Pengadilan Belanda Diminta Larang Ekspor Suku Cadang F-35 dengan Tujuan Akhir Israel

Reporter

Tempo.co

Sabtu, 29 Juni 2024 07:00 WIB

Pengacara Liesbeth Zegveld mengamati kasus pengadilan mengenai kelompok hak asasi manusia yang berusaha menghalangi pemerintah Belanda mengekspor suku cadang jet tempur F-35 ke Israel, yang mereka klaim memungkinkan terjadinya kejahatan perang di Jalur Gaza yang terkepung, di Den Haag, Belanda, Februari 12, 2024. REUTERS/Piroschka van de Wouw

TEMPO.CO, Jakarta - Pengacara kelompok hak asasi manusia Belanda meminta pengadilan Den Haag pada Jumat untuk memerintahkan pemerintah memblokir semua ekspor suku cadang jet tempur F-35 yang mungkin berakhir di Israel. Ini termasuk suku cadang yang dikirim ke Amerika Serikat untuk membuat pesawat tempur yang ditujukan untuk tentara Israel.

Kasus pengadilan tersebut, yang dimulai oleh kelompok-kelompok hak asasi manusia termasuk Oxfam cabang Belanda, berasal dari keputusan pengadilan distrik lain pada Februari bahwa Belanda tidak dapat mengirim suku cadang F-35 ke Israel.

Hal ini karena kekhawatiran bahwa jet-jet tersebut mungkin terlibat dalam pelanggaran hukum kemanusiaan internasional dalam serangan Israel di Gaza.

Menurut pengacara kelompok hak asasi manusia, pemerintah Belanda menghentikan ekspor langsung suku cadang ke Israel. Namun, pemerintah terus mengirimkan suku cadang jet tempur ke AS dan negara-negara lain yang kemudian dikirim atau digunakan dalam pesawat tujuan Israel.

“Negara harus secara aktif mencegah bagian-bagian dari ekspor Belanda mencapai Israel melalui jalan memutar,” kata pengacara Liesbeth Zegveld.

Advertising
Advertising

Pengacara pemerintah Belanda mengatakan kepada pengadilan bahwa kelompok hak asasi manusia memiliki interpretasi yang salah terhadap keputusan pengadilan sebelumnya, dan tujuan akhir yang sah dari komponen tersebut adalah negara tempat produksi dilakukan, bukan negara tempat produk akhir akan dikirim.

“Dalam pengiriman ini Amerika Serikat (adalah) tujuan akhir sebagaimana dipahami oleh peraturan Eropa,” kata pengacara Reimer Veldhuis, seraya menambahkan bahwa Belanda mematuhi perintah pengadilan sebelumnya.

Belum jelas kapan pengadilan Den Haag akan memutuskan permintaan tersebut.

Serangan Israel terhadap Hamas, yang menguasai Jalur Gaza, telah menewaskan lebih dari 37.700 warga Palestina, menurut Kementerian Kesehatan Gaza, 70 persennya adalah perempuan dan anak-anak.

Genosida di Gaza dimulai dengan serangan mendadak Hamas ke Israel pada 7 Oktober, yang menewaskan sekitar 1.139 orang dan menyandera 250 orang lainnya.

Pilihan Editor: Pengadilan Perintahkan Belanda Hentikan Pengiriman Suku Cadang F-35 ke Israel

REUTERS

Berita terkait

Joe Biden Mengakui Tak Berikan yang Terbaik dalam Debat Capres Lawan Donald Trump

10 menit lalu

Joe Biden Mengakui Tak Berikan yang Terbaik dalam Debat Capres Lawan Donald Trump

Joe Biden beralasan tak tampil prima di debat capres gara-gara jet lag setelah sejumlah kunjungan kerja ke luar negeri pada awal Juni 2024.

Baca Selengkapnya

Iran Luncurkan Buku 'Abdi Bangsa', Memoar Mendiang Presiden Ebrahim Raisi

2 jam lalu

Iran Luncurkan Buku 'Abdi Bangsa', Memoar Mendiang Presiden Ebrahim Raisi

Kedutaan Besar Iran di Jakarta meluncurkan buku berjudul 'Abdi Bangsa' yang merupakan kumpulan memoar mendiang Presiden Iran Ebrahim Raisi

Baca Selengkapnya

Coldplay Bawa Pesan Damai di Festival Glastonbury 2024, dari Palestina hingga Ukraina

5 jam lalu

Coldplay Bawa Pesan Damai di Festival Glastonbury 2024, dari Palestina hingga Ukraina

Chris Martin, vokalis Coldplay mengajak penonton di Glastonbury 2024 untuk mengirimkan cinta dan pesan perdamaian ke seluruh dunia.

Baca Selengkapnya

Singapura Siap Akui Negara Palestina, Syaratnya Harus Menerima Keberadaan Israel

12 jam lalu

Singapura Siap Akui Negara Palestina, Syaratnya Harus Menerima Keberadaan Israel

Singapura siap untuk mengakui Palestina sebagai negara jika memiliki pemerintahan efektif yang menolak terorisme dan menerima hak keberadaan Israel

Baca Selengkapnya

Houthi Serang Lagi Kapal Israel, Kapal Tanker Amerika Serikat, dan Kapal Dagang Inggris di Laut Merah

14 jam lalu

Houthi Serang Lagi Kapal Israel, Kapal Tanker Amerika Serikat, dan Kapal Dagang Inggris di Laut Merah

Kelompok Houthi di Yaman menggelar operasi militer besar di Laut Merah dan sekitarnya dan menyerang kapal-kapal yang berhubungan dengan Israel.

Baca Selengkapnya

Ketua MPR Bambang Soesatyo Merespons Isu Aktual

14 jam lalu

Ketua MPR Bambang Soesatyo Merespons Isu Aktual

Bamsoet beri tanggapan terhadap isu nasional dan internasional.

Baca Selengkapnya

Singapura Bakal Mempermudah Pemberantasan Kasus Pencucian Uang

14 jam lalu

Singapura Bakal Mempermudah Pemberantasan Kasus Pencucian Uang

Amendemen RUU terbaru di Singapura akan mempermudah pemberantasan kasus pencucian uang.

Baca Selengkapnya

LPEI Klaim Sudah Berbenah, Pecat Direksi hingga Ratusan Karyawan Bermasalah

15 jam lalu

LPEI Klaim Sudah Berbenah, Pecat Direksi hingga Ratusan Karyawan Bermasalah

LPEI mengklaim telah berbenah memperbaiki masalah kualitas asetnya, di antaranya memecat jajaran direksi hingga mem-PHK ratusan karyawan.

Baca Selengkapnya

Rusia Bersumpah akan Hancurkan Senjata Barat yang Dikirim ke Ukraina

18 jam lalu

Rusia Bersumpah akan Hancurkan Senjata Barat yang Dikirim ke Ukraina

Rusia bersumpah untuk menghancurkan senjata yang dikirim negara-negara Barat ke Ukraina, di tengah laporan rencana AS akan kirim Patriot dari Israel

Baca Selengkapnya

Korea Utara Uji Coba Rudal Balistik Baru untuk Hulu Ledak Super Besar

18 jam lalu

Korea Utara Uji Coba Rudal Balistik Baru untuk Hulu Ledak Super Besar

Korea Utara telah melakukan uji coba rudal balistik taktis baru yang mampu membawa hulu ledak super besar

Baca Selengkapnya