Wakil Perdana Menteri Rusia Sebut Jumlah Konsumsi Minuman Beralkohol dan Rokok Turun

Reporter

TEMPO

Kamis, 25 Juli 2024 09:00 WIB

Ilustrasi Minuman Beralkohol atau Minuman Keras. REUTERS/Mike Blake

TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Perdana Menteri Rusia Tatyana Golikova pada Rabu, 24 Juli 2024, mengumumkan konsumsi minuman beralkohol dan rokok secara substansi mengalami penurunan lebih dari 15 tahun. Secara spesifik, sejak 2009 konsumsi di minuman beralkohol di Rusia turun dari 14 liter per kapita menjadi delapan liter. Sedangkan perokok di kalangan warga rusia turun dari 40 persen menjadi 19 persen.

"Kami mulai bicara soal kebutuhan dasar mengubah gaya hidup dalam kerangka proyek kesehatan nasional. Ketika kami memulai (proyek ini), konsumsi alkohol hampir 14 liter per kapita. Sekarang, tak lebih dari 8 liter per kapita," kata Golikova.

Dia menambahkan, dulu perokok di kalangan orang dewasa hampir 40 persen, sekarang kurang dari 19 persen termasuk vape. Golikova yang juga mantan menteri kesehatan Rusia mencatat sejak 2009, otoritas di negaranya telah mengembangkan pusat-pusat kesehatan dan menyediakan fasilitas konsultasi sebagai langkah pencegahan. Kampanye dan kerja sama dengan simpul-simpul masyarakat telah dilakukan (dalam rangka mengurangi konsumsi rokok dan alkohol).

Menurutnya, makanan manis, pasta dan gula sebelumnya telah mendominasi pola makan pilihan orang Rusia, yang biasanya makan sedikit sayur dan buah. Golikova menyarankan pola seperti itu secara langsung terkait dengan standar hidup.

"Kami berhasil mengubah sebagian sikap masyarakat terhadap kesehatan dengan mengurangi konsumsi alkohol, rokok dan roti secara signifikan," kata Golikova, mengklarifikasi kalau konsumsi produk roti warga Rusia turun sampai 9 persen," kata Golikova.

Advertising
Advertising

Dia pun menyoroti perlunya mengubah tipe makanan yang dikonsumsi oleh warga Rusia dengan menambahkan lebih banyak ikan, buah-buahan dan sayur-mayur.

Sebelumnya pada awal tahun ini, sebuah study menemukan penjualan minuman beralkohol di Rusia menyentuh rekor tertinggi dalam sembilan tahun pada 2023. Tim peneliti dalam studi tersebut mengatakan konsumsi alkohol total di Rusia mencapai delapan liter ethanol per kapita atau tertinggi sejak 2014. Sedangkan pada 2007, jumlah tersebut mencapai 11 liter dibanding yang tercatat pada 2017.

Sumber : RT.com

Pilihan editor: Yordania Mengecam Israel yang Anggap UNRWA Organisasi Teroris

Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini

Berita terkait

Top 3 Dunia: Persenjataan Nuklir Rusia hingga Israel Tolak Gencatan Senjata di Lebanon

10 jam lalu

Top 3 Dunia: Persenjataan Nuklir Rusia hingga Israel Tolak Gencatan Senjata di Lebanon

Berita Top 3 Dunia pada Jumat 27 September 2024 diawali peringatan Putin bahwa Rusia dapat menggunakan senjata nuklir jika diserang

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta tentang Persenjataan Nuklir Rusia, yang Terbesar di Dunia

1 hari lalu

Fakta-fakta tentang Persenjataan Nuklir Rusia, yang Terbesar di Dunia

Rusia mewarisi senjata nuklir Uni Soviet sehingga kini Putin menguasai sekitar 5.580 hulu ledak nuklir, yang terbesar di dunia.

Baca Selengkapnya

Kementerian Keuangan Kaji Kenaikan Harga Jual Eceran Rokok di 2025

1 hari lalu

Kementerian Keuangan Kaji Kenaikan Harga Jual Eceran Rokok di 2025

Kementerian Keuangan sedang mempelajari bagaimana HJE tembakau akan berdampak pada pengendalian konsumsi rokok dan besar penerimaan negara.

Baca Selengkapnya

Kota Tashkent Uzbekistan Jadi Tuan Rumah Olimpiade Catur 2026, Salah Satu Destinasi Wisata Kota Termurah Dunia

1 hari lalu

Kota Tashkent Uzbekistan Jadi Tuan Rumah Olimpiade Catur 2026, Salah Satu Destinasi Wisata Kota Termurah Dunia

Kota Tashkent , Uzbekistan akan menjadi tuan rumah Olimpiade Catur 2026. Apa istimewa destinasi wisata di Kota Termurah di Dunia ini?

Baca Selengkapnya

Cukai Rokok Tahun Depan Tak Naik: Pengusaha Gembira, Pemerhati Kesehatan Berharap Naik

1 hari lalu

Cukai Rokok Tahun Depan Tak Naik: Pengusaha Gembira, Pemerhati Kesehatan Berharap Naik

Cukai rokok perlu dinaikkan karena harga rokok di Indonesia hanya setengah dari harga rata-rata di dunia, sehingga jumlah perokok di sini tinggi.

Baca Selengkapnya

Jerman Berikan Bantuan Militer Senilai Rp6,7 T untuk Ukraina

1 hari lalu

Jerman Berikan Bantuan Militer Senilai Rp6,7 T untuk Ukraina

Jerman akan mengirimkan tambahan senjata senilai 400 juta euro atau sekitar sekitar Rp6,7 triliun kepada Ukraina

Baca Selengkapnya

FIFA Dilaporkan Tak Mau Jatuhkan Sanksi ke Israel

2 hari lalu

FIFA Dilaporkan Tak Mau Jatuhkan Sanksi ke Israel

Asosisasi Sepak Bola Palestina menyorongkan proposal agar timnas Israel didepak dari pertandingan, namun FIFA dilaporkan tak mengabulkannya.

Baca Selengkapnya

Bom-bom Berpemandu Rusia yang Membawa Petaka di Ukraina

2 hari lalu

Bom-bom Berpemandu Rusia yang Membawa Petaka di Ukraina

Rusia semakin sering menggunakan bom-bom berpemandu yang sangat merusak dalam invasinya di Ukraina.

Baca Selengkapnya

3 Akun TikTok Media Rusia RT Dihapus

2 hari lalu

3 Akun TikTok Media Rusia RT Dihapus

Akun TikTok RT Arabic, RT Online dan RT Newsroom pada Selasa sore, 24 September 2024, menghilang. TikTok belum mau berkomentar perihal ini.

Baca Selengkapnya

Dubes: Rusia Apresiasi Kebijakan Luar Negeri Indonesia yang Bebas Aktif

3 hari lalu

Dubes: Rusia Apresiasi Kebijakan Luar Negeri Indonesia yang Bebas Aktif

Moskow mengapresiasi kebijakan luar negeri Indonesia yang bebas aktif, dan siap bekerja sama dengan Pemerintahan RI yang baru.

Baca Selengkapnya