TEMPO.CO, Jakarta - Kepemimpinan Komite Nasional Demokrat (DNC) pada Jumat menegaskan tetap mencalonkan Presiden Joe Biden sebagai kandidat untuk pemilihan presiden Amerika Serikat 2024, meskipun ada seruan agar pria berusia 81 tahun itu mundur dari ajang pemilihan presiden.

"Berkat Anda, setiap pemilih di negara ini akan memiliki kesempatan yang sama untuk memilih kandidat kami. Joe Biden-Kamala Harris akan terpilih kembali berkat Anda," kata Ketua DNC Jaime Harrison kepada para pendukung.

"Karena Anda, kami bisa menantikan nominasi presiden (kami) melalui pemungutan suara virtual dan merayakannya dengan meriah di Chicago bersama semua delegasi kami yang mendukung tiket Biden Harris," Harrison menambahkan.

Gubernur Minnesota Tim Walz, yang menjabat sebagai wakil ketua DNC, mengatakan selama pertemuan virtual dengan anggota DNC, memastikan Biden memiliki jalur yang jelas dalam proses nominasi.

Komite Aturan DNC selama pertemuan menekankan bahwa pemungutan suara dengan mekanisme pemanggilan daftar nama secara virtual harus dilakukan paling lambat 7 Agustus untuk mencegah tantangan hukum dari Republik terhadap kelayakan suara Biden di Ohio, meskipun negara bagian tersebut telah memindahkan tenggat waktu sertifikasi hingga 1 September.

Pada Rabu, The New York Times melaporkan bahwa Biden diperkirakan akan mundur dari perlombaan akhir pekan ini.

Ada seruan yang semakin berkembang di kalangan Demokrat untuk mencalonkan kandidat lain menggantikan Biden setelah kegagalannya dalam debat melawan Donald Trump beberapa waktu lalu.

Secara teori, partai akan memiliki kesempatan itu dalam konvensinya pada Agustus mendatang. Namun, dalam praktiknya, akan sulit untuk mengeluarkan kandidat pemenang pemilihan pendahuluan dari perlombaan jika dia tidak menolak untuk berpartisipasi.

Sampai saat ini, Biden mengatakan bahwa dia berniat untuk tetap dalam ajang pemilihan presiden Amerika Serikat berikutnya.

Pilihan Editor: Grup Politisi Demokrat Rilis Iklan Televisi Desak Biden Mundur dari Pilpres AS

ANTARA