Anura Kumara Dissanayake Dilantik Jadi Presiden Sri Lanka

Reporter

Antara

Senin, 23 September 2024 15:15 WIB

Anura Kumara Dissanayake, kandidat presiden dari National People's Power, berbicara kepada para pendukungnya selama rapat umum kampanye menjelang pemilihan presiden, di pinggiran Kolombo, Sri Lanka, 18 September 2024. REUTERS/Stringer

TEMPO.CO, Jakarta - Pemimpin Partai National People's Power, Anura Kumara Dissanayake, pada Senin, 23 September 2024, dilantik sebagai presiden Sri Lanka. Ia mencatatkan diri sebagai presiden eksekutif kesembilan di negara kepulauan tersebut.

Politikus Sinhalese yang condong pada paham Marxis ini, berhasil mengalahkan presiden sebelumnya, Ranil Wickremesinghe, serta pemimpin oposisi, Sajith Premadasa. Dissanayake meraih lebih dari 5,74 juta suara, atau 55,89 persen dari total suara sah, dalam pemilihan presiden putaran kedua akhir pekan, mengalahkan Sajith Premadasa, yang memperoleh sekitar 4,53 juta suara..

Dissanayaka, yang populer dengan panggilan AKD, menjadi presiden Sri Lanka pertama yang terpilih melalui putaran kedua penghitungan suara pemilihan presiden (pilpres), setelah gagal meraih 50 persen suara di putaran pertama.

Dalam panggung politik Sri Lanka, Dissanayaka bukan sosok yang baru. Dia pernah menjabat sebagai Menteri Pertanian, Peternakan, Tanah, dan Irigasi pada 2004-2005 dan ketua oposisi pada 2015-2018. Pada 2014, dia diangkat menjadi pemimpin JVP, yang sebelumnya merupakan gerakan revolusioner.

Dia pernah memimpin dua pemberontakan terhadap pemerintah untuk mendirikan negara sosialis. Kedua pemberontakan itu gagal meski menyebabkan lebih dari 80.000 orang tewas. JVP hanya meraih kurang dari 4 persen total suara dalam pemilihan parlemen pada Agustus 2020.

Advertising
Advertising

Dia mencalonkan diri dalam pemilihan presiden 2019 sebagai kandidat National People's Power (NPP), sebuah organisasi politik yang dipimpin oleh JVP, dan menempati urutan ketiga dengan raihan 3 persen. NPP lantas mempertahankannya sebagai calon presiden pada pemilihan 2024.

Meski prestasinya di bawah rata-rata pada pilpres 2019, krisis ekonomi 2022 yang menjatuhkan pemerintah, termasuk presiden yang berkuasa, menjadi peluang emas baginya. Didukung kalangan muda yang muak dengan politikus lama, Dissanayaka dalam kampanyenya berjanji untuk mengubah budaya politik "korup" di negara tersebut.

Selain menghadapi korupsi yang meraja lela, dia juga harus memperbaiki ekonomi Sri Lanka yang terpuruk dan menjaga stabilitasnya, yang menurut para analis akan menjadi tantangan besar bagi dirinya.

Tingkat kemiskinan di Sri Lanka naik dua kali lipat menjadi 25 persen pada 2021-2022, atau ketika lebih dari 2,5 juta orang berpenghasilan kurang dari USD3,65 (sekitar Rp55 ribu) per hari.

Para ahli memperingatkan ekonomi Sri Lanka belum bisa keluar dari krisis, karena negara itu harus membayar utang luar negerinya sebesar USD46 miliar (Rp706 triliun). Sejak gagal bayar pada 2022, negara itu belum melanjutkan pembayaran utangnya. Para analis meyakini, bukan hal yang mudah bagi presiden baru itu melanjutkan program-program yang disyaratkan Dana Moneter Internasional (IMF), apalagi membuat perubahan yang meringankan beban masyarakat miskin.

Sumber: Anadolu

Pilihan editor: Hizbullah dan Tentara Israel Saling Serang, Tel Aviv Janji Tak akan Mundur

Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini

Berita terkait

Profil Anura Kumara Dissanayake, Presiden Terpilih Sri Lanka tanpa Dinasti Politik

9 jam lalu

Profil Anura Kumara Dissanayake, Presiden Terpilih Sri Lanka tanpa Dinasti Politik

Anura Kumara Dissanayake meraih kursi presiden Sri Lanka berbekal kebijakan anti-kemiskinan yang berhaluan kiri.

Baca Selengkapnya

APBN 2025 Disahkan, Anggaran Makan Bergizi Gratis Prabowo-Gibran Rp 71 Triliun

3 hari lalu

APBN 2025 Disahkan, Anggaran Makan Bergizi Gratis Prabowo-Gibran Rp 71 Triliun

DPR mengesahkan APBN 2025. Anggaran program makan bergizi gratis yang digagas Prabowo-Gibran mencapai Rp 71 triliun.

Baca Selengkapnya

Rencana Pertemuan Donald Trump dan Presiden Polandia Dikabarkan Batal

3 hari lalu

Rencana Pertemuan Donald Trump dan Presiden Polandia Dikabarkan Batal

Jika rencana ini terwujud, maka ini akan menjadi kejadian langka kepala negara asing muncul bersama calon presiden Amerika Serikat dalam masa kampanye

Baca Selengkapnya

Apa Saja Fasilitas yang Diterima Keluarga Presiden?

4 hari lalu

Apa Saja Fasilitas yang Diterima Keluarga Presiden?

Fasilitas presiden yang juga ditujukan kepada keluarganya hanya ada dua menurut regulasi, yaitu keamanan dan kesehatan.

Baca Selengkapnya

Presiden Jokowi Sahkan Pemberlakuan Visa Bebas Kunjungan, Ini Daftar 13 Negaranya

4 hari lalu

Presiden Jokowi Sahkan Pemberlakuan Visa Bebas Kunjungan, Ini Daftar 13 Negaranya

Presiden Joko Widodo atau Jokowi secara resmi memberlakukan bebas visa ketika berkunjung ke Indonesia bagi 13 negara.

Baca Selengkapnya

KKP Klaim Program Makan Bergizi Gratis Prabowo Revolusi Tata Kelola Kesehatan

5 hari lalu

KKP Klaim Program Makan Bergizi Gratis Prabowo Revolusi Tata Kelola Kesehatan

Kementerian Kelautan dan Perikanan atau KKP mengklaim program makan bergizi gratis Prabowo Subianto sebagai revolusi tata kelola kesehatan masyarakat.

Baca Selengkapnya

Survei: Dukungan untuk Presiden Yoon Suk Yeol di Level Terendah

10 hari lalu

Survei: Dukungan untuk Presiden Yoon Suk Yeol di Level Terendah

Dukungan publik terhadap Presiden Korea Selatan Yoon Suk Yeol dititik terendah sejak dia menjabat sebagai orang nomor satu di Korea

Baca Selengkapnya

Jokowi Resmikan Dua Tol di Sumatera Utara Nilainya Rp 17,6 Triliun

13 hari lalu

Jokowi Resmikan Dua Tol di Sumatera Utara Nilainya Rp 17,6 Triliun

Presiden Jokowi meresmikan dua ruas jalan tol di Sumatera Utara. Nilai pembangunannya mencapai Rp 17,6 triliun.

Baca Selengkapnya

Jokowi Tinjau Pasar di Deli Serdang: Harga Turun

13 hari lalu

Jokowi Tinjau Pasar di Deli Serdang: Harga Turun

Presiden Jokowi meninjau Pasar Tradisional Delimas Lubuk Pakam, Deli Serdang, Sumatera Utara (Sumut)

Baca Selengkapnya

Jokowi Akhiri Masa Jabatan dengan Berkantor di IKN, Gelar Rapat Paripurna Terakhir hingga Reshuffle Kabinet

13 hari lalu

Jokowi Akhiri Masa Jabatan dengan Berkantor di IKN, Gelar Rapat Paripurna Terakhir hingga Reshuffle Kabinet

Presiden Jokowi bakal berkantor di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara di akhir masa jabatannya yang tinggal beberapa pekan lagi. Apa saja yang dikerjakan

Baca Selengkapnya