Profil Anura Kumara Dissanayake, Presiden Terpilih Sri Lanka tanpa Dinasti Politik

Reporter

Editor

Ida Rosdalina

Senin, 23 September 2024 10:20 WIB

Anura Kumara Dissanayake, kandidat presiden dari National People's Power, berbicara kepada para pendukungnya selama rapat umum kampanye menjelang pemilihan presiden, di pinggiran Kolombo, Sri Lanka, 18 September 2024. REUTERS/Stringer

Apa yang dijanjikannya?

Dissanayake mencalonkan diri sebagai kandidat dari aliansi Kekuatan Rakyat Nasional (NPP), yang mencakup JVP yang secara tradisional memperjuangkan kebijakan ekonomi Marxis yang berpusat pada proteksionisme dan intervensi negara.

Dalam beberapa tahun terakhir, partai ini telah mengambil posisi yang lebih sentris.

Dissanayake menarik banyak orang pada rapat umum pemilu, menyerukan kepada rakyat Sri Lanka untuk meninggalkan penderitaan akibat krisis ekonomi yang mendalam.

"Pemungutan suara ini menentang korupsi dan salah urus. Orang-orang melihat transparansi dan efisiensi dalam dirinya dalam hal pemerintahan," kata Thirangana Weerasinghe, 28 tahun, seorang pengusaha.

Dissanayake, yang merupakan seorang lulusan ilmu fisika, menampilkan dirinya selama kampanye sebagai kandidat perubahan, berjanji untuk membubarkan parlemen dalam waktu sekitar 45 hari setelah berkuasa dan mencari mandat baru dalam pemilihan umum untuk kebijakannya.

"Kita mungkin akan melihat pemilihan umum lagi dalam beberapa bulan ke depan," kata Bhavani Fonseka, peneliti senior di Pusat Alternatif Kebijakan Kolombo.

"Kita harus melihat apakah ia memutuskan untuk tetap dengan perdana menteri dan kabinet ini, menunjuk perdana menteri sendiri atau pemerintahan sementara."

Rencana-rencana manifesto Dissanayake, yang mencakup penyusunan ulang program restrukturisasi utang yang merupakan inti dari dana talangan Dana Moneter Internasional (IMF) sebesar $2,9 miliar dan janji untuk memangkas pajak yang akan berdampak pada target-target fiskal, telah menimbulkan kekhawatiran di antara para investor dan para pelaku pasar mengenai kebijakan-kebijakan ekonominya.

Namun selama pidato-pidato kampanye ia mengambil pendekatan yang lebih lunak, dengan mengatakan bahwa setiap perubahan akan dilakukan melalui konsultasi dengan IMF dan bahwa ia berkomitmen untuk memastikan pembayaran hutang.

JVP pimpinan Dissanayake melakukan dua pemberontakan yang gagal - pada tahun 1971 dan 1988 - terhadap pemerintah terpilih yang menyebabkan kematian ribuan orang ketika pasukan keamanan menumpas pemberontakan.

Partai ini sejak saat itu telah merangkul politik arus utama dan Dissanayake, yang bukan seorang pemimpin pada saat itu, tidak mengomentari pemberontakan-pemberontakan tersebut dalam beberapa tahun terakhir.

REUTERS | TIMES OF INDIA | HINDUSTAN TIMES

Pilihan Editor: Top 3 Dunia: Tentara Israel Serbu Al Jazeera, Serangan Balasan Hizbullah

Berita terkait

Anura Kumara Dissanayake Dilantik Jadi Presiden Sri Lanka

57 menit lalu

Anura Kumara Dissanayake Dilantik Jadi Presiden Sri Lanka

Anura Kumara Dissanayake menjadi presiden eksekutif kesembilan di Sri Lanka

Baca Selengkapnya

Viral Klarifikasi Kaesang ke KPK Soal Gratifikasi Jet Pribadi: Numpang ke Teman, Bahasa Bekennya Nebeng

4 hari lalu

Viral Klarifikasi Kaesang ke KPK Soal Gratifikasi Jet Pribadi: Numpang ke Teman, Bahasa Bekennya Nebeng

"Numpang ke teman, kalau bahasa bekennya nebeng," kata Kaesang, usai klarifikasi ke KPK soal dugaan gratifikasi gunakan jet pribadi.

Baca Selengkapnya

Pengamat Sebut Gerakan Sipil Bisa Cegah Ekspansi Dinasti Politik Jokowi

8 hari lalu

Pengamat Sebut Gerakan Sipil Bisa Cegah Ekspansi Dinasti Politik Jokowi

Pengamat Yoes Kenawas menilai perluasan kekuasaan keluarga atau dinasti politik Presiden Jokowi bisa dicegah melalui gerakan sipil.

Baca Selengkapnya

Nawawi Pomolango Tolak Anggapan KPK Anak Kandung Pemerintahan Megawati

10 hari lalu

Nawawi Pomolango Tolak Anggapan KPK Anak Kandung Pemerintahan Megawati

Nawawi Pomolango mengatakan seharusnya KPK lahir pada Agustus 2001, namun, KPK tak kunjung dibentuk karena banyak pihak tak menginginkannya.

Baca Selengkapnya

Airin tak Terpengaruh Isu Dinasti Politik di Banten

16 hari lalu

Airin tak Terpengaruh Isu Dinasti Politik di Banten

Isu dinasti politik kembali mengemuka di Pilkada Banten. Airin Rachmi Diany tak terpengaruh dengan isu dinasti politik tersebut.

Baca Selengkapnya

Paus Fransiskus Ingatkan Bahaya Kekuasaan dalam Pidato di Hadapan Jokowi

18 hari lalu

Paus Fransiskus Ingatkan Bahaya Kekuasaan dalam Pidato di Hadapan Jokowi

Paus Fransiskus menyatakan berbagai ketegangan yang berujung kekerasan kerap timbul karena kekuasaan yang tidak bertanggung jawab.

Baca Selengkapnya

Kata KPK hingga Pegiat Antikorupsi Soal Klarifikasi Dugaan Gratifikasi Jet Pribadi Kaesang

19 hari lalu

Kata KPK hingga Pegiat Antikorupsi Soal Klarifikasi Dugaan Gratifikasi Jet Pribadi Kaesang

KPK menegaskan pihaknya memiliki kewenangan mengusut Kaesang.

Baca Selengkapnya

Maarif Institute Sebut Tiga Istilah untuk Gambarkan Politik Indonesia

23 hari lalu

Maarif Institute Sebut Tiga Istilah untuk Gambarkan Politik Indonesia

Maarif Institute gambarkan tiga istilah kondisi politik Indonesia, yaitu oligarki, plutokrasi dan partokrasi. Simak penjelasannya.

Baca Selengkapnya

12 Keluarga Ratu Atut dengan Jabatan Mentereng di Banten

24 hari lalu

12 Keluarga Ratu Atut dengan Jabatan Mentereng di Banten

Sejumlah keluarga Ratu Atut aktif berpolitik, menjabat posisi mentereng di sejumlah instansi.

Baca Selengkapnya

Diam-diam Sri Mulyani Posting Blusukan dan Tampak Banner Bubur Ayam Dinasti, Warganet: Sindirannya Halus

25 hari lalu

Diam-diam Sri Mulyani Posting Blusukan dan Tampak Banner Bubur Ayam Dinasti, Warganet: Sindirannya Halus

Sri Mulyani membagikan foto saat blusukan di pasar BIntaro lewat postingan di Instagram. Tapi warganet salah fokus dengan banner Bubur Ayam Dinasti.

Baca Selengkapnya