Kolaborasi Musik Rayakan 75 Tahun Hubungan Diplomatik Australia-Indonesia

Reporter

Tempo.co

Minggu, 7 Juli 2024 16:45 WIB

Konser 'Notes of Friendship: Simfoni Hubungan Diplomatik Australia-Indonesia ke-75 Tahun' pada tanggal 4 Juli bertempat di JS Bach Recital Hall, Jakarta. sumber: dokumen Kedubes Australia di Jakarta

TEMPO.CO, Jakarta - Kuartet gesek dari Melbourne Symphony Orchestra (MSO) bergabung bersama komposer dan pianis ternama Indonesia Ananda Sukarlan, dan penyanyi sopran Indonesia Mariska Setiawan, tampil dalam konser bertajuk ‘Notes of Friendship: Simfoni Hubungan Diplomatik Australia-Indonesia ke-75 Tahun’ pada 4 Juli 2024 di JS Bach Recital Hall, Jakarta. Acara ini digelar untuk memperingati 75 tahun hubungan diplomatik kedua negara.

Duta Besar Australia untuk Indonesia Penny Williams PSM meyakini musik memiliki kekuatan untuk melampaui batas dan menghubungkan orang-orang dari berbagai latar belakang. "Kolaborasi istimewa ini merayakan hubungan erat antara Australia dan Indonesia,” katanya.

Selain menyuguhkan konser kolaborasi dengan musisi Indonesia, masterclass manajemen seni juga diselenggarakan di Jakarta oleh para anggota eksekutif Melbourne Symphony Orchestra sebagai sebuah kesempatan untuk berbagi pengetahuan dengan insitusi-institusi seni terkemuka di Jakarta.

“Melalui bahasa musik yang universal, MSO membangun pemahaman dan hubungan budaya di seluruh kawasan kita,” kata Managing Director MSO, Sophie Galaise.

Melbourne Symphony Orchestra juga mengunjungi Yogyakarta, dan akan menyelenggarakan Youth Music Camp tahunannya di Candi Prambanan UNESCO bersama Yogyakarta Royal Orchestra serta siswa Youth Music Camp. Kegiatan dilanjutkan dengan lokakarya manajemen seni selama tiga hari. Perpanjangan Nota Kesepahaman selama empat tahun dengan Pemerintah Daerah Istimewa Yogyakarta (2025 hingga 2028) dan kesepakatan baru dengan Yogyakarta Royal Orchestra (2025 hingga 2028) akan ditandatangani dalam kunjungan tersebut.

Advertising
Advertising

Sebelumnya dalam kunjungan Perdana Menteri Australia Anthony ke Jakarta pada Juni 2022, pihaknya mengutarakan komitmen memperpanjang kerja sama dan persahabatan. Indonesia dan Australia bermitra erat dalam isu-isu perdagangan, pembangunan, pendidikan, dan keamanan wilayah. Albanese berharap Australia dan Indonesia dapat membangun hubungan lebih jauh, termasuk merevitalisasi hubungan perdagangan dan mempromosikan kerjasama di bidang iklim, infrastruktur dan energi.

Kedutaan Besar Australia di Jakarta menjelaskan kedua negara sama-sama berkeinginan membuka potensi Perjanjian Kemitraan Ekonomi Komprehensif Indonesia-Australia. Keduanya juga setuju meneruskan dana infrastruktur dan iklim yang diusulkan Pemerintah sebesar A$200 juta (Rp 2 triliun) dengan Indonesia.

Pilihan editor: Govind Sandhu, Pimpinan TikTok Australia Divonis Kanker di Usia 38 Tahun

Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini

Berita terkait

4 Cara Menambahkan Musik Ke Status WhatsApp dengan Mudah

1 hari lalu

4 Cara Menambahkan Musik Ke Status WhatsApp dengan Mudah

Cara menambahkan musik ke status WA cukup mudah dilakukan. Anda bisa memanfaatkan aplikasi lain seperti video editor.

Baca Selengkapnya

Kedubes Jerman Dukung Kerja Sama Indonesia dengan Uni Eropa

2 hari lalu

Kedubes Jerman Dukung Kerja Sama Indonesia dengan Uni Eropa

Kedutaan Besar Jerman menyoroti kerja sama antara Jerman dan Indonesia.

Baca Selengkapnya

Chris Martin Ungkap Alasan Coldplay Pensiun Usai Rilis Album ke-12

2 hari lalu

Chris Martin Ungkap Alasan Coldplay Pensiun Usai Rilis Album ke-12

Coldplay memutuskan untuk berhenti memproduksi musik usai merilis album ke-12.

Baca Selengkapnya

Australia Memuji Indonesia dalam Menangani Wabah Rabies

4 hari lalu

Australia Memuji Indonesia dalam Menangani Wabah Rabies

Australia memuji kepemimpinan Indonesia dalam memobilisasi layanan kesehatan manusia dan hewan untuk mengatasi wabah rabies.

Baca Selengkapnya

Indonesia dan Azerbaijan Sepakati Perjanjian Bebas Visa Diplomatik dan Dinas

7 hari lalu

Indonesia dan Azerbaijan Sepakati Perjanjian Bebas Visa Diplomatik dan Dinas

Retno Marsudi dan Jeyhun Bayramov Menteri Luar Negeri Azerbaijan menandatangani Perjanjian Bebas Visa Diplomatik dan Dinas (PBVDD)

Baca Selengkapnya

Atasi Mamalia Laut Terdampar, Ini Saran Peneliti James Cook University Australia

9 hari lalu

Atasi Mamalia Laut Terdampar, Ini Saran Peneliti James Cook University Australia

Peneliti James Cook University, Australia menekankan pentingnya penanganan yang benar saat menangani mamalia laut yang terdampar.

Baca Selengkapnya

Retno Marsudi Dorong MIKTA agar Semakin Berperan Atasi Tantangan Global

10 hari lalu

Retno Marsudi Dorong MIKTA agar Semakin Berperan Atasi Tantangan Global

Retno Marsudi mendorong kelompok lima negara MIKTA untuk semakin berperan dalam mengatasi tantangan global dan menguatkan kerja sama

Baca Selengkapnya

Kolabroasi GoFood dan Maliq & D'Essentials Hadirkan Kurasi Makanan Favorit hingga Remake Lagu

10 hari lalu

Kolabroasi GoFood dan Maliq & D'Essentials Hadirkan Kurasi Makanan Favorit hingga Remake Lagu

Gandeng Maliq & D'Essentials, GoFood ingin jadi pionir yang berkolaborasi dengan musik

Baca Selengkapnya

5 Investor yang Akan Groundbreaking di IKN Hari Ini: Cina, Australia, dan 3 Swasta Nasional

10 hari lalu

5 Investor yang Akan Groundbreaking di IKN Hari Ini: Cina, Australia, dan 3 Swasta Nasional

Presiden Jokowi hari ini, Rabu, 25 September 2024, akan melakukan peletakan batu pertama atau groundbreaking proyek investasi asing di IKN

Baca Selengkapnya

Rusia Hargai Semua Usulan Perdamaian tapi Harus Realistis

10 hari lalu

Rusia Hargai Semua Usulan Perdamaian tapi Harus Realistis

Rusia menghargai semua negara yang mengusulkan cara memulihkan perdamaian dan siap bekerja sama dengan semua pihak untuk menghentikan permusuhan

Baca Selengkapnya