Indonesia Tingkatkan Kontribusi ke UNRWA

Reporter

Tempo.co

Senin, 15 Juli 2024 08:46 WIB

Presiden Joko Widodo memberikan pena kepada Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh (Dubes LBBP) RI untuk Republik Perancis merangkap Kepangeranan Andorra Keharyapatihan Monaco dan UNESCO Arrmanatha Nasir ketika pelantikan di Istana Negara Jakarta, Senin 7 Januari 2019. ANTARA FOTO/Wahyu Putro A

TEMPO.CO, Jakarta - Indonesia berkomitmen melanjutkan dukungan pada kerja UNRWA (United Nations Relief and Works Agency for Palestine Refugees in the Near East). Dukungan pledge baru kepada UNWRA tersebut berupa peningkatan kontribusi sukarela reguler sebesar US$1,2 juta (Rp19 miliar) per tahun mulai 2024 dan hibah sebesar US$2 juta (Rp32 miliar). Dukungan ini untuk membantu memenuhi kebutuhan dalam UNRWA Flash Appeal April-Desember 2024.

UNRWA adalah Badan PBB yang memainkan peranan penting dalam memberikan bantuan kemanusiaan bagi 5.9 juta Pengungsi Palestina di 5 area, yakni Yordania, Lebanon, Suriah, Jalur Gaza, dan Tepi Barat, termasuk Yerusalem Timur.

Wakil Tetap RI untuk PBB di New York, Duta Besar Arrmanatha Nasir dalam UNRWA Pledging Conference di Markas PBB di New York pada Sabtu, 12 Juli 2024, mengatakan Indonesia juga menyampaikan komitmen untuk mengupayakan pendanaan inovatif bagi UNRWA, diantaranya pelibatan masyarakat Indonesia melalui penjajakan kemitraan dengan lembaga pengelola zakat.

Pledging Conference diselenggarakan untuk menjaring kontribusi keuangan tambahan untuk mendukung peran UNRWA dalam menjalankan mandatnya, memberikan pelayanan dan pelindungan, terhadap pengungsi Palestina.Pertemuan dibuka oleh Sekretaris Jenderal PBB, António Guterres, dan Presiden ke-78 Sidang Majelis Umum PBB, Dennis Francis, yang menyoroti situasi kemanusiaan di Gaza dan menekankan perlunya gencatan senjata segera, serta penghormatan terhadap hukum internasional. Keduanya menegaskan peranan penting UNRWA dalam penyelesaian konflik melalui two-state solution dan menjaga stabilitas kawasan.

Commissioner General (CG) UNRWA, Philippe Lazzarini, menjelaskan UNRWA menghadapi banyak tantangan operasional. Bukan hanya itu, lembaga ini juga meminta dukungan politis terhadap kelangsungan kerja UNRWA.

Sebanyak 62 negara menyampaikan pernyataan nasional dalam pertemuan. Hal-hal utama yang diangkat berbagai negara dalam pertemuan tersebut, termasuk pengakuan dan dukungan terhadap peran UNRWA dalam penanganan pengungsi Palestina dan keamanan di kawasan, seruan gencatan senjata di Gaza dan deeskalasi konflik agar tidak melebar ke kawasan lain, serta tekanan agar Israel berikan akses terhadap UNRWA di seluruh wilayah Gaza.

Pilihan editor: Update Korban Perang Gaza: 23 Korban Tewas dalam Serangan Israel

Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini

Advertising
Advertising

Berita terkait

Terungkap, Ini Alasan Negara Arab Segan Melawan Israel

3 jam lalu

Terungkap, Ini Alasan Negara Arab Segan Melawan Israel

Negara-negara Arab segan untuk melawan Israel kzrena beberapa alasan mulai dari aspek politik, ekonomi hingga diplomasi.

Baca Selengkapnya

Ini Kelemahan Israel yang Bikin Netanyahu Kewalahan

14 jam lalu

Ini Kelemahan Israel yang Bikin Netanyahu Kewalahan

Meski dikenal sebagai negara yang kuat di bidang militer, ada beberapa kelemahan Israel yang bisa mengancam stabilitas negara.

Baca Selengkapnya

Bagaimana Peluang Timnas Indonesia Lolos ke Piala Dunia 2026 setelah Kalah dari Cina?

17 jam lalu

Bagaimana Peluang Timnas Indonesia Lolos ke Piala Dunia 2026 setelah Kalah dari Cina?

Saat ini timnas Indonesia baru mengamankan 3 poin. Target aman lolos langsung ke Piala dunia adalah 12 poin.

Baca Selengkapnya

Kenapa Negara Arab Diam Saja Melihat Gaza Dibombardir Israel? Ini 5 Alasannya

20 jam lalu

Kenapa Negara Arab Diam Saja Melihat Gaza Dibombardir Israel? Ini 5 Alasannya

Ada sejumlah alasan mengapa negara Arab diam ketika Gaza dibombardir Israel mulai dari faktor ekonomi hingga tekanan Barat.

Baca Selengkapnya

Israel Hancurkan Situs Makam Putra Nabi Yakub Berusia 2.000 Tahun di Lebanon

21 jam lalu

Israel Hancurkan Situs Makam Putra Nabi Yakub Berusia 2.000 Tahun di Lebanon

Tentara Israel menghancurkan situs bersejarah berusia 2.100 tahun di Mhaibib, Lebanon selatan, di mana makam putra Nabi Yakub, Bunyamin, berada.

Baca Selengkapnya

Wali Kota Lebanon Tewas bersama 15 Warga dalam Serangan Bom Israel

1 hari lalu

Wali Kota Lebanon Tewas bersama 15 Warga dalam Serangan Bom Israel

Sedikitnya 16 orang, termasuk seorang wali kota, tewas dalam serangan udara Israel terhadap kantor pusat kota di sebuah kota di Lebanon selatan

Baca Selengkapnya

Irlandia Desak Uni Eropa Tinjau Perjanjian Dagang dengan Israel

1 hari lalu

Irlandia Desak Uni Eropa Tinjau Perjanjian Dagang dengan Israel

PM Irlandia Simon Harris mengatakan bahwa negara-negara Uni Eropa berkewajiban meninjau perjanjian yang mendefinisikan hubungan dagang dengan Israel

Baca Selengkapnya

Deretan Tanggapan Pemimpin Dunia Atas Aksi Israel di RS Al-Aqsa

1 hari lalu

Deretan Tanggapan Pemimpin Dunia Atas Aksi Israel di RS Al-Aqsa

Tanggapan global terhadap aksi Israel di RS Al-Aqsa memperlihatkan kecaman dan seruan luas untuk keadilan bagi para korban.

Baca Selengkapnya

Uni Eropa Kucurkan Rp16 M untuk Program RICD di Indonesia

1 hari lalu

Uni Eropa Kucurkan Rp16 M untuk Program RICD di Indonesia

Uni Eropa memberikan dana sebesar 1 juta untuk RICD yakni perangkat yang dirancang untuk mengantisipasi, dan merespons pengungsian akibat iklim

Baca Selengkapnya

Dalam Waktu Sangat Dekat, UNRWA Kemungkinan Tidak Dapat Beroperasi Lagi

1 hari lalu

Dalam Waktu Sangat Dekat, UNRWA Kemungkinan Tidak Dapat Beroperasi Lagi

Kepala UNRWA, Philippe Lazzarini, mengatakan kemungkinan sangat besar UNRWA tidak bisa lagi beroperasi di Jalur Gaza karena kondisi kian rumit.

Baca Selengkapnya