Balon Udara Mendarat Darurat di Fairy Chimney Turki, Ini Profil Cappadocia

Kamis, 4 Juli 2024 18:01 WIB

Nevsehir, Cappadocia, Turki. Terlihat beberapa balon udara terbang tinggi, untuk dapat menerbangkan balon tersebut diperlukan pelatihan seperti seorang pilot. Sebelum terbang balon-balon tersebut dipanaskan dengan gas, sehingga dapat terbang. 23 Desember 2014. Murat Oner Tas/Anadolu Agency/Getty Images.

TEMPO.CO, Jakarta - Viral video di berbagai aplikasi media sosial sebuah balon udara raksasa di Cappadocia yang membawa 2 pilot dan 20 orang turis mendarat darurat usai menghantam formasi bebatuan "Fairy Chimney" di sekitar Love Valey yang populer sebagai destinasi wisata di Turki. Seluruh penumpang dan awak dikabarkan selamat.

Sebelumnya, dua turis Spanyol meninggal dan tiga lainnya terluka pada 18 Oktober 2022 saat balon udara mereka keras mendarat di Cappadocia, Turki. Balon udara itu lepas landas dari Avanos saat matahari terbit dengan 28 penumpang dan dua awak. Gubernur Provinsi Nevsehir mengonfirmasi bahwa dua dari wisatawan Spanyol meninggal dunia dan tiga lainnya terluka dalam insiden tersebut. Para korban sedang menerima perawatan medis di rumah sakit setempat dan tidak dalam kondisi kritis.

Insiden diduga disebabkan oleh kecepatan angin yang tiba-tiba meningkat, meskipun penyebab pastinya masih belum diketahui. Balon udara adalah salah satu atraksi utama di Cappadocia, meskipun ada beberapa kecelakaan yang tercatat dalam beberapa tahun terakhir, dengan tiga kecelakaan fatal selama fase pendaratan antara 2013 dan 2017 menurut data otoritas penerbangan Turki.

Cappadocia merupakan salah satu distrik di Turki yang berada di dataran tinggi terjal di Pegunungan Taurus bagian utara Kota ini merupakan distrik kuno yang membentang di Tengah Anatolia, Turki. Tempat itu menjadi salah satu destinasi wisatawan internasional.

Di Cappadocia terdapat hamparan vulkanis yang terbentuk oleh erosi gunung berapi selama jutaan tahun. Bebatuan ini membentuk kerucut, lembah hingga gua. Tebing dan bebatuan ini di masa lalu dijadikan rumah, gereja hingga rumah sakit. Saat ini, bangunan bangunan itu banyak yang berubah menjadi penginapan untuk turis.

Cappadocia merupakan kota bawah tanah terbesar di dunia. Tempat tersebut juga ditetapkan menjadi situs warisan dunia oleh UNESCO tahun 1985. Keunikan Cappadocia juga tak lepas dari keberadaan ribuan balon udara warna warni yang memenuhi langit kota. Balon balon udara ini juga jadi "ritual" wajib bagi pelancong yang berkunjung ke Cappadocia. Melalui penerbangan balon udara bisa dinikmati pemandangan kota, formasi tebing dan serta matahari terbit yang eksotis.

Advertising
Advertising

Cappadocia, sebuah wilayah di tengah Turki, terkenal karena keindahan alamnya yang luar biasa dan formasi batu unik yang dikenal sebagai "cerobong peri." Namun, selain keindahan alamnya, Cappadocia juga memiliki sejarah yang kaya dan menarik.

Sejarah Cappadocia dimulai ribuan tahun yang lalu, dengan berbagai suku dan peradaban pernah menghuni wilayah ini. Pada masa kuno, Cappadocia adalah bagian dari Kekaisaran Persia dan kemudian menjadi bagian dari Kekaisaran Romawi. Pada abad ke-4 Masehi, wilayah ini menjadi pusat keagamaan Kristen dan tempat tinggal bagi banyak biarawan. Banyak gereja dan biara dibangun di dalam gua-gua alami di sini, dan beberapa masih dapat ditemukan hingga sekarang, menjadi daya tarik utama bagi wisatawan.

Selama Abad Pertengahan, Cappadocia berada di bawah kekuasaan Kekaisaran Bizantium dan menyaksikan banyak konflik dan invasi, termasuk serangan dari bangsa Arab dan Mongol. Pada abad ke-15, Cappadocia menjadi bagian dari Kesultanan Utsmaniyah hingga Turki meraih kemerdekaan pada 1923.

Cappadocia juga terlibat dalam konflik selama Perang Dunia I, terutama dalam Pertempuran Galipoli di sekitar Selat Dardanelles. Hingga kini, Cappadocia tetap menjadi tujuan wisata populer berkat pesona alamnya yang menakjubkan dan sejarahnya yang kaya. Pengunjung dapat menjelajahi gua-gua alami, mengunjungi gereja-gereja kuno, dan menikmati pemandangan indah dari udara dengan naik balon udara.

Sejarah panjang dan beragam membuat Cappadocia menjadi tempat menarik untuk dijelajahi dan dipelajari. Wisatawan dapat menikmati keindahan alam sekaligus memahami perjalanan sejarah yang telah membentuk wilayah ini hingga menjadi seperti yang kita lihat sekarang.

ANGELINA TIARA PUSPITALOVA | REUTERS

Pilihan Editor: Mau Wisata Balon Udara di Cappadocia, Catat Waktu Terbaiknya

Berita terkait

Evaluasi Lanskap AI di Indonesia, Ini 3 Temuan dan 3 Rekomendasi dari UNESCO

8 jam lalu

Evaluasi Lanskap AI di Indonesia, Ini 3 Temuan dan 3 Rekomendasi dari UNESCO

UNESCO antara lain menemukan pendanaan penelitian bidang AI di Indonesia yang rendah dan merekomendasikan antara lain bikin regulasi dulu.

Baca Selengkapnya

Hari Batik Nasional, 5 Tips Merawat Baju Batik Agar Awet dan Tetap Indah

2 hari lalu

Hari Batik Nasional, 5 Tips Merawat Baju Batik Agar Awet dan Tetap Indah

Di Hari Batik Nasional, perlu disimak cara merawat dengan buah lerak. Sejak dulu buah ini telah dipakai oleh masyarakat untuk mencuci kain batik

Baca Selengkapnya

Turki Desak Dewan Keamanan PBB Bertindak Soal Invasi Darat Israel ke Lebanon

2 hari lalu

Turki Desak Dewan Keamanan PBB Bertindak Soal Invasi Darat Israel ke Lebanon

Kemlu Turki meminta Dewan Keamanan PBB untuk menegakkan aturan hukum internasional dan mengambil tindakan atas invasi darat Israel ke Lebanon

Baca Selengkapnya

UNICEF dan UNESCO Apresiasi Penggunaan Teknologi dalam Merdeka Belajar

3 hari lalu

UNICEF dan UNESCO Apresiasi Penggunaan Teknologi dalam Merdeka Belajar

Transformasi pendidikan berbasis teknologi dalam program Merdeka Belajar diapresiasi oleh delegasi UNICEF dan UNESCO dalam acara Gateways Study Visit.

Baca Selengkapnya

Hari Batik Nasional: Daftar Tokoh Dunia yang Mengenakan Batik, Nelson Mandela sampai Suga BTS

3 hari lalu

Hari Batik Nasional: Daftar Tokoh Dunia yang Mengenakan Batik, Nelson Mandela sampai Suga BTS

Batik memiliki peringatan khusus dalam Hari Batik Nasional yang juga menarik minat tokoh dunia untuk mengenakannya.

Baca Selengkapnya

Menelisik Sejarah Penetapan Hari Batik Nasional Tiap 2 Oktober

3 hari lalu

Menelisik Sejarah Penetapan Hari Batik Nasional Tiap 2 Oktober

Hari Batik Nasional berawal dari pengakuan UNESCO yang diumumkan pada 2 Oktober 2009, saat batik diakui sebagai Warisan Budaya Nonbendawi.

Baca Selengkapnya

Hari Batik Nasional: Ditetapkan oleh SBY hingga Pesan Jokowi

3 hari lalu

Hari Batik Nasional: Ditetapkan oleh SBY hingga Pesan Jokowi

Hari Batik Nasional pada hari ini 2 Oktober bersamaan ditetapkannya Batik sebagai Intangible Cultural Heritage of Humanity oleh Unesco 2 Oktober 2009.

Baca Selengkapnya

Turki: Dengan Kematian Hassan Nasrallah, Israel Menyebarkan Perang ke Timur Tengah

6 hari lalu

Turki: Dengan Kematian Hassan Nasrallah, Israel Menyebarkan Perang ke Timur Tengah

Menteri Luar Negeri Turki, Hakan Fidan, menyatakan, dengan kematian Hassan Nasrallah, Israel menyebarkan perang ke luar Gaza, Palestina.

Baca Selengkapnya

Wali Kota New York Didakwa Terima Suap

7 hari lalu

Wali Kota New York Didakwa Terima Suap

Politikus Partai Demokrat menyerukan agar Wali Kota New York Eric Adams mengundurkan diri.

Baca Selengkapnya

Netanyahu Pidato di Sidang Umum PBB, Delegasi Turki Walk Out

7 hari lalu

Netanyahu Pidato di Sidang Umum PBB, Delegasi Turki Walk Out

Delegasi Turki, dipimpin oleh perwakilan tetap PBB Duta Besar Ahmet Yildiz, meninggalkan aula sebelum Netanyahu tiba di podium

Baca Selengkapnya