Iran Adakan Pembicaraan Nuklir dengan AS Lewat Oman

Kamis, 11 Juli 2024 20:49 WIB

Sebuah rudal nuklir balistik antarbenua Yars ditembakkan selama pelatihan, dari kosmodrom Plesetsk di wilayah Arkhangelsk Utara, Rusia, 1 Maret 2024. Rudal sepanjang 23 meter itu dirancang membawa sejumlah multiple independently targetable reentry vehicle (MIRV). Teknologi ini membuat rudal itu bisa menargetkan beberapa hulu ledak ke sasaran yang berbeda. Russian Defence Ministry/Handout via REUTERS

TEMPO.CO, Jakarta -Iran masih melakukan perundingan nuklir secara tidak langsung dengan Amerika Serikat melalui Oman, menurut surat kabar Iran Etemad pada Kamis, 11 Juli 2024, mengutip pernyataan Penjabat Menteri Luar Negeri Iran Ali Bagheri Kani.

“Pembicaraan tidak langsung sedang dilakukan melalui Oman namun proses negosiasi bersifat rahasia dan rinciannya tidak dapat diceritakan kembali,” kata Bagheri Kani.

Komentar ini menyusul pernyataan dari Gedung Putih bahwa Amerika Serikat belum siap untuk melanjutkan perundingan nuklir dengan Iran di bawah presiden yang baru terpilih, Masoud Pezeshkian.

Pezeshkian adalah seorang politikus reformis yang mewakili Tabriz di parlemen, juga mantan menteri kesehatan dan ahli bedah jantung.

Kampanye presiden terpilih ini berfokus pada perlunya Iran terlibat dengan Barat dalam isu nuklir, juga untuk mendapatkan keringanan sanksi dan memperbaiki kondisi perekonomian negara serta menjauh dari jurang perang regional.

Ia memenangkan pemilihan presiden putaran kedua Iran pada 5 Juli lalu dengan perolehan 53,66 persen suara. Pemerintahan barunya, yang ke-14 setelah kemenangan Revolusi Islam pada 1979, akan menjabat selama empat tahun mendatang.

Pezeshkian mengatakan ia akan menghidupkan kembali Rencana Aksi Komprehensif Bersama (JCPOA), kesepakatan nuklir Iran bersama negara-negara Barat anggota P5+1 (lima anggota tetap Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa) dan Uni Eropa (UE), yang dicetuskan pada 2015.

Namun, kebijakan luar negeri di Iran pada akhirnya ditentukan oleh Pemimpin Tertinggi Ayatollah Ali Khamenei yang berperan sebagai kepala negara serta otoritas politik dan agama tertinggi di Iran, menduduki posisi di atas presiden.

Khamenei memperingatkan bulan lalu sebelum pemilu bahwa “orang yang berpikir bahwa tidak ada yang bisa dilakukan tanpa bantuan Amerika tidak akan mengelola negara dengan baik.”

Ketika ditanya apakah Amerika Serikat siap untuk melanjutkan perundingan nuklir dengan Iran di bawah presiden baru, Penasihat Komunikasi Keamanan Nasional John Kirby mengatakan, “Tidak. Kami tidak dalam posisi bersedia kembali ke meja perundingan dengan Iran hanya berdasarkan fakta bahwa mereka telah memilih presiden baru.”

Alasannya, kata Kirby, adalah karena Iran masih mendukung kelompok Hamas, Hizbullah, dan Houthi, yang merupakan bagian dari Poros Perlawanan yang didukung oleh Iran. Selain itu, Iran masih memasok pesawat tak berawak atau drone dan teknologi drone kepada Rusia dalam perangnya di Ukraina, katanya.

Kirby berujar Amerika Serikat akan melihat apa yang ingin dilakukan Pezeshkian sebagai presiden, “tapi sayangnya kami tidak mengharapkan adanya perubahan dalam perilaku Iran.”

Pilihan Editor: Amerika Serikat Kecam Transfer Senjata Canggih Iran ke Houthi, termasuk Rudal Balistik

REUTERS

Advertising
Advertising

Berita terkait

Survei: Kepercayaan Warga pada Media Asal Amerika Serikat Terus Berkurang

4 jam lalu

Survei: Kepercayaan Warga pada Media Asal Amerika Serikat Terus Berkurang

Warga Amerika Serikat yang mengklaim total tidak mempercayai media masih tinggi dibanding yang mempercayainya

Baca Selengkapnya

Presiden Iran Desak Negara-negara Muslim Bersatu Lawan Israel

10 jam lalu

Presiden Iran Desak Negara-negara Muslim Bersatu Lawan Israel

Presiden Iran mendesak negara-negara muslim Bersatu agar resim Zionis tidak berani melakukan pelanggaran.

Baca Selengkapnya

Iran Peringatkan Israel Tak Lancarkan Serangan Balasan

19 jam lalu

Iran Peringatkan Israel Tak Lancarkan Serangan Balasan

Iran memperingatkan Israel agar tidak melakukan serangan balasan. Iran telah meluncurkan ratusan roket ke Israel sebelumnya.

Baca Selengkapnya

Zelensky Paparkan Rencana Kemenangan, Janjikan Barter SDA Ukraina untuk Barat

21 jam lalu

Zelensky Paparkan Rencana Kemenangan, Janjikan Barter SDA Ukraina untuk Barat

Zelensky memaparkan rencana kemenangan melawan Rusia. Ia menolak menyerahkan wilayah Ukraina.

Baca Selengkapnya

Jadwal Pelantikan Presiden-Wakil Presiden 2024 Prabowo-Gibran dan Aturannya

22 jam lalu

Jadwal Pelantikan Presiden-Wakil Presiden 2024 Prabowo-Gibran dan Aturannya

Prabowo-Gibran akan dilantik menjadi presiden dan wakil presiden 2024-2029. Ini lokasi, jadwal, aturan, dan alur pelantikannya.

Baca Selengkapnya

Setelah Kanada-India Saling Usir Diplomat, PM Trudeau Tuding New Delhi Dalangi Kekerasan

1 hari lalu

Setelah Kanada-India Saling Usir Diplomat, PM Trudeau Tuding New Delhi Dalangi Kekerasan

PM Justin Trudeau menuduh New Delhi mendalangi kekerasan di negaranya, setelah Kanada-India saling mengusir diplomat

Baca Selengkapnya

Wali Kota Lebanon Tewas bersama 15 Warga dalam Serangan Bom Israel

1 hari lalu

Wali Kota Lebanon Tewas bersama 15 Warga dalam Serangan Bom Israel

Sedikitnya 16 orang, termasuk seorang wali kota, tewas dalam serangan udara Israel terhadap kantor pusat kota di sebuah kota di Lebanon selatan

Baca Selengkapnya

Universitas Columbia Skors Dosen Pro-Israel karena Intimidasi Staf

1 hari lalu

Universitas Columbia Skors Dosen Pro-Israel karena Intimidasi Staf

Shai Davidai untuk sementara diskors setelah 'berulang kali melecehkan dan mengintimidasi' staf Universitas Columbia.israel

Baca Selengkapnya

CNN: AS Prediksi Israel Serang Iran Sebelum Pilpres 5 November

1 hari lalu

CNN: AS Prediksi Israel Serang Iran Sebelum Pilpres 5 November

Para pejabat AS mengantisipasi Israel mungkin akan membalas sebelum pemilihan presiden 5 November, CNN melaporkan

Baca Selengkapnya

Terima Hadiah Nobel Perdamaian 2024, Begini Sepak Terjang Nihon Hidankyo

1 hari lalu

Terima Hadiah Nobel Perdamaian 2024, Begini Sepak Terjang Nihon Hidankyo

Nihon Hidankyo berperan penting dalam membentuk gerakan global yang melawan penggunaan senjata nuklir.

Baca Selengkapnya