PM Pakistan Sarankan Putin Pakai Sistem Barter untuk Hindari Sanksi Barat

Reporter

Tempo.co

Kamis, 4 Juli 2024 16:19 WIB

Presiden Rusia Vladimir Putin menghadiri pertemuan dengan Perdana Menteri Pakistan Shehbaz Sharif di sela-sela KTT Organisasi Kerjasama Shanghai (SCO) di Astana, Kazakhstan, 3 Juli 2024. Sputnik/Gavriil Grigorov/Pool via REUTERS

TEMPO.CO, Jakarta - Perdana Menteri Pakistan Shehbaz Sharif pada Rabu mengusulkan kepada Presiden Rusia Vladimir Putin untuk menjalankan perdagangan secara barter sebagai cara untuk menghindari sanksi keuangan negara-negara Barat, yang menghambat kerja sama ekonomi.

Ketika berbicara pada pertemuan di sela-sela KTT Organisasi Kerja Sama Shanghai (SCO) di Astana, ibu kota Kazakhstan, Sharif mengenang Rusia dan Pakistan selama periode Uni Soviet menggunakan sistem barter.

"Pada 50-an, 60-an, dan 70-an, kita melakukan perdagangan berdasarkan barter. Kami mengimpor banyak mesin dan produk dari Uni Soviet dan mengekspor tekstil dan kulit ke negara Anda. Semua ini dilakukan dengan syarat," kata Sharif.

"Menurut saya, sekarang adalah waktu yang tepat untuk mengatasi masalah keuangan dan perbankan serta melanjutkan dan memperluas hubungan dagang kita berdasarkan barter," ujarnya.

Sharif mengatakan bahwa pilihan tersebut akan sangat menguntungkan Pakistan serta membantu mengatasi banyak tantangan lainnya.

Advertising
Advertising

Sementara itu dalam pertemuan terpisah dengan Presiden Azerbaijan Ilham Aliyev, Putin menekankan pentingnya proyek Koridor Transportasi Utara-Selatan. Putin menyebut proyek itu "prioritas utama" dalam agenda bilateral.

Pemimpin Rusia tersebut menggambarkan kerja sama dengan Azerbaijan sebagai hubungan yang "ekstensif".

"Saya yakin kita akan punyak banyak hal untuk didiskusikan meskipun kita bertemu setiap bulan," ujar Putin.

Aliyev menyebutkan "beberapa perkembangan positif" mengenai proyek Utara-Selatan sejak pertemuan terakhir mereka. Ia juga menyatakan tekad untuk memperluas infrastruktur koridor transportasi di Azerbaijan.

Aliyev mengakuai bahwa saat ini pihaknya belum memenuhi rencana pemanfaatan potensi maksimal mitra-mitra dan tetangga mereka.

Putin juga mengadakan pembicaraan bilateral dengan Presiden Mongolia Ukhanagiin Khurelsukh. Pada pertemuan tersebut, ia menyoroti kemajuan dalam kerja sama energi antara kedua negara.

Presiden Rusia itu menyoroti tantangan yang harus dihadapi Mongolia akibat perubahan iklim. Putin menawarkan bantuan dalam bentuk pasokan biji-bijian, barang-barang lainnya, dan energi secara gratis.

Khurelsukh, sementara itu, menekankan prioritas Mongolia pada proyek logistik seperti pengembangan jalur kereta api.

Khurelsukh menyebutkan upaya berkelanjutan yang dilakukan negaranya untuk mengatasi kekurangan energi, termasuk pembangunan pembangkit listrik tenaga air baru-baru ini dengan China.

Sang presiden juga menyatakan minat negaranya untuk melaksanakan proyek serupa bersama Rusia.

Selanjutnya dalam pertemuan dengan Presiden China Xi Jinping, Putin memuji kerja sama antara Moskow dan Beijing.

"Hubungan kemitraan komprehensif dan kerja sama strategis Rusia-China sedang melalui periode terbaik dalam sejarah kedua negara," kata Putin.

"Kerja sama kami tidak ditujukan untuk melawan siapa pun. Kami tidak membentuk blok atau aliansi apa pun. Kami hanya bertindak demi kepentingan rakyat kami," katanya, menegaskan.

Presiden Xi menyoroti pentingnya menyelesaikan proyek bilateral tepat waktu dan memperkuat persahabatan antara kedua negara.

Xi mengatakan, bahwa dalam situasi internasional yang kompleks dan lingkungan eksternal yang penuh tantangan, mereka harus tetap teguh pada komitmen persahabatan abadi China-Rusia.

Pilihan Editor: Presiden Rusia Vladimir Putin Hadiri KTT SOC di Kazakhstan

ANADOLU

Berita terkait

Warga Negara Rusia di Israel Disarankan Segera Keluar Selagi Penerbangan Masih Ada

1 hari lalu

Warga Negara Rusia di Israel Disarankan Segera Keluar Selagi Penerbangan Masih Ada

Duta Besar Rusia untuk Israel Anatoly Viktorov mendesak warga negara Rusia yang ada di Israel agar angkat kaki dari sana menyusul naiknya ketegangan

Baca Selengkapnya

Sukses di Rusia, CIA Perluas Perekrutan Informan ke Cina, Iran dan Korea Utara

1 hari lalu

Sukses di Rusia, CIA Perluas Perekrutan Informan ke Cina, Iran dan Korea Utara

CIA meluncurkan upaya baru untuk merekrut informan di Cina, Iran, dan Korea Utara.

Baca Selengkapnya

Peringatan Hari Penyatuan Jerman Digelar di Jakarta, Bagaimana Sejarahnya?

2 hari lalu

Peringatan Hari Penyatuan Jerman Digelar di Jakarta, Bagaimana Sejarahnya?

Kedutaan Besar Jerman menggelar peringatan Hari Penyatuan Jerman yang diperingati setiap 3 Oktober.

Baca Selengkapnya

Terkini: Deflasi 5 Bulan Berturut-turut Apindo Cemas vs Pemerintah Tenang-tenang Saja, Program Kartu Prakerja Diharapkan Tetap Berlanjut di Era Prabowo

2 hari lalu

Terkini: Deflasi 5 Bulan Berturut-turut Apindo Cemas vs Pemerintah Tenang-tenang Saja, Program Kartu Prakerja Diharapkan Tetap Berlanjut di Era Prabowo

Kemenko Perekonomian mengatakan deflasi yang sudah berlangsung selama lima bulan berturut-turut tidak berkaitan dengan pelemahan daya beli.

Baca Selengkapnya

Dianggap akan Mengancam UMKM Indonesia, Apa Itu Aplikasi Belanja Online Temu?

2 hari lalu

Dianggap akan Mengancam UMKM Indonesia, Apa Itu Aplikasi Belanja Online Temu?

Temu menawarkan berbagai produk dengan harga yang sangat murah karena menggunakan model bisnis Factory to Consumer (F2C).

Baca Selengkapnya

Kecuali AS, Dewan Keamanan PBB Deklarasi Dukungan kepada Sekjen PBB setelah Larangan Masuk Israel

2 hari lalu

Kecuali AS, Dewan Keamanan PBB Deklarasi Dukungan kepada Sekjen PBB setelah Larangan Masuk Israel

Rusia, Cina, Prancis, dan negara-negara anggota Dewan Keamanan PBB lainnya menyuarakan dukungan untuk Antonio Guterres dan mengecam keputusan Israel y

Baca Selengkapnya

Rusia Klaim Masuk Negara Terdepan dalam Pengembangan Kecerdasan Buatan

3 hari lalu

Rusia Klaim Masuk Negara Terdepan dalam Pengembangan Kecerdasan Buatan

Perdana Menteri Mikhail Mishustin mengklaim Rusia masuk negara-negara terdepan dalam mengembangkan kecerdasan buatan.

Baca Selengkapnya

Shigeru Ishiba akan Menggelar Konferensi Pers Pertama sebagai Perdana Menteri Jepang

3 hari lalu

Shigeru Ishiba akan Menggelar Konferensi Pers Pertama sebagai Perdana Menteri Jepang

Shigeru Ishiba menyerukan akan membangun hubungan yang lebih seimbang dengan Washington

Baca Selengkapnya

Kementerian Luar Negeri Sosialisasikan Kartu Diaspora ke WNI di Shanghai

4 hari lalu

Kementerian Luar Negeri Sosialisasikan Kartu Diaspora ke WNI di Shanghai

WNI di luar negeri memiliki peran mendukung pembangunan nasional, karena itu Indonesia menyiapkan peta jalan untuk menggerakkan kekuatan diaspora

Baca Selengkapnya

Megawati ke Rusia Pesan Perdamaian dan Kerja Sama Ilmu Pengetahuan

5 hari lalu

Megawati ke Rusia Pesan Perdamaian dan Kerja Sama Ilmu Pengetahuan

Megawati Soekarnoputri memberikan kuliah umum di Universitas St. Petersburg, Rusia. Menyampaikan pesan perdamaian dan mengajak bertukar ilmu pengetahuan.

Baca Selengkapnya