Covid-19 Varian Baru Mewabah di Australia, Lebih Mudah Menular

Reporter

Tempo.co

Minggu, 21 Juli 2024 12:34 WIB

Pelanggan mengantre di luar apotek Western Sydney untuk membeli alat Tes Antigen Cepat setelah pandemi penyakit coronavirus (COVID-19) di Sydney, Australia, 5 Januari 2022. REUTERS/Jaimi Joy/File Photo

TEMPO.CO, Jakarta - Covid-19 varian baru beredar di Australia. Menurut para ahli, varian ini kemungkinan lebih menular namun tidak menimbulkan gejala yang lebih parah dibandingkan sebelumnya.

Seorang juru bicara Departemen Kesehatan mengatakan telah ada kasus LB.1 yang terkonfirmasi di Australia. Namun, varian JN.1 dan varian terkait KP.2 dan KP.3, tercatat masih mendominasi sebagian besar infeksi baru selama periode 7 Mei hingga 11 Juni 2024.

FLiRT dan Varian FLUQE juga dikenal sebagai KP.2 dan KP.3, menarik perhatian awal tahun ini. LB.1 mirip, tetapi berbeda. Ahli epidemiologi menyebutnya sebagai D-FLiRT karena adanya perubahan pada protein lonjakan yang merupakan bagian virus yang memungkinkannya menyerang sel manusia.

"Meskipun LB.1 hampir pasti lebih mudah menular dibandingkan KP.2, tampaknya varian ini tidak mengungguli KP.3 dan turunannya," kata Profesor Adrian Esterman, ketua biostatistik dan epidemiologi di University of South Australia, kepada SBS News.

"Semua keturunan JN.1 ini tampaknya memiliki tingkat keparahan yang sama. Antivirus oral masih akan bekerja melawan LB.1, dan vaksin kami saat ini masih akan memberikan kekebalan silang," ujarnya.

Advertising
Advertising

Seorang dokter penyakit menular dan ahli mikrobiologi klinis di Universitas Queensland Paul Griffin, juga mengatakan bahwa Australia tampaknya mendekati puncak kasus virus corona pada musim dingin ini. Ia menambahkan sulit untuk mengatakan bahwa hal tersebut dapat menyebabkan gelombang baru infeksi.

Di Amerika Serikat, varian KP.2 dan KP.3 menyumbang sebagian besar kasus baru, masing-masing sebesar 37 persen dan 24 persen selama akhir Juni hingga 6 Juli, menurut perkiraan Nowcast dari Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC).

Pekan lalu, Presiden AS Joe Biden dinyatakan positif Covid-19 saat kunjungan kerja ke Las Vegas. Gedung Putih menyatakan Biden mengalami gejala ringan Covid-19. “Biden sudah diimunisasi vaksin Covid-19, termasuk vaksin booster. Dia mengalami gejala ringan Covid-19,” kata Juru BIcara Gedung Putih Karine Jean-Pierre.

SBS NEWS | REUTERS

Pilihan editor: Kecolongan Drone Houthi, Israel Balas Serang Pelabuhan Al-Hudaydah di Yaman

Berita terkait

Pernah Terinfeksi Covid-19? Peneliti Ingatkan Risiko Lebih Besar Alami Penyakit Jantung dan Stroke

6 hari lalu

Pernah Terinfeksi Covid-19? Peneliti Ingatkan Risiko Lebih Besar Alami Penyakit Jantung dan Stroke

Penelitian mengungkapkan orang yang pernah terinfeksi Covid-19 lebih berisiko mengalami penyakit jantung, stroke, bahkan kematian.

Baca Selengkapnya

Cerita Luhut Kenal dengan Menpan RB Anas, dari Koordinasikan Daerah Tangani Covid-19 hingga Benahi E-Katalog

7 hari lalu

Cerita Luhut Kenal dengan Menpan RB Anas, dari Koordinasikan Daerah Tangani Covid-19 hingga Benahi E-Katalog

Menko Luhut Pandjaitan menceritakan bagaimana awalnya mengenal sosok Menpan RB Abdullah Azwar Anas.

Baca Selengkapnya

Perjalanan Karier Kim Jae Joong, Bakal Konser di Indonesia Setelah Ditunda Karena Covid-19

8 hari lalu

Perjalanan Karier Kim Jae Joong, Bakal Konser di Indonesia Setelah Ditunda Karena Covid-19

Kim Jae Joong bakal sapa penggemar di Jakarta dalam konser anniversary debut ke-20 tahun pada Sabtu, 19 Oktober 2024

Baca Selengkapnya

KPK Tetapkan 3 Tersangka Korupsi APD di Kemenkes, 2 Tersangka Ditahan Hari Ini

14 hari lalu

KPK Tetapkan 3 Tersangka Korupsi APD di Kemenkes, 2 Tersangka Ditahan Hari Ini

KPK menahan dua dari tiga tersangka korupsi APD di masa pandemi Covid-19. Audit BPKP menyebut ada kerugian negara sebesar Rp 319 miliar.

Baca Selengkapnya

Cerita Edy Rahmayadi Baru Jadi Gubernur Sumut Ditagih Bayar Utang Rp 1,7 Triliun

16 hari lalu

Cerita Edy Rahmayadi Baru Jadi Gubernur Sumut Ditagih Bayar Utang Rp 1,7 Triliun

Edy Rahmayadi berkisah soal utang Rp 2,7 triliun yang harus dibayar Pemprov Sumut saat ia baru menjabat pada 2018 silam.

Baca Selengkapnya

KPK Jadwal Ulang Pemeriksaan Ahmad Taufik dalam Dugaan Korupsi Alat Pelindung Diri Covid-19

17 hari lalu

KPK Jadwal Ulang Pemeriksaan Ahmad Taufik dalam Dugaan Korupsi Alat Pelindung Diri Covid-19

Ahmad Taufik menjadi salah satu tersangka dugaan korupsi pengadaan alat pelindung diri Covid-19 di Kementerian Kesehatan.

Baca Selengkapnya

3 Hal yang Disinyalir Penyebab Tupperware Bangkrut

25 hari lalu

3 Hal yang Disinyalir Penyebab Tupperware Bangkrut

Tupperware dan beberapa anak usahanya mengajukan permohonan pailit

Baca Selengkapnya

Dirjen Tenaga Kesehatan Kemenkes Hindari Wartawan Saat Keluar dari KPK, Diperiksa Kasus Pengadaan APD Covid-19

35 hari lalu

Dirjen Tenaga Kesehatan Kemenkes Hindari Wartawan Saat Keluar dari KPK, Diperiksa Kasus Pengadaan APD Covid-19

Sebelumnya, sudah ada banyak nama yang dipanggil KPK untuk diperiksa sebagai saksi kasus dugaan korupsi APD Covid-19

Baca Selengkapnya

Pemprov Papua Minta Warga Gunakan Masker untuk Cegah Penularan Mpox

36 hari lalu

Pemprov Papua Minta Warga Gunakan Masker untuk Cegah Penularan Mpox

Pemprov Papua melalui Dinas Kesehatan setempat meminta masyarakat agar mulai menerapkan penggunaan masker guna mencegah penularan virus Monkeypox (Mpox) atau cacar monyet

Baca Selengkapnya

Menteri BUMN Erick Thohir Merger AP I dan AP II Jadi PT Angkasa Pura Indonesia, Sejak Kapan Direncanakan?

37 hari lalu

Menteri BUMN Erick Thohir Merger AP I dan AP II Jadi PT Angkasa Pura Indonesia, Sejak Kapan Direncanakan?

Erick Thohir merger PT Angkasa Pura I (Persero)atau AP I dan AP II melalui proses integrasi yakni PT Angkasa Pura Indonesia atau InJourney Airports.

Baca Selengkapnya