KBRI Astana Kazakhstan Rayakan Ulang Tahun Pertama Sister City IKN Nusantara dan Astana
Reporter
Angelina Tiara Puspitalova
Editor
S. Dian Andryanto
Kamis, 11 Juli 2024 17:34 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - KBRI Astana bekerja sama dengan Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) dan Akimat (Kantor Gubernur) Astana menyelenggarakan kegiatan Sister City Day Nusantara dan Astana di Gedung Istana Zhastar, Astana, Kazakhstan, pada 8 Juli 2024. Acara ini digelar untuk memperingati satu tahun MoU Sister City antara Ibu Kota Nusantara Indonesia dan Ibu Kota Astana Kazakhstan.
Setahun lalu, pada 3 Juli 2023, Kepala Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) saat itu, Bambang Susantono, bersama dengan Gubernur Ibu Kota Astana, Zhenis Kassymbek, menandatangani MoU antara Otorita Ibu Kota Nusantara dan Kantor Gubernur Ibu Kota Astana tentang inisiatif Ibu Kota Negara.
Penandatanganan ini dilakukan di Kantor Gubernur Ibu Kota Astana, Kazakhstan, dan disaksikan oleh Duta Besar Republik Indonesia untuk Republik Kazakhstan dan Republik Tajikistan, M. Fadjroel Rachman. MoU ini kemudian diumumkan di hadapan Presiden Kazakhstan Kassym Jomart Tokayev saat International Mayor Forum di Astana.
Sejalan dengan program Pentahelix Diplomacy yang diprakarsai oleh Duta Besar Fadjroel Rachman, acara ini juga mengundang perwakilan dari lima kelompok penting dalam diplomasi Indonesia-Kazakhstan, yaitu pemerintah, bisnis, akademisi, media, dan komunitas. Dari pihak Kazakhstan, hadir Wakil Walikota Kota Astana, Balken Yesset, dan Duta Besar Republik Kazakhstan untuk Republik Indonesia, Serzan Abdikarimov, serta Duta Besar dan Kepala Misi Internasional di Kazakhstan.
Dalam pidatonya di depan seribuan hadirin, Duta Besar Fadjroel Rachman menegaskan bahwa perayaan Sister City Day adalah momen penting bagi hubungan diplomatik antara Indonesia dan Kazakhstan. "Momen bersejarah ini menandai penguatan hubungan antara kedua kota kita, sebuah ikatan yang dimulai pada tanggal 3 Juli 2023, dengan penandatanganan Nota Kesepahaman. Acara ini juga menandai perayaan 31 tahun hubungan diplomatik Indonesia-Kazakhstan. Hal ini juga merupakan bukti kerja sama yang lebih erat antara dua negara terbesar di kawasan masing-masing: Kazakhstan di Asia Tengah, dan Indonesia di Asia Tenggara,” ujar Dubes Fadjroel.
Bambang Susantono, yang hadir secara online sebagai Utusan Khusus Presiden Republik Indonesia untuk Kerja Sama Internasional Nusantara, mengucapkan terima kasih kepada Dubes RI di Astana dan KBRI Astana, Akimat Astana, serta seluruh pihak yang berkontribusi dalam terlaksananya MoU Sister City Nusantara-Astana.
“Saya mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Duta Besar Fadjroel Rachman, Kedutaan Besar Indonesia di Kazakhstan, Akimat Astana, dan semua pemangku kepentingan lainnya yang telah memungkinkan terwujudnya kolaborasi yang kuat ini. Upaya Anda telah membawa kami pada pencapaian penting ini," katanya.
Inti dari perjanjian ini terletak pada komitmen kami terhadap pertukaran budaya, kerja sama ekonomi, dan menumbuhkan pemahaman yang lebih dalam antara masyarakat Astana dan Nusantara. Kami bertujuan untuk menciptakan sebuah platform untuk berbagi pengetahuan dan pengalaman, membayangkan masa depan hubungan yang lebih kuat dan peluang yang lebih besar bagi Indonesia dan Kazakhstan,” kata Bambang Susantono.
Wakil Akimat Kota Astana, Balken Yesset, dalam sambutannya, menekankan pentingnya kerjasama ini serta memberikan penghargaan kepada Utusan Khusus Presiden Republik Indonesia untuk Kerja Sama Internasional Nusantara, Bambang Susantono, dan Duta Besar Fadjroel Rachman.
“Kontribusi Anda Yang Mulia Bambang Susantono dan Yang Mulia Fadjroel Rachman dalam pengembangan hubungan dan upaya untuk memperkuat hubungan antara kedua ibu kota patut mendapatkan pengakuan dan rasa terima kasih yang tulus. Hari kota kembar bukan hanya formalitas.
Hal ini merupakan jembatan hidup yang menghubungkan hati dan pikiran orang-orang, membuka peluang baru untuk pertukaran budaya, kerja sama ekonomi, dan pembangunan bersama. Kami bangga bahwa Astana telah menjadi kota pertama yang menjalin kerja sama dengan ibu kota baru Indonesia, Nusantara. Peristiwa penting ini melambangkan kesiapan kami untuk kerja sama aktif dan pembangunan bersama,” ujar Balken Yesset.
Kerjasama Kota Kembar Astana-Nusantara telah menghasilkan berbagai hasil positif. Delegasi yang terdiri dari 25 orang, termasuk komunitas bisnis Kazakhstan, perwakilan dari Akimat Astana, serta media dan influencer Kazakhstan, telah mengunjungi Nusantara pada September tahun lalu. Pada Februari tahun ini, delegasi enam orang dari BI Group juga mengunjungi ibu kota masa depan Nusantara. Sejauh ini, Indonesia telah menerima lima Surat Pernyataan Minat dari perusahaan Kazakhstan.
Perayaan Sister City ini akan dilanjutkan dengan Resepsi Diplomatik pada 16 Agustus 2024 dengan tema Bali Night Festival, dalam rangka merayakan Hari Ulang Tahun (HUT) Republik Indonesia ke-79. Institut Seni Indonesia (ISI) Denpasar Bali, yang dipimpin oleh Rektor Prof. Dr. Wayan Kun Adnyana, akan tampil untuk pertama kalinya di Kazakhstan dan Asia Tengah.
Pilihan Editor: Duber Indonesia Terima Medali Penghargaan Pendidikan dan Kebudayaan dari Rektor MNU di Kazakhstan