Donald Trump bertemu Zelensky di New York, Apa Saja yang Dibahas?

Reporter

Tempo.co

Sabtu, 28 September 2024 17:00 WIB

Presiden AS Joe Biden bertemu dengan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky di Ruang Oval Gedung Putih di Washington, 21 September 2023. REUTERS/Kevin Lamarque

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky bertemu mantan presiden Amerika Serikat Donald Trump pada Jumat, untuk mencoba menyelamatkan dukungan AS terhadap Rusia dan Vladimir Putin setelah pemilihan presiden pada November.

Pertemuan di New York pada Jumat terjadi di tengah kekhawatiran bahwa jika Trump memenangkan kursi kepresidenan pada November, dukungan AS kemungkinan akan kurang kuat dibandingkan dukungan Joe Biden dan Kamala Harris terhadap Ukraina.

Meskipun Trump mengatakan menurutnya Amerika berkepentingan untuk mengakhiri konflik ini, dia menolak mengatakan apakah menurutnya akan menguntungkan Washington jika Ukraina muncul sebagai pemenang.

“Saya pikir kami memiliki pandangan yang sama bahwa perang di Ukraina harus dihentikan dan Putin tidak bisa menang,” kata Zelensky.

“Sangat penting untuk berbagi, berbagi seluruh rencana, semua langkah kita, bagaimana kita dapat memperkuat Ukraina.”

Advertising
Advertising

Dua setengah tahun setelah Putin memerintahkan pasukan Rusia memasuki Ukraina, Zelensky merefleksikan realitas politik saat AS menjelang pemilu, yang menurut jajak pendapat akan berlangsung ketat.

“Kami harus memutuskannya sekarang, karena setelah November, kita tidak tahu siapa yang akan menjadi presiden. Hanya Amerika yang memutuskan siapa yang akan menjadi presiden, tapi kami memahami bahwa hingga November, kami tidak bisa menghentikan Putin,” ujarnya.

“Kami harus melakukannya. Kami akan mencoba di medan perang dengan tentara kami. Namun kami memahami bahwa setelah November, kami harus mengambil keputusan, dan kami berharap kekuatan Amerika Serikat akan sangat kuat, dan kami mengandalkannya. Itu sebabnya saya memutuskan untuk bertemu dengan kedua kandidat.”

Trump sering mengklaim bahwa ia dapat mengakhiri konflik Rusia-Ukraina dalam waktu “24 jam” jika ia terpilih. Namun, banyak yang khawatir bahwa perjanjian apa pun yang ia awasi akan mengharuskan Kyiv untuk menyerahkan sebagian wilayahnya, meski dibantah Trump.

Berbicara pada Jumat, Trump mengatakan tentang konflik yang telah memakan ribuan korban jiwa: “Ini harus diakhiri. Pada titik tertentu, ini harus berakhir.”

Dia menambahkan, “Dia sedang melalui neraka, dan negaranya telah melalui neraka… Situasi keseluruhannya sangat buruk.”

Pertemuan Gedung Putih

Percakapan Zelensky dengan Trump terjadi sehari setelah dia bertemu dengan Presiden Joe Biden dan Wakil Presiden Kamala Harris di Gedung Putih. Ia juga bertemu dengan para pemimpin dunia lainnya di sela-sela Sidang Umum PBB ke-79 untuk mendesak mereka agar terus memberikan dukungannya.

Biden menyoroti kemampuannya menggalang sekutu Barat untuk melawan Rusia, dengan senjata, uang, dan dukungan politik, sebagai salah satu pembeda antara dirinya dan Trump.

Dalam sebuah wawancara dengan The New Yorker yang diterbitkan awal pekan ini, Zelensky menyiratkan bahwa Trump tidak memahami dan terlalu menyederhanakan konflik tersebut.

Pemimpin Ukraina itu mengatakan pasangan Trump, JD Vance, “terlalu radikal” dan menganjurkan agar Ukraina “berkorban” dengan “menyerahkan wilayahnya”.

Sementara itu, Trump menyerang Zelensky dan Ukraina pada dua kesempatan terpisah pada minggu ini.

Berbicara pada Rabu di North Carolina, ia menyebut Ukraina “hancur” dan rakyatnya “mati”.

“Kesepakatan apa pun – kesepakatan terburuk – akan lebih baik daripada apa yang kita miliki sekarang,” kata Trump.

“Jika mereka membuat kesepakatan yang buruk, itu akan jauh lebih baik. Mereka akan menyerah sedikit dan semua orang akan hidup dan setiap bangunan akan dibangun dan setiap menara akan menua selama 2.000 tahun lagi.”

Pada Jumat, Trump kemudian memposting di Truth Social bahwa dia mengadakan “pertemuan hebat” dengan Zelensky.

Dia menambahkan, “Jika saya terpilih sebagai Presiden, perang dengan Rusia dan Ukraina akan segera berakhir. Jika tidak, perang itu tidak akan pernah berakhir.”

Pilihan Editor: Kunjungi AS, Zelensky Sempatkan Bertemu Donald Trump yang Kerap Kritik Bantuan ke Ukraina

AL JAZEERA

Berita terkait

Trump Ancam Gugat Google karena Dituding Menguntungkan Kamala Harris

2 jam lalu

Trump Ancam Gugat Google karena Dituding Menguntungkan Kamala Harris

Mantan Presiden AS Donald Trump mengancam menggugat Google karena dinilai menguntungkan rivalnya, Wapres Kamala Harris

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Persenjataan Nuklir Rusia hingga Israel Tolak Gencatan Senjata di Lebanon

15 jam lalu

Top 3 Dunia: Persenjataan Nuklir Rusia hingga Israel Tolak Gencatan Senjata di Lebanon

Berita Top 3 Dunia pada Jumat 27 September 2024 diawali peringatan Putin bahwa Rusia dapat menggunakan senjata nuklir jika diserang

Baca Selengkapnya

Kunjungi AS, Zelensky Sempatkan Bertemu Donald Trump yang Kerap Kritik Bantuan ke Ukraina

1 hari lalu

Kunjungi AS, Zelensky Sempatkan Bertemu Donald Trump yang Kerap Kritik Bantuan ke Ukraina

Pertemuan ini merupakan sebuah kejutan, mengingat Zelensky sudah bertemu dengan Presiden Joe Biden dan Wakil Presiden Kamala Harris

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta tentang Persenjataan Nuklir Rusia, yang Terbesar di Dunia

1 hari lalu

Fakta-fakta tentang Persenjataan Nuklir Rusia, yang Terbesar di Dunia

Rusia mewarisi senjata nuklir Uni Soviet sehingga kini Putin menguasai sekitar 5.580 hulu ledak nuklir, yang terbesar di dunia.

Baca Selengkapnya

Kota Tashkent Uzbekistan Jadi Tuan Rumah Olimpiade Catur 2026, Salah Satu Destinasi Wisata Kota Termurah Dunia

1 hari lalu

Kota Tashkent Uzbekistan Jadi Tuan Rumah Olimpiade Catur 2026, Salah Satu Destinasi Wisata Kota Termurah Dunia

Kota Tashkent , Uzbekistan akan menjadi tuan rumah Olimpiade Catur 2026. Apa istimewa destinasi wisata di Kota Termurah di Dunia ini?

Baca Selengkapnya

Jerman Berikan Bantuan Militer Senilai Rp6,7 T untuk Ukraina

1 hari lalu

Jerman Berikan Bantuan Militer Senilai Rp6,7 T untuk Ukraina

Jerman akan mengirimkan tambahan senjata senilai 400 juta euro atau sekitar sekitar Rp6,7 triliun kepada Ukraina

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Maroko akan Adili Tentara Israel hingga Trump Ancam Iran

1 hari lalu

Top 3 Dunia: Maroko akan Adili Tentara Israel hingga Trump Ancam Iran

Berita Top 3 Dunia pada Kamis 26 September 2024 diawali oleh kabar Moche Avichzer, tentara Israel yang akan diadili Maroko karena kejahatan perang

Baca Selengkapnya

Trump Bersumpah Hancurkan Iran Berkeping-keping Jika Sakiti Dia

2 hari lalu

Trump Bersumpah Hancurkan Iran Berkeping-keping Jika Sakiti Dia

Calon presiden AS Donald Trump menuding Iran berada di balik upaya pembunuhan dirinya.

Baca Selengkapnya

FIFA Dilaporkan Tak Mau Jatuhkan Sanksi ke Israel

3 hari lalu

FIFA Dilaporkan Tak Mau Jatuhkan Sanksi ke Israel

Asosisasi Sepak Bola Palestina menyorongkan proposal agar timnas Israel didepak dari pertandingan, namun FIFA dilaporkan tak mengabulkannya.

Baca Selengkapnya

Donald Trump Curiga Ukraina Ingin Kamala Harris Menangkan Pilpres AS

3 hari lalu

Donald Trump Curiga Ukraina Ingin Kamala Harris Menangkan Pilpres AS

Volodymyr Zelensky meragukan klaim-klaim Donald Trump bahwa dia bisa dengan cepat mengakhiri perang Ukraina.

Baca Selengkapnya