Unjuk Rasa Menolak Kenaikan Pajak di Kenya Berujung Bentrok, Setidaknya 5 Tewas

Reporter

TEMPO

Rabu, 26 Juni 2024 07:00 WIB

Demonstran bereaksi ketika polisi menggunakan gas air mata untuk membubarkan pengunjuk rasa saat demonstrasi menentang rancangan kenaikan tarif Pajak 2024/2025 di Nairobi, Kenya, 25 Juni 2024. REUTERS/Monicah Mwangi

Kepolisian Kenya menembaki demonstran yang mencoba menyerbu gedung parlemen Kenya pada Selasa, 25 Juni 2024. Setidaknya, lima demonstran tewas dan puluhan orang luka-luka. Beberapa bagian di gedung parlemen dibakar saat anggota parlemen meloloskan kenaikan pajak.

Dalam suasana yang kacau, demonstran membuat aparat kepolisian kewalahan dan mengejar mereka yang mencoba menyerbut komplek gedung parlemen Kenya. Citizen TV mewartakan demonstran berhasil masuk ke ruang senat pada Selasa pagi, 25 Juni 2024 waktu setempat. Aparat kepolisian berusaha melepaskan gas air mata dan meriam air dalam upaya membubarkan massa.

Wartawan Reuters melihat setidaknya ada lima jenazah tergeletak di luar gedung parlemen Kenya. Vivian Achista, paramedik, mengatakan setidaknya 10 demonstran tewas ditembak.

Richard Ngumo, paramedis lainnya mengatakan lebih dari 50 orang luka-luka akibat senjata api. Dia ikut menggotong dua demonstran masuk ke dalam ambulan dari luar gedung parlemen.

“Kami ingin menutup gedung parlemen dan setiap anggota parlemen harus mengundurkan diri. Kami akan punya pemerintahan yang baru,” kata Davis Tafari, demonstran, yang mencoba masuk gedung parlemen.

Aktivis asal Kenya Auma Obama yang juga merupakan adik tiri mantan Presiden Amerika Serikat Barack Obama, ikut berunjuk rasa bersama demonstran yang lain. Laporan CNN memperlihatkan dia terkena gas air mata.

Advertising
Advertising

Kepolisian Kenya pada akhirnya berhasil mengendalikan demonstran dan meminta mereka keluar dari gedung parlemen Kenya di tengah tembakan gas air mata dan suara tembakan. Sedangkan anggota parlemen yang ada di gedung itu dievakuasi lewat terowongan bawah tanah.

Netblocks perusahaan penyedia jasa internet di Kenya mengatakan sambungan internet di penjuru Kenya mengalami gangguan selama bentrok antara aparat kepolisian dengan demonstran. Sedangkan operator jaringan di Kenya, Safaricom, mengatakan dua kabel bawah laut mereka putus sehingga menyebabkan pemadaman listrik.

Kenya terseok-seok menghadapi kondisi perekonomian akibat dampak pandemi Covid-19, perang Ukraina dan dua tahun kekeringan serta depresiasi mata uangnya. RUU yang disahkan anggota parlemen Kenya ditujukan untuk meningkatkan pajak tambahan sebesar USD2.7 miliar (Rp44 triliun) sebagai upaya meringankan beban utang yang bayar bunganya saja sampai 37 persen dari revenue tahunan Kenya.

Sumber: Reuters

Pilihan editor: Rudal Anti-Tank Brigade Al Qassam Serang Kendaraan Israel untuk Pertama Kalinya di Rafah

Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini

Berita terkait

Luhut Beberkan Cara Kerja Family Office, Ekonom: Bakal Sulit Ungkap dan Pajaki Orang Kaya

19 jam lalu

Luhut Beberkan Cara Kerja Family Office, Ekonom: Bakal Sulit Ungkap dan Pajaki Orang Kaya

Direktur Center of Economic and Law Studies (Celios) Bhima Yudhistira mengkritisi rencana pemerintah membentuk family office atau kantor keluarga.

Baca Selengkapnya

Usai Rapat dengan Jokowi, Menkes Budi Gunadi Beberkan Sebab Harga Obat di RI Lima Kali Lebih Mahal dari Malaysia

20 jam lalu

Usai Rapat dengan Jokowi, Menkes Budi Gunadi Beberkan Sebab Harga Obat di RI Lima Kali Lebih Mahal dari Malaysia

teri Kesehatan atau Menkes Budi Gunadi Sadikin membeberkan perihal harga obat di Indonesia bisa tiga hingga lima kali lebih mahal dari Malaysia.

Baca Selengkapnya

Ekonom Sebut Family Office Berpotensi Jadi Suaka Pajak dan Tempat Pencucian Uang

20 jam lalu

Ekonom Sebut Family Office Berpotensi Jadi Suaka Pajak dan Tempat Pencucian Uang

Berbagai studi menunjukkan, negara yang menjadi tempat family office adalah negara surga pajak atau mampu memberikan tarif pajak super rendah

Baca Selengkapnya

Buruh Akan Aksi 3 Juli Menyerukan Setop PHK di Industri Tekstil

1 hari lalu

Buruh Akan Aksi 3 Juli Menyerukan Setop PHK di Industri Tekstil

Partai Buruh bersama KSPI akan menggelar aksi unjuk rasa menyikapi soal PHK bagi para pekerja di industri tekstil.

Baca Selengkapnya

Rugikan Negara karena Laporan Pajak Fiktif, Direktur PT SDR Divonis 3 Tahun Penjara dan Denda Rp7,8 Miliar

2 hari lalu

Rugikan Negara karena Laporan Pajak Fiktif, Direktur PT SDR Divonis 3 Tahun Penjara dan Denda Rp7,8 Miliar

Pengadilan Negeri Binjai memutuskan terdakwa Dwi Riko Susanto selaku Direktur PT Susanto Dwi Rezeki atau PT SDR bersalah melakukan pelanggaran perpajakan.

Baca Selengkapnya

Mei 2024, Penerimaan Pajak Jakarta Turun 12,66 Persen jadi Rp 538,47 Triliun

3 hari lalu

Mei 2024, Penerimaan Pajak Jakarta Turun 12,66 Persen jadi Rp 538,47 Triliun

Realisasi penerimaan pajak nasional di wilayah Jakarta per Mei 2024 sebesar Rp 538,47 triliun atau 40,88 persen dari target APBN.

Baca Selengkapnya

Sempat Henti Layan Sejak Pagi, Layanan DJP Sudah Bisa Kembali Diakses

3 hari lalu

Sempat Henti Layan Sejak Pagi, Layanan DJP Sudah Bisa Kembali Diakses

Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Kementerian Keuangan mengumumkan henti layan (downtime) akan berlangsung pada Sabtu 24 Juni dari pukul 08.00-23.59 WIB

Baca Selengkapnya

Jalili dan Ghalibaf Disebut sebagai Kandidat Kuat di Pemilihan Presiden Iran 2024, Apa Alasannya?

3 hari lalu

Jalili dan Ghalibaf Disebut sebagai Kandidat Kuat di Pemilihan Presiden Iran 2024, Apa Alasannya?

Pemilihan Presiden Iran dilaksanakan pada Jumat, 28 Juni 2024. Dalam pemilu tersebut, disebut-sebut kandidat terkuat yakni Jalili dan Ghalibaf.

Baca Selengkapnya

Digitalisasi sebagai Instrumen Pendukung Kepatuhan Pajak Kendaraan Bermotor Indonesia

4 hari lalu

Digitalisasi sebagai Instrumen Pendukung Kepatuhan Pajak Kendaraan Bermotor Indonesia

Seiring dengan perkembangan zaman, digitalisasi telah menjadi salah satu faktor penting bagi eksistensi perusahaan.

Baca Selengkapnya

Pendapatan Negara Merosot, Sri Mulyani: Pajak Melambat, Bea dan Cukai Menurun

5 hari lalu

Pendapatan Negara Merosot, Sri Mulyani: Pajak Melambat, Bea dan Cukai Menurun

Pendapatan negara secara keseluruhan dari pajak, kepabeanan dan cukai serta PNBP mengalami penurunan 7,1 persen secara tahunan.

Baca Selengkapnya