami mendesak seluruh pihak agar menahan diri dari tindakan-tindakan yang bisa memancing naiknya ketegangan yang hanya akan mengarah pada lebih banyak kekerasan dan pertumpahan darah,” demikian pernyataan UNIFIL, sambil menegaskan posisi UNIFIL yang tetap bersiaga.

UNIFIL memastikan siap menyesuaikan posisi dengan keadaan dan sudah punya beberapa rencana kontigensi yang siap dijalankan jika sewaktu-waktu terjadi keadaan darurat. UNIFIL menegaskan kembali keamanan dan keselamatan personel penjaga perdamaian juga tak bisa dikesampingkan sehingga seluruh pihak wajib menghormati hal ini.

Sebelumnya pada 23 September 2024, militer Israel melancarkan salah satu serangan terbesar ke Lebanon dalam 20 tahun. Serangan Israel itu menargetkan sejumlah arae di selatan Lebanon dan ada yang sampai ke Ibu Kota Beirut serta menewaskan sejumlah komandan Hizbullah, termasuk Sekjen Hizbullah Hassan Nasrallah.

Indonesia menempatkan sekitar seribu prajurit TNI di UNIFIL, yang bertugas di berbagai satuan UNIFIL. Di antaranya Satgas Maritime Task Force, Satgas Batalion Mekanis TNI, dan Satgas Pendukung Markas. Mereka juga ditugaskan di Satgas Indo Force Protection Company, Satgas Koordinasi Sipil-Militer TNI, Satgas Military Community Outreach Unit, dan Satgas Level 2 Hospital.

Advertising
Advertising

Sebagian besar prajurit TNI yang tergabung dalam UNIFIL itu beroperasi di darat. Sedangkan Satgas Maritime Task Force menjalankan tugasnya di laut. TNI telah mengirimkan tenaga kesehatan di Rafah dan El Arish sebagai respons situasi konflik di Lebanon.

Kondisi keamanan di Lebanon semakin memanas usai pasukan Israel menyerang wilayah Lebanon melalui serangan udara sejak awal minggu ini dengan dalih mengincar kelompok Hizbullah. Otoritas Lebanon melaporkan hampir 610 orang tewas, lebih dari 2 ribu warga sipil luka-luka, dan puluhan ribu lainnya mengungsi akibat serangan Israel itu. Kematian Nasrallah dikhawatirkan mengganggu stabilitas Lebanon dan wilayah yang lebih luas.

Sumber: middleeastmonitor.com

Pilihan editor: Israel Serang Jantung Kota Beirut: Ledakan Dahsyat Terdengar, Enam Orang Tewas

Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini

Berita terkait

Rupiah Terus Melemah Imbas Konflik Timur Tengah

2 menit lalu

Rupiah Terus Melemah Imbas Konflik Timur Tengah

Pelemahan rupiah diprediksi berlanjut hingga Jumat imbas konflik antara Israel dan Iran.

Baca Selengkapnya

Israel Serang Lebanon, Kapuspen Sebut Prajurit TNI di Lebanon Tetap Bertugas

56 menit lalu

Israel Serang Lebanon, Kapuspen Sebut Prajurit TNI di Lebanon Tetap Bertugas

Prajurit TNI yang bertugas sebagai pasukan perdamaian PBB di Lebanon hingga kini masih bertugas dan tak ada yang terluka.

Baca Selengkapnya

5 Hal tentang Iron Dome Israel

2 jam lalu

5 Hal tentang Iron Dome Israel

Menurut Presiden Iran Masoud Pezeshkian, Iron Dome merupakan sistem pertahanan udara Israel, yang lebih rapuh daripada kaca

Baca Selengkapnya

Retno Marsudi Sebut Israel Ingin Lawan Narasi Kemerdekaan Palestina Lewat Media Sosial

2 jam lalu

Retno Marsudi Sebut Israel Ingin Lawan Narasi Kemerdekaan Palestina Lewat Media Sosial

Retno Marsudi menyebut Israel ingin mengubah narasi perjuangan kemerdekaan Palestina lewat media sosial.

Baca Selengkapnya

Jusuf Kalla Ungkap Tiga Sosok yang Bisa Hentikan Konflik Israel-Palestina, Siapa Mereka?

3 jam lalu

Jusuf Kalla Ungkap Tiga Sosok yang Bisa Hentikan Konflik Israel-Palestina, Siapa Mereka?

Jusuf Kalla menyebut tiga tokoh utama yang bisa menghentikan konflik Israel-Palestina antara lain Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu

Baca Selengkapnya

6 Perbandingan Kekuatan Militer Israel dengan Lebanon

3 jam lalu

6 Perbandingan Kekuatan Militer Israel dengan Lebanon

Menurut Global Fire Power, militer Israel lebih besar daripada Lebanon.

Baca Selengkapnya

Menlu Lebanon: Hassan Nasrallah Setujui Gencatan Senjata dengan Israel Sebelum Tewas

3 jam lalu

Menlu Lebanon: Hassan Nasrallah Setujui Gencatan Senjata dengan Israel Sebelum Tewas

Mendiang pemimpin gerakan Lebanon Hizbullah, Hassan Nasrallah, sempat menyetujui gencatan senjata sementara dengan Israel beberapa hari sebelum tewas

Baca Selengkapnya

Sekitar 25 WNI Sudah Dievakuasi dari Lebanon

4 jam lalu

Sekitar 25 WNI Sudah Dievakuasi dari Lebanon

WNI yang sekarang sedang dievakuasi sudah berada dalam perjalanan menuju Indonesia.

Baca Selengkapnya

Begini Dugaan Bom Pager dan Walkie Talkie yang Diorkestrasi Israel di Lebanon

4 jam lalu

Begini Dugaan Bom Pager dan Walkie Talkie yang Diorkestrasi Israel di Lebanon

Di antara yang memicu serangan puluhan rudal hipersonik Iran ke wilayah Israel di awal pekan ini adalah serangan bom di wilayah Lebanon dan Suriah.

Baca Selengkapnya

Israel Tidak Sendirian Tangkal Serangan Iran, Ini Negara-negara yang Membantunya

4 jam lalu

Israel Tidak Sendirian Tangkal Serangan Iran, Ini Negara-negara yang Membantunya

Pada Selasa malam, Iran meluncurkan 181 rudal balistik ke Israel dalam sebuah serangan yang belum pernah terjadi sebelumnya.

Baca Selengkapnya