Indonesia dan Nepal Sepakati Perjanjian Bebas Visa Diplomatik dan Dinas

Reporter

TEMPO

Senin, 23 September 2024 10:05 WIB

Menteri Luar Negeri Retno Marsudi (ketiga kiri) berbincang dengan Wakasau Marsekal Madya TNI Bagus Puruhito (kanan) dan Panglima Koopsau I Marsekal Muda TNI A. Dwi Putranto (kedua kiri) usai mengantar tim bantuan kemanusiaan Indonesia yang diberangkatkan ke Nepal di base ops Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta, 29 April 2015. ANTARA/Rosa Panggabean

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi rapat dengan Azru Rana Deuba, Menteri Luar Negeri Republik Demokratik Federal Nepal, pada Minggu, 22 September 2024, di sela-sela High-level Week Sidang Majelis Umum PBB ke-79 di New York, Amerika Serikat. Dalam kesempatan itu, Retno dan Deuba menandatangani dua perjanjian bilateral, yaitu Perjanjian Bebas Visa Diplomatik dan Dinas (PBVDD) RI-Nepal dan Nota Kesepahaman tentang Pembentukan Mekanisme Konsultasi Bilateral RI-Nepal.

“Kedua Perjanjian ini akan intensifkan interaksi antara pejabat pemerintah kedua negara, sekaligus tingkatkan kerja sama bilateral antara Indonesia dengan Nepal, khususnya di bidang perdagangan, investasi, dan pariwisata”, ujar Retno.

Dalam pertemuan bilateral yang dilakukan di kantor Perutusan Tetap Republik Indonesia untuk PBB di New York, kedua Menlu membahas sejumlah isu bilateral penting terkait kerja sama di bidang pengembangan energi terbarukan, industri strategis, pariwisata, pengelolaan air bersih, forum demokrasi, dan dukungan terhadap pencalonan masing- masing negara di forum-forum multilateral. Selain itu, kedua Menlu juga membahas upaya bersama yang dapat dilakukan kedua negara dalam memajukan hak-hak perempuan di Afghanistan.

Deuba menyampaikan apresiasi atas hubungan bilateral Indonesia dan Nepal yang semakin menguat, serta harapan agar kerja sama antara kedua negara dapat terus ditingkatkan. Secara khusus, Menlu Nepal mengundang investasi Indonesia di bidang pariwisata dan pengembangan hydropower di Nepal.

Retno pun menyambut baik kesepakatan kerja sama antara Indonesia dengan Nepal. Retno berharap kerja sama tersebut dapat menghasilkan hasil konkret yang menguntungkan masyarakat kedua negara.

Advertising
Advertising

Pilihan editor: Ini Spesifikasi Roket Fadi-1 dan Fadi-2 yang Diluncurkan Hizbullah

Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini

Berita terkait

Retno Marsudi Pastikan Indonesia Dukung UNRWA dan Mandatnya untuk Palestina

4 jam lalu

Retno Marsudi Pastikan Indonesia Dukung UNRWA dan Mandatnya untuk Palestina

Retno Marsudi rapat dengan Philippe Lazzarini membahas situasi kemanusiaan di Palestina, serta bantuan Indonesia melalui UNRWA.

Baca Selengkapnya

5 Poin Bahasan Delegasi Grup Kerja Sama Bilateral DPR RI ke Kazakhstan, Termasuk Soal Bebas Visa

22 jam lalu

5 Poin Bahasan Delegasi Grup Kerja Sama Bilateral DPR RI ke Kazakhstan, Termasuk Soal Bebas Visa

Kunjungan Delegasi Grup Kerja Sama Bilateral DPR RI ke Kazakhstan menegaskan pentingnya kerja sama bilateral, fokus ke bidang apa saja?

Baca Selengkapnya

Wisatawan Mancanegara Cukup Daftar ETA untuk Menginjakkan Kaki di Thailand, Apa Itu?

1 hari lalu

Wisatawan Mancanegara Cukup Daftar ETA untuk Menginjakkan Kaki di Thailand, Apa Itu?

Thailand akan menerapkan sistem otorisasi perjalanan elektronik (ETA) bagi wisatawan dari negara bebas visa, termasuk Indonesia.

Baca Selengkapnya

Xi Jinping Menerima Kunjungan Kerja Raja Malaysia

1 hari lalu

Xi Jinping Menerima Kunjungan Kerja Raja Malaysia

Xi Jinping dan Raja Malaysia Sultan Ibrahim rapat membahas sejumlah isu bilateral termasuk saling belajar antara peradaban Cina

Baca Selengkapnya

Delegasi Grup Kerja Sama Bilateral DPR Kunjungan ke Kazakhstan, Apa Hasilnya?

1 hari lalu

Delegasi Grup Kerja Sama Bilateral DPR Kunjungan ke Kazakhstan, Apa Hasilnya?

Delegasi Grup Kerja Sama Bilateral DPR RI dipimpin I Wayan Sudirta melaksanakan kunjungan kerja ke Astana, ibu kota Kazakhstan. Apa tujuannya?

Baca Selengkapnya

Mulai Desember, Wisatawan Indonesia Wajib Daftar ETA untuk Masuk Thailand

2 hari lalu

Mulai Desember, Wisatawan Indonesia Wajib Daftar ETA untuk Masuk Thailand

Sistem ini merupakan bagian dari upaya Thailand yang lebih luas untuk meningkatkan keamanan nasional dan memperbaiki manajemen arus pengunjung.

Baca Selengkapnya

PBB: Israel Lakukan Pelanggaran Berat Konvensi Hak Anak di Gaza

3 hari lalu

PBB: Israel Lakukan Pelanggaran Berat Konvensi Hak Anak di Gaza

Sebuah komite PBB mengecam pelanggaran berat yang dilakukan Israel terhadap Konvensi Hak Anak terhadap anak Palestina di Gaza

Baca Selengkapnya

124 Negara Anggota PBB Sepakat Pendudukan Israel di Palestina Harus Berakhir

3 hari lalu

124 Negara Anggota PBB Sepakat Pendudukan Israel di Palestina Harus Berakhir

Sidang umum PBB akhirnya menyetujui resolusi bahwa Israel harus hengkang dari Palestina paling lambat tahun depan.

Baca Selengkapnya

Indonesia-PBB Luncurkan Laporan Tahunan Soal Pelaksanaan UNSDCF 2021-2025, Apakah Itu?

4 hari lalu

Indonesia-PBB Luncurkan Laporan Tahunan Soal Pelaksanaan UNSDCF 2021-2025, Apakah Itu?

Melalui Kementerian PPN/Bappenas, Indonesia dan PBB meluncurkan Laporan Hasil Tahunan pelaksanaan program pembangunan pemerintah 2021-2025.

Baca Selengkapnya

Bappenas dan PBB Meluncurkan Laporan Hasil Tahunan soal Pembangunan

4 hari lalu

Bappenas dan PBB Meluncurkan Laporan Hasil Tahunan soal Pembangunan

Laporan ini menyoroti pekerjaan dan dampak yang dicapai pada tahun ketiga pelaksanaan United Nations Sustainable Development Cooperation Framework

Baca Selengkapnya