Presiden Iran yang Baru Dihadapkan pada Tantangan Ekonomi

Reporter

Tempo.co

Rabu, 26 Juni 2024 15:15 WIB

Suasana aksi demonstrasi yang dilakukan mahasiswa terkait krisis ekonomi, di Teheran, Iran, 30 Desember 2017. REUTERS

TEMPO.CO, Jakarta - Para kandidat presiden Iran berjanji akan menghidupkan kembali perekonomian Iran. Warga Iran ada yang pesimis terhadap biaya hidup ke depannya yang tidak akan ringan tanpa dilonggarkannya sanksi dan isolasi internasional.

Kehidupan warga Iran dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari penuh tantangan. Pemerintah Iran sangat takut adanya gelombang unjuk rasa yang bisa meletup sewaktu-waktu karena pendapat warga Iran yang rendah dan kalangan masyarakat berpendapatan menengah yang marah dengan kerasnya pemerintahan Iran.

Pemberlakuan kembali sanksi Amerika Serikat pada 2018 telah memukul sektor ekspor minyak Iran sehingga memangkas revenue Tehran dan memaksa negara itu mengambil langkah-langkah yang tidak populer, seperti menaikkan pajak dan defisit anggaran yang besar-besaran. Segala kebijakan itu telah membuat inflasi di Iran hampir 40 persen.

Kendati Iran berhasil menghindari krisis ekonomi total, ekspor minyak buminya masih di bawah level sebelum 2018. Ekonomi Iran lolos dari krisis ekonomi besar-besaran karena sebagian besar ekspor minyaknya ke Cina dan tingginya harga minyak mentah.

Sebagain besar kandidat presiden Iran pengganti Ebrahim Raisi mengaku akan meniru kebijakan ekonomi Raisi yakni kemandirian ekonomi dan lebih banyak membangun bisnis dengan negara-negara Asia. Ada pula beberapa kandidat presiden yang berkukuh ingin memperluas hubungan dengan dunia internasional, namun belum menawarkan langkah-langkah praktis untuk mengatasi sanksi-sanksi yang dijatuhkan pada Iran. Raisi meninggal dalam sebuah kecelakaan helikopter pada bulan lalu.

Selama tiga tahun Raisi berkuasa, ekonomi Iran telah bangkit dari keterpurukan pada 2018-2019 yang disebabkan penerapan kembali sanksi-sanksi pada 2018. Pertumbuhan ekonomi Iran menyentuh angka tertinggi pada akhir Maret 2024 sebesar 5.7 persen berdasarkan Pusat Data Statistik Iran.

Advertising
Advertising

Akan tetapi, sebagian besar ekspansi ini didorong oleh sektor energi, di mana Iran mengalami peningkatan produksi minyak sebesar 70 persen yang sekarang sekitar 3.5 juta barrel per hari. Ekspor minyak Iran kelebihan 1.4 juta barrel per hari dan sebagian besar ekspornya lari ke Cina.

Mohammad Rezvanifar Kepala layanan beacukai Iran mengatakan tanpa hydrocarbons, pertumbuhan ekonomi Iran pada tahun lalu mungkin hanya 3.4 persen dan neraca perdagangannya mungkin defisit sampai USD 16.8 miliar (Rp276 triliun). Sedangkan UNCTAD mengungkap foreign direct investment juga terhenti pada USD1.5 miliar (Rp24 triliun) pada 2022.

Sumber: Reuters

Pilihan editor: Limousine Aurus Oleh-oleh Vladimir Putin untuk Kim Jong Un, Ini Spesifikasinya

Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini

Berita terkait

Iran Air Batalkan Penerbangan ke Lebanon, Diancam Militer Israel

22 menit lalu

Iran Air Batalkan Penerbangan ke Lebanon, Diancam Militer Israel

Tentara Israel menyusup ke menara kendali bandara Lebanon, mengancam akan menargetkan pesawat sipil Iran yang mencoba mendarat

Baca Selengkapnya

Komite Keamanan Nasional Parlemen Iran Sidang Darurat soal Lebanon

23 menit lalu

Komite Keamanan Nasional Parlemen Iran Sidang Darurat soal Lebanon

Komite Keamanan Nasional dan Kebijakan Luar Negeri Parlemen Iran mengadakan sidang darurat untuk membahas serangan terbaru Israel di kawasan.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Pemimpin Hizbullah Hassan Nasrallah Tewas Dibunuh Israel

1 jam lalu

Top 3 Dunia: Pemimpin Hizbullah Hassan Nasrallah Tewas Dibunuh Israel

Berita Top 3 Dunia pada Sabtu 28 September 2024 diawali oleh kabar kematian Hassan Nasrallah, pemimpin Hizbullah selama tiga dekade terakhir

Baca Selengkapnya

Reaksi atas Pembunuhan Pemimpin Hizbullah, Hassan Nasrallah

8 jam lalu

Reaksi atas Pembunuhan Pemimpin Hizbullah, Hassan Nasrallah

Pembunuhan Hassan Nasrallah mengejutkan banyak pihak, begini reaksi mereka.

Baca Selengkapnya

Jenderal Garda Revolusi Iran Turut Tewas Bersama Pemimpin Hizbullah

8 jam lalu

Jenderal Garda Revolusi Iran Turut Tewas Bersama Pemimpin Hizbullah

Jenderal terkemuka di Korps Garda Revolusi Iran (IRGC) tewas dalam serangan udara Israel yang menewaskan pemimpin Hizbullah Hassan Nasrallah

Baca Selengkapnya

Pimpinan Hizbullah Dilaporkan Tewas, Iran Amankan Pemimpin Tertinggi

11 jam lalu

Pimpinan Hizbullah Dilaporkan Tewas, Iran Amankan Pemimpin Tertinggi

Pemimpin Tertinggi Iran Ali Khamenei telah dipindahkan ke lokasi yang aman menyusul klaim kematian pemimpin Hizbullah Hassan Nasrallah oleh Lebanon

Baca Selengkapnya

Menperin Agus Gumiwang: Industri Halal Mesin Pertumbuhan Ekonomi Baru Indonesia

16 jam lalu

Menperin Agus Gumiwang: Industri Halal Mesin Pertumbuhan Ekonomi Baru Indonesia

Menteri Perindustrian Agus Gumiwang mengatakan pertumbuhan ekonomi syariah melalui industri halal harus mendominasi ekonomi nasional

Baca Selengkapnya

Benjamin Netanyahu Mengutuk Iran di Sidang Umum PBB

20 jam lalu

Benjamin Netanyahu Mengutuk Iran di Sidang Umum PBB

Benjamin Netanyahu beralasan serangan yang dilakukannya pada Hizbullah di Lebanon adalah bentuk pertahanan.

Baca Selengkapnya

Anomali di Tengah Tekanan Ekonomi, Survei Proyeksikan Penjualan Harbolnas Naik 25,2 Persen

1 hari lalu

Anomali di Tengah Tekanan Ekonomi, Survei Proyeksikan Penjualan Harbolnas Naik 25,2 Persen

Pertumbuhan ini mendorong total nilai transaksi mencapai Rp 6,7 triliun pada Harbolnas 2024 yang akan jatuh pada Kamis, 12 Desember mendatang.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Maroko akan Adili Tentara Israel hingga Trump Ancam Iran

2 hari lalu

Top 3 Dunia: Maroko akan Adili Tentara Israel hingga Trump Ancam Iran

Berita Top 3 Dunia pada Kamis 26 September 2024 diawali oleh kabar Moche Avichzer, tentara Israel yang akan diadili Maroko karena kejahatan perang

Baca Selengkapnya