Kementerian Luar Negeri Pastikan KUAI KBRI Islamabad dan Korps Diplomatik Selamat dari Serangan Bersenjata

Reporter

Senin, 23 September 2024 20:35 WIB

Kantor Kementerian Luar Negeri RI di Jln. Pejambon, Jakarta. Sumber: Suci Sekar/Tempo

TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Luar Negeri RI pada Senin, 23 September 2024, membenarkan telah terjadi serangan bersenjata terhadap rombongan diplomat di Pakistan, termasuk diplomat KBRI Islamabad. Kementerian Luar Negeri RI telah melakukan koordinasi erat dengan KBRI Islamabad terkait peristiwa ini dan diperoleh informasi serangan bersenjata dilakukan terhadap iring-iringan korps diplomatik yang mengikuti kegiatan Islamabad Chamber of Commerce and Industry (ICCI) pada 22 September 2023, di Swat Valley, Propinsi Khyber Pakhtunkhwa.

Serangan bersenjata persisnya terjadi di jalan menuju Malam Jabba yakni sekitar 300 km dari Ibu Kota Islamabad. Serangan yang dilancarkan diduga berupa bom (improvised explosive device), di mana akibat serangan ini satu aparat kepolisian meninggal dan tiga aparat kepolisian lainnya luka-luka.

Dalam iring-iringan korps diplomatik tersebut, turut serta Kuasa Usaha Ad Interim (KUAI) KBRI Islamabad. KUAI KBRI Islamabad dan seluruh rombongan korps diplomatik dalam keadaan aman dan telah kembali ke Islamabad dengan selamat. Hingga berita ini diturunkan, belum ada pihak yang mengklaim bertanggungjawab.

Jumlah WNI yang tercatat menetap di Pakistan sekitar 1.200 orang. Sebagian besar adalah pelajar dan WNI yang menikah dengan warga negara Pakistan.

"Indonesia melalui KBRI Islamabad akan terus berkoordinasi dengan aparat pemerintah pakistan guna pastikan keamanan dan keselamatan seluruh WNI di Pakistan," demikian keterangan Kementerian Luar Negeri RI.

Advertising
Advertising

Menurut informasi dari KBRI Islamabad, saat ini banyak gambar-gambar tidak akurat terkait insiden ini yang tersebar di berbagai media internasional. Untuk itu, masyarakat diimbau untuk terus memantau pemberitaan secara terukur dan bertanggung jawab.

Sebelumnya stasiun televisi lokal Geo News pada Senin 23 September 2024, mewartakan diplomat yang berasal dari Indonesia, Rusia, Bosnia-Herzegovina, Vietnam, Ethiopia, Rwanda, Zimbabwe, Uzbekistan, Turkmenistan, Kazakhstan, dan Portugal, dilaporkan selamat dari kejadian penyerangan.

"Semua diplomat dalam keadaan aman dan telah kembali ke Islamabad," kata Kepala Polisi Distrik, Zahidullah Khan, kepada wartawan.

Mereka sedang dalam perjalanan menuju Mallam Jabba, sebuah destinasi wisata di lembah tersebut, setelah menghadiri acara Kamar Dagang Industri lokal di Mingora, ibu kota Swat. Rekaman yang ditayangkan di Geo News menunjukkan kendaraan keamanan yang rusak berada di tengah jalan Mallam Jabba, sementara pasukan keamanan menutup akses ke area tersebut. Lembah Swat pernah menjadi pusat kekerasan, sampai operasi militer besar-besaran berhasil membongkar jaringan militan yang terkait dengan kelompok Tehreek-e-Taliban Pakistan pada 2009.

Pilihan editor: Biden Khawatir Konflik Meluas akibat Perseteruan Israel-Hizbullah

Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini

Berita terkait

Diplomat Indonesia Selamat dari Ledakan Bom di Pakistan

8 jam lalu

Diplomat Indonesia Selamat dari Ledakan Bom di Pakistan

Seorang diplomat Indonesia dan sejumlah diplomat asing selamat dari ledakan bom yang menyasar konvoi diplomat di Pakistan

Baca Selengkapnya

Kementerian Luar Negeri Pastikan Tak Ada WNI Korban Ledakan di Lebanon

2 hari lalu

Kementerian Luar Negeri Pastikan Tak Ada WNI Korban Ledakan di Lebanon

KBRI Beirut telah menjalin komunikasi dengan simpul WNI di Lebanon dan tidak ada WNI yang menjadi korban ledakan pada perangkat komunikasi

Baca Selengkapnya

49 Petugas Imigrasi Malaysia Ditangkap karena Terlibat Perdagangan Orang Asing, Termasuk WNI

4 hari lalu

49 Petugas Imigrasi Malaysia Ditangkap karena Terlibat Perdagangan Orang Asing, Termasuk WNI

Sebanyak 49 petugas Departemen Imigrasi Malaysia ditangkap oleh lembaga antirasuah terkait sindikat perdagangan orang yang bawa pekerja asing ilegal

Baca Selengkapnya

INALAC Business Forum di Peru Raup Transaksi Rp16.2 Triliun

8 hari lalu

INALAC Business Forum di Peru Raup Transaksi Rp16.2 Triliun

Selama tiga hari berlangsungnya INALAC Business Forum di Peru, 11-13 September 2024, terjadi transaksi bisnis senilai Rp16.2 Triliun

Baca Selengkapnya

Bebas Visa Sesama ASEAN, Ini Rute yang Kerap Dipakai Mengirim WNI ke Myawaddy Myanmar

9 hari lalu

Bebas Visa Sesama ASEAN, Ini Rute yang Kerap Dipakai Mengirim WNI ke Myawaddy Myanmar

Sejumlah WNI diduga terjebak menjadi pekerja online scammer di wilayah konflik Myawaddy Myanmar.

Baca Selengkapnya

Komisi I DPR Setujui Anggaran Kemlu 2025 Rp9,89 Triliun

11 hari lalu

Komisi I DPR Setujui Anggaran Kemlu 2025 Rp9,89 Triliun

Sebelumnya Retno meminta agar DPR memasukkan usulan penambahan anggaran dari Kemlu untuk pagu akhir anggaran 2025.

Baca Selengkapnya

WNI di Vietnam Selamat dari Topan Yagi

11 hari lalu

WNI di Vietnam Selamat dari Topan Yagi

Kementerian Luar Negeri RI meyakinkan tidak ada WNI yang menjadi korban dalam sapuan topan Yagi di Vietnam.

Baca Selengkapnya

Kemlu Bebaskan WNI yang Terancam Hukuman Mati di Arab Saudi

11 hari lalu

Kemlu Bebaskan WNI yang Terancam Hukuman Mati di Arab Saudi

Seorang WNI yang bekerja di Arab Saudi terancam hukuman mati. Ia berhasil dibebaskan dan dipulangkan ke keluarganya oleh Kementerian Luar Negeri RI.

Baca Selengkapnya

Video 20 WNI Disekap dan Disiksa di Myanmar, Kemenlu Deteksi Mereka Ada di Wilayah Terpencil Hpa Lu

11 hari lalu

Video 20 WNI Disekap dan Disiksa di Myanmar, Kemenlu Deteksi Mereka Ada di Wilayah Terpencil Hpa Lu

Kemenlu telah mendeteksi keberadaan 20 WNI yang ada dalam video viral, penyiksaan dan penyekapan di Myanmar. Diduga korban onlien scammer.

Baca Selengkapnya

Kementerian Luar Negeri RI Benarkan Jenazah WNI yang Meninggal di Kamboja Belum Dapat Dipulangkan

12 hari lalu

Kementerian Luar Negeri RI Benarkan Jenazah WNI yang Meninggal di Kamboja Belum Dapat Dipulangkan

KBRI telah berupaya menelusuri perusahaan tempat WNI tersebut bekerja selaku pihak yang harus bertanggung jawab memulangkan jenazah.

Baca Selengkapnya