Arab Saudi dan Kuwait Menyambut Baik Pengakuan Armenia terhadap Negara Palestina

Reporter

Sabtu, 22 Juni 2024 22:10 WIB

Warga Palestina berkumpul untuk menerima makanan yang dimasak oleh dapur amal, saat mereka berjuang dengan kelangkaan pangan, kebutuhan dasar di tengah konflik antara Israel dan Hamas yang terus berlanjut, di kamp pengungsi Jabalia, di Jalur Gaza utara, 19 Juni 2024. REUTERS/Mahmoud Issa

TEMPO.CO, Jakarta - Arab Saudi dan Kuwait menyambut baik keputusan pemerintah Armenia untuk mengakui negara Palestina. “Keputusan itu merupakan langkah penting yang mendukung jalan pembentukan negara Palestina merdeka dengan perbatasan tahun 1967 dengan Yerusalem Timur sebagai ibu kotanya,” kata Kementerian Luar Negeri Kerajaan Arab Saudi pada Sabtu, 22 Juni 2024, sebagaimana dikutip Arab News.

Armenia secara resmi mengakui Palestina sebagai negara merdeka dan berdaulat pada Jumat, 21 Juni 2024. Langkah tersebut menyebabkan Israel memanggil dan menegur Duta Besar Armenia di Tel Aviv Israel.

Armenia menyatakan berkomitmen untuk membangun perdamaian dan stabilitas di Timur Tengah dan rekonsiliasi abadi antara masyarakat Yahudi dan Palestina. "Di berbagai platform internasional, posisi kami secara konsisten mendukung penyelesaian masalah Palestina secara damai dan komprehensif, dan kami mendukung solusi 'dua negara' terhadap konflik Israel-Palestina. Kami yakin bahwa ini adalah satu-satunya cara untuk memastikan bahwa warga Palestina dan Israel dapat memenuhi aspirasi mereka yang sah," kata negara bekas pecahan Uni Soviet itu dalam pernyataannya.

Menurut pemerintah Armenia, situasi kemanusiaan yang buruk di Gaza dan konflik militer yang sedang berlangsung merupakan salah satu isu utama dalam agenda politik internasional yang memerlukan penyelesaian. “Republik Armenia dengan tegas menolak penargetan infrastruktur sipil, kekerasan terhadap penduduk sipil, dan penyanderaan warga sipil selama konflik bersenjata, dan sejalan dengan tuntutan komunitas internasional untuk pembebasan tanpa syarat bagi mereka,” kata negara yang berbatasan dengan Turki dan Azerbaijan itu. “Berdasarkan hal tersebut di atas dan menegaskan kembali komitmen kami terhadap hukum internasional dan prinsip-prinsip kesetaraan, kedaulatan, dan hidup berdampingan secara damai, Republik Armenia mengakui Negara Palestina.”

Armenia adalah negara terbaru yang mengakui negara Palestina setelah Spanyol, Irlandia, dan Norwegia juga mengakui Palestina pada bulan lalu. Dengan bergabungnya Armenia, kini sekitar tiga per empat dari 193 negara anggota Perserikatan Bangsa-Bangsa telah mengakui negara Palestina. Pengakuan terhadap negara Palestina menjadi penting karena berpengaruh dalam mendudukkan konflik Israel-Palestina.

Advertising
Advertising

Sekretaris Jenderal Dewan Kerja Sama Teluk (GCC), Jasem Mohamed Ali Budaiwi, memuji “langkah dukungan Armenia” bagi rakyat Palestina untuk mendapatkan semua hak mereka dan menjaga stabilitas dan keamanan regional serta meminta semua negara untuk mengambil langkah serupa. Jasem Ali Budaiwi “menegaskan kembali posisi GCC yang tegas dan tetap dalam mendukung perjuangan Palestina, dan mencapai solusi berdasarkan diakhirinya pendudukan Israel”.

Parlemen Arab juga menyambut baik keputusan Armenia dan menekankan bahwa hal ini merupakan kemenangan bagi perjuangan Palestina. Mereka menyerukan kepada semua negara yang belum mengakui negara Palestina untuk bergerak maju dengan memberikan pengakuan sebagai langkah untuk mengakhiri ketidakadilan historis yang dialami rakyat Palestina selama beberapa dekade pendudukan Israel dan juga menyerukan kepada komunitas internasional untuk mendukung perjuangan Palestina.

Kementerian Luar Negeri Kuwait pun menilai pengakuan Armenia tersebut merupakan langkah positif yang memungkinkan rakyat Palestina untuk menentukan nasibnya sendiri dan mendirikan sebuah negara yang merdeka. Mereka juga mendesak negara-negara lain untuk mengambil keputusan serupa guna menemukan solusi yang adil dan komprehensif terhadap masalah Palestina.

Pilihan editor:

Berita terkait

Siapakah Hashem Safieddine, Calon Pemimpin Baru Hizbullah?

2 jam lalu

Siapakah Hashem Safieddine, Calon Pemimpin Baru Hizbullah?

Hashem Safieddine adalah sepupu mendiang pemimpin Hizbullah Hassan Nasrallah yang tewas dibunuh Israel

Baca Selengkapnya

Profil Hassan Nasrallah, Pemimpin Tiga Dekade Hizbullah Lebanon

6 jam lalu

Profil Hassan Nasrallah, Pemimpin Tiga Dekade Hizbullah Lebanon

Hassan Nasrallah, pemimpin kelompok Hizbullah Lebanon sejak 1992, dilaporkan tewas dalam serangan udara Israel di Beirut.

Baca Selengkapnya

Retno Marsudi Minta OKI Jadi Teladan dalam Mendukung Pengakuan Negara Palestina

7 jam lalu

Retno Marsudi Minta OKI Jadi Teladan dalam Mendukung Pengakuan Negara Palestina

Retno Marsudi mendorong negara-negara OKI untuk memanfaatkan pengaruh yang dimiliki untuk mengakui Palestina.

Baca Selengkapnya

Profil Sally Rooney, Penulis yang Vokal Dukung Pembebasan Palestina

11 jam lalu

Profil Sally Rooney, Penulis yang Vokal Dukung Pembebasan Palestina

Penulis Sally Rooney berani mengambil sikap politik tegas. Ia vokal menyuarakan pandangannya terhadap isu sosial, dan mendukung pembebasan Palestina.

Baca Selengkapnya

Jepang akan Kerahkan Pesawat Militer untuk Evakuasi Warga dari Lebanon

15 jam lalu

Jepang akan Kerahkan Pesawat Militer untuk Evakuasi Warga dari Lebanon

Jepang mendesak warganya untuk meninggalkan Lebanon dan memutuskan untuk mempersiapkan penerbangan militer untuk kemungkinan evakuasi

Baca Selengkapnya

Netanyahu Pidato di Sidang Umum PBB, Delegasi Turki Walk Out

1 hari lalu

Netanyahu Pidato di Sidang Umum PBB, Delegasi Turki Walk Out

Delegasi Turki, dipimpin oleh perwakilan tetap PBB Duta Besar Ahmet Yildiz, meninggalkan aula sebelum Netanyahu tiba di podium

Baca Selengkapnya

Hamas Desak Para Pemimpin Dunia Walk Out saat Netanyahu Berpidato di PBB

1 hari lalu

Hamas Desak Para Pemimpin Dunia Walk Out saat Netanyahu Berpidato di PBB

Hamas mendesak para pemimpin negara yang hadir dalam Sidang Majelis Umum PBB untuk walk out pada pidato Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu.

Baca Selengkapnya

Dukung Palestina, 200 Serikat Pekerja Spanyol Gelar Aksi Mogok

1 hari lalu

Dukung Palestina, 200 Serikat Pekerja Spanyol Gelar Aksi Mogok

Aksi mogok untuk mendung Palestina ini terbesar yang pernah dilakukan serikat-serikat buruh Spanyol

Baca Selengkapnya

Arab Saudi Bentuk Aliansi Global untuk Desak Solusi Dua Negara Israel-Palestina

1 hari lalu

Arab Saudi Bentuk Aliansi Global untuk Desak Solusi Dua Negara Israel-Palestina

Arab Saudi telah membentuk aliansi global untuk mendorong solusi dua negara terhadap konflik Israel-Palestina

Baca Selengkapnya

Israel Klaim Berhasil Cegat Rudal Balistik Yaman yang Menyasar Tel Aviv

1 hari lalu

Israel Klaim Berhasil Cegat Rudal Balistik Yaman yang Menyasar Tel Aviv

Militer Israel mengatakan pada Jumat pagi 27 September 2024 bahwa mereka mencegat rudal balistik dari Yaman yang menargetkan Tel Aviv.

Baca Selengkapnya