Italia Optimis Cina dapat Jadi Pemain Kunci untuk Perdamaian di Perang Ukraina

Rabu, 31 Juli 2024 08:00 WIB

Giorgia Meloni. REUTERS

TEMPO.CO, Jakarta - Perdana Menteri Italia Giorgia Meloni yakin Cina dapat menjadi “pemain kunci” dalam membantu mengakhiri perang Ukraina yang sedang berlangsung. Caranya dengan mengidentifikasi unsur-unsur perdamaian yang diperlukan.

“Saya yakin Cina dapat menjadi – mulai dari prinsip kedaulatan dan integritas teritorial yang selalu dijunjungnya – pemain kunci dalam membantu mengidentifikasi unsur-unsur perdamaian yang adil,” kata Meloni kepada wartawan dalam kunjungan lima harinya di Cina, seperti dikutip oleh Anadolu.

Komentar perdana menteri Italia itu menyusul pertemuannya dengan Presiden Cina Xi Jinping pada Senin, 29 Juli lalu di Beijing. Meski mengakui peran positif Cina, Meloni mengatakan dukungan ekonomi Beijing kepada Rusia merupakan area “gesekan besar”. Menurut angka resmi, perdagangan bilateral antara Rusia dan Cina meningkat menjadi sekitar US$240 miliar tahun lalu.

Puluhan ratus orang telah tewas dan terluka, sementara jutaan orang telah mengungsi dalam perang yang sudah memasuki tahun ketiga setelah Rusia melancarkan invasi terhadap Ukraina pada Februari 2022.

Negara-negara Barat yang dipimpin Amerika Serikat telah mendesak Cina untuk membantu mengakhiri perang Ukraina dengan memengaruhi Moskow. Cina sejauh ini telah menolak untuk mengutuk Rusia atas invasinya di Ukraina, namun negara itu telah menyerukan penghormatan terhadap kedaulatan dan integritas teritorial semua negara.

Meloni berjanji untuk “memulai kembali” hubungan dengan Beijing, dan kedua belah pihak menandatangani pakta berjangka waktu tiga tahun untuk menerapkan keputusan-keputusan lama dan baru. Mengenai ketegangan di Timur Tengah setelah serangan roket menghantam Dataran Tinggi Golan, Meloni mendesak Israel “untuk tidak jatuh ke dalam perangkap pembalasan”. Perdana menteri itu mengatakan dia “sangat khawatir” dengan situasi di Lebanon dan risiko eskalasi regional.

Ia mendesak komunitas internasional untuk “terus mengirimkan pesan moderasi”, sekaligus menambahkan pandangannya bahwa Cina dapat membantu dalam hal ini karena memiliki “hubungan yang kuat” dengan Iran dan Arab Saudi.

Ini merupakan pertemuan tatap muka pertama Meloni dengan para pemimpin Cina, termasuk Perdana Menteri Li Qiang, sejak Italia menarik diri dari Belt and Road Initiative bernilai miliaran dolar yang didanai Beijing tahun lalu.

ANADOLU

Pilihan editor: Peneliti BRIN: Uranium Sebesar Telur Ayam Bisa Penuhi Listrik Manusia Seumur Hidup

Berita terkait

KPK Sebut Tambang Ilegal di Kawasan Hutan Produksi Terbatas NTB Raup Keuntungan Rp 1,08 Triliun per Tahun

23 jam lalu

KPK Sebut Tambang Ilegal di Kawasan Hutan Produksi Terbatas NTB Raup Keuntungan Rp 1,08 Triliun per Tahun

Direktorat Koordinasi dan Supervisi Wilayah V KPK mengungkapkan aktivitas tambang ilegal di kawasan Hutan Produksi Terbatas NTB.

Baca Selengkapnya

Warga Negara Rusia di Israel Disarankan Segera Keluar Selagi Penerbangan Masih Ada

1 hari lalu

Warga Negara Rusia di Israel Disarankan Segera Keluar Selagi Penerbangan Masih Ada

Duta Besar Rusia untuk Israel Anatoly Viktorov mendesak warga negara Rusia yang ada di Israel agar angkat kaki dari sana menyusul naiknya ketegangan

Baca Selengkapnya

Aliansi BEM Bertemu Kapolda Banten, Berharap Polri Netral untuk Ciptakan Pilkada Damai

1 hari lalu

Aliansi BEM Bertemu Kapolda Banten, Berharap Polri Netral untuk Ciptakan Pilkada Damai

Mahasiswa mengingatkan agar kepolisian tetap netral sehingga tercipta pilkada yang kondusif.

Baca Selengkapnya

Sukses di Rusia, CIA Perluas Perekrutan Informan ke Cina, Iran dan Korea Utara

2 hari lalu

Sukses di Rusia, CIA Perluas Perekrutan Informan ke Cina, Iran dan Korea Utara

CIA meluncurkan upaya baru untuk merekrut informan di Cina, Iran, dan Korea Utara.

Baca Selengkapnya

KemenKop UKM Tak Izinkan Aplikasi Temu Masuk Indonesia: Berpotensi Merusak Pasar

2 hari lalu

KemenKop UKM Tak Izinkan Aplikasi Temu Masuk Indonesia: Berpotensi Merusak Pasar

Pelaksana Tugas Deputi Kemenkop UKM menyatakan pihaknya konsisten mengupayakan agar aplikasi Temu tidak mendapat tempat di pasar usaha Indonesia.

Baca Selengkapnya

Mark Rutte Kunjungan Kerja Pertama Kali ke Ukraina sebagai Sekjen NATO

2 hari lalu

Mark Rutte Kunjungan Kerja Pertama Kali ke Ukraina sebagai Sekjen NATO

Mark Rutte dalam kunjungan kerjanya ke Ukraina rapat dengan Volodymyr Zelenksy membahas rencana kemenangan.

Baca Selengkapnya

Kecuali AS, Dewan Keamanan PBB Deklarasi Dukungan kepada Sekjen PBB setelah Larangan Masuk Israel

2 hari lalu

Kecuali AS, Dewan Keamanan PBB Deklarasi Dukungan kepada Sekjen PBB setelah Larangan Masuk Israel

Rusia, Cina, Prancis, dan negara-negara anggota Dewan Keamanan PBB lainnya menyuarakan dukungan untuk Antonio Guterres dan mengecam keputusan Israel y

Baca Selengkapnya

Cina Perkenalkan Pakaian Antariksa untuk Misi Bulan Sebelum 2030

3 hari lalu

Cina Perkenalkan Pakaian Antariksa untuk Misi Bulan Sebelum 2030

Cina bukan satu-satunya negara yang memperbarui pakaian antariksa astronot mereka.

Baca Selengkapnya

Rusia Klaim Masuk Negara Terdepan dalam Pengembangan Kecerdasan Buatan

3 hari lalu

Rusia Klaim Masuk Negara Terdepan dalam Pengembangan Kecerdasan Buatan

Perdana Menteri Mikhail Mishustin mengklaim Rusia masuk negara-negara terdepan dalam mengembangkan kecerdasan buatan.

Baca Selengkapnya

Mark Rutte Siap Kerja Sama dengan Presiden Amerika Serikat yang Baru

3 hari lalu

Mark Rutte Siap Kerja Sama dengan Presiden Amerika Serikat yang Baru

Mark Rutte meyakinkan tak ada yang perlu dikhawatirkan dari pilpres AS karena dia tetap akan bekerja sama, baik dengan Donald Trump atau pun Harris

Baca Selengkapnya