Donald Trump Curiga Ukraina Ingin Kamala Harris Menangkan Pilpres AS

Reporter

Tempo.co

Rabu, 25 September 2024 20:00 WIB

Ekspresi Presiden AS Donald Trump, saat melakukan kampanye di Battle Creek, Michigan, 19 Desember 2019. DPR AS mengesahkan pasal pemakzulan Trump dengan tuduhan menyalahgunakan kekuasaan dan menghalangi penyelidikan kongres terkait isu Ukraina. REUTERS/Leah Millis

TEMPO.CO, Jakarta - Calon presiden dari Partai Republik Donald Trump curiga Presiden Ukraina Volodymir Zelensky ingin Kamala Harris yang memenangkan pilpres AS 2024. Dalam kampanye di Pennsylvania oada Selasa, 24 September 2024, Trump menyebut Zelensky sangat ingin Harris yang memenangkan pilpres.

Ucapan itu disampaikan Trump setelah Zelensky lebih dulu meragukan klaim-klaim Trump bahwa dia bisa dengan cepat mengakhiri perang Ukraina. Trump berkeras dia bisa mengatakan pada Presiden Rusia Vladimir Putin dan Zelensky agar membuat sebuah kesepakatan demi mengakhiri permusuhan.

"Saya rasa Zelensky adalah salesman terbagus dalam sejarah. Setiap kali dia kunjungan kenegaraan, dia bisa melenggang dengan USD60 miliar," kata Trump dihadapan paea pendukungnya.

Sebelumnya pada April 2024, Amerika Serikat menyetujui paket bantuan militer senilai USD61 miliar (Rp921 triliun) setelah pengucuran paket bantuan itu ditentang oleh beberapa politikus Partai Republik. Sejumlah pejabat di Pemerintan Ukraina dilaporkan waswas jika Trump menang pilpres AS, dia akan memangkas bantuan militer yang dikucurkan Amerika Serikat.

"Dia (Zelensky) sangat ingin Harris yang memenangkan pemilu ini, namun saya akan melalukan hal sebaliknya, yakni saya ingin menciptakan perdamaian," ujar Trump.

Advertising
Advertising

Dalam wawancara yang dipublikasi majalah New Yorker pada Minggu, 22 September 2024, Zelensky mempertanyakan klaim-klaim Trump. "Kata hati saya mengatakan Trump tidak tahu dengan pasti bagaimana menghentikan peperangan meskipun dia mengklaim tahu. Dalam perang Ukraina ini, semakin dalam Anda melihat kasus ini - semakin sedikit Anda memahaminya," kata Zelensky.

Zelensky saat ini berada di Amerika Serikat, di mana dia dijadwalkan bertemu Presiden Amerika Serikat Joe Biden, anggota Kongres Amerika Serilat, Kamala Harris dan Trump untuk memaparkan rencana damai yang sudah disusun Zelensky. Detail soal rencana damai itu tidak dipublikasi oleh Zelensky saat wawancara dengan ABC News. Dia hanya menyebut ini untuk memperkuat Ukraina dan persenjataannya agar bisa menekan Presiden Rusia Vladimir Putin menghentikan perang Ukraina.

Sumber : RT.com

Pilihan editor: Indonesia dan Irlandia akan Bersama-sama Membela Palestina

Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini

Berita terkait

Bom-bom Berpemandu Rusia yang Membawa Petaka di Ukraina

4 jam lalu

Bom-bom Berpemandu Rusia yang Membawa Petaka di Ukraina

Rusia semakin sering menggunakan bom-bom berpemandu yang sangat merusak dalam invasinya di Ukraina.

Baca Selengkapnya

Bulgaria Minta Uni Eropa Tak Impor Telur Ayam dari Ukraina

5 jam lalu

Bulgaria Minta Uni Eropa Tak Impor Telur Ayam dari Ukraina

Produksi telur ayam lokal di Eropa sangat terpukul oleh gelombang impor telur-telur ayam dari Ukraina yang 30 persen lebih murah.

Baca Selengkapnya

Secret Service Memperketat Keamanan Donald Trump

6 jam lalu

Secret Service Memperketat Keamanan Donald Trump

Donald Trump telah menjadi serangkaian target pembunuhan selama masa kampanye. Walhasil, Secret Service pun sekarang meningkatkan perlindungan

Baca Selengkapnya

Jokowi Heran Masih Ada Perang di Era Modern

7 jam lalu

Jokowi Heran Masih Ada Perang di Era Modern

Jokowi mencontohkan konflik yang tengah berlangsung baik di Ukraina, Palestina, dan yang paling anyar Lebanon.

Baca Selengkapnya

Rusia Hargai Semua Usulan Perdamaian tapi Harus Realistis

15 jam lalu

Rusia Hargai Semua Usulan Perdamaian tapi Harus Realistis

Rusia menghargai semua negara yang mengusulkan cara memulihkan perdamaian dan siap bekerja sama dengan semua pihak untuk menghentikan permusuhan

Baca Selengkapnya

Joe Biden akan Sampaikan Pidato Terakhir di Sidang Umum PBB

1 hari lalu

Joe Biden akan Sampaikan Pidato Terakhir di Sidang Umum PBB

Joe Biden akan menyampaikan pidato terakhinya di sidang umum PBB karena masa jabatannya hampir habis.

Baca Selengkapnya

Volodymyr Zelensky Minta Amerika Serikat Tegas ke Rusia

1 hari lalu

Volodymyr Zelensky Minta Amerika Serikat Tegas ke Rusia

Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky berharap ada tindakan tegas Amerika Serikat terhadap Rusia sebab dia yakin itu cara mengakhiri perang.

Baca Selengkapnya

Zelensky Klaim Ukraina Kian Dekat Akhiri Perang dengan Rusia, Minta Dukungan AS

1 hari lalu

Zelensky Klaim Ukraina Kian Dekat Akhiri Perang dengan Rusia, Minta Dukungan AS

Zelensky mendesak AS agar kembali memberi dukungan untuk Ukraina. Ia yakin bisa segera mengakhiri perang dengan Rusia.

Baca Selengkapnya

Vokalis Paramore, Hayley Williams Kecam Donald Trump di iHeartRadio Music Festival 2024

1 hari lalu

Vokalis Paramore, Hayley Williams Kecam Donald Trump di iHeartRadio Music Festival 2024

Vokalis Paramore, Hayley Williams menentang Donald Trump dan Project 2025 saat tampil di iHeartRadio Music Festival 2024

Baca Selengkapnya

Survei: Dukungan untuk Kamala Harris Lebih Unggul Ketimbang Donald Trump

2 hari lalu

Survei: Dukungan untuk Kamala Harris Lebih Unggul Ketimbang Donald Trump

Di antara hal yang ditanyakan responden adalah bagaimana pandangan mereka terhadap Kamala Harris sejak dia dicalonkan sebagai calon presiden.

Baca Selengkapnya