Perdana Menteri Thailand Bela Diri Usai Dikritik Kerap Bepergian ke Luar Negeri

Sabtu, 22 Juni 2024 18:45 WIB

Perdana Menteri Thailand Srettha Thavisin berbicara kepada media saat ia tiba untuk menyampaikan pernyataan kebijakan Dewan Menteri kepada parlemen di Bangkok, Thailand, 11 September 2023. REUTERS/Athit Perawongmetha

TEMPO.CO, Jakarta -Perdana Menteri Thailand Srettha Thavisin membela dirinya dari kritikan publik yang dilontarkan karena ia sering berkeliling dunia dalam sepuluh bulan pertamanya menjabat pemimpin negara tersebut. Srettha menyampaikan pembelaan dirinya dalam sebuah pidato yang disiarkan televisi pada Sabtu, 22 Juni 2024.

“Beberapa dari kunjungan ini tidak dapat dihindari,” katanya, mengacu pada kunjungan resmi Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara (ASEAN), serta ke Cina dan Jepang, juga kunjungan ketiga ke Sri Lanka untuk menandatangani pakta perdagangan bebas.

Kunjungan-kunjungan lainnya bertujuan untuk menarik perdagangan dan investasi, kata Srettha. Perdana menteri itu dijuluki sebagai salesman Thailand, karena sering berbicara tentang tujuannya untuk memikat lebih banyak investasi asing ke negara tersebut. “Penting untuk pergi,” kata dia dalam sambutannya.

Seorang taipan real estat dan pendatang baru di bidang politik yang

Setelah menjadi perdana menteri pada Agustus 2023, Srettha telah melakukan 15 kunjungan ke luar negeri dalam waktu beberapa bulan. Pada Maret lalu, ia sempat berjanji akan berhenti bepergian ke luar negeri selama dua bulan sebagai tanggapan atas kritik publik.

“Dari 14 Maret hingga 15 Mei, saya tidak akan bepergian ke luar negeri. Saya telah mendengar komentar dan kekhawatiran Anda. Saya akan mengunjungi terminal bus Mor Chit, yang digunakan oleh masyarakat berpenghasilan rendah. Tapi saya bersikeras perjalanan ke luar negeri adalah untuk kepentingan terbaik bangsa,” kata taipan real estate itu pada 20 Maret 2024 di media sosial X.

Sebelum pernyataan tersebut, kolumnis Sorakol Adulyanont di surat kabar Prachachart Thurakij mendesak Srettha untuk lebih memperhatikan masalah-masalah di dalam negeri dan mengunjungi terminal bus atau memeriksa operasi pemadaman kebakaran di wilayah utara yang dipenuhi polusi debu halus.

Srettha telah menghabiskan sekitar sepertiga dari enam bulan masa jabatannya di luar negeri untuk mempromosikan investasi di Thailand, teranyar pada pameran pariwisata di Berlin, Jerman. Namun perjalanan keliling dunianya menuai kritik karena tidak fokus pada isu-isu domestik seperti polusi perkotaan.

Somchai Sawangkarn, seorang senator yang vokal mengkritik pemerintah, sempat mengatakan bahwa Srettha telah melakukan banyak perjalanan, namun tidak ada hasil substansial yang terlihat.

“Rekor baru, 6 bulan menjabat perdana menteri, di luar negeri di 16 negara,” tulis Somchai di X pada Maret lalu. “Apakah ada hasilnya? Terbang ke sini, terbang ke sana.”

Mengutip Thai PBS World dan media Thailand lainnya, berikut daftar perjalanan Srettha ke luar negeri sejauh ini:

Tahun 2023
18-24 September: Amerika Serikat
28 September: Kamboja
9-10 Oktober: Hong Kong
10-11 Oktober: Brunei Darussalam
11-12 Oktober: Malaysia
12 Oktober: Singapura
16-19 Oktober: Cina
19-21 Oktober: Arab Saudi
29-30 Oktober: Laos
12-17 November: Amerika Serikat
27 November: Malaysia
14-18 Desember: Jepang

Tahun 2024
15-19 Januari: Swiss
3-4 Februari: Sri Lanka
4-6 Maret: Australia
6-7 Maret: Jerman
7-12 Maret: Prancis
12-14 Maret: Jerman
15-17 Mei: Prancis
17-21 Mei: Italia

Pilihan Editor: Thailand Diprediksi Menghadapi Krisis Politik

REUTERS | THAI PBS WORLD

Berita terkait

World Tourism Day 2024 Ini 8 Item yang Wajib Bawa saat Bepergian

23 jam lalu

World Tourism Day 2024 Ini 8 Item yang Wajib Bawa saat Bepergian

World Tourism Day mengajak publik untuk memulai perjalanan yang berkesan, mengeksplorasi sejarah dan budaya, relaksasi hingga memperluas wawasan

Baca Selengkapnya

Raffi Ahmad Terima Gelar Doktor Honoris Causa dari UIPM Thailand

1 hari lalu

Raffi Ahmad Terima Gelar Doktor Honoris Causa dari UIPM Thailand

Raffi Ahmad mengumumkan ia menerima gelar doktor kehormatan atau Doktor Honoris Causa dari kampus di Thailand pada 2021 namun baru dirilis hari ini.

Baca Selengkapnya

Perayaan Golden Week 2024 di Laguna Phuket dari Pertunjukan Tradisional hingga Festival Kuliner

3 hari lalu

Perayaan Golden Week 2024 di Laguna Phuket dari Pertunjukan Tradisional hingga Festival Kuliner

Laguna Phuket Thailand ikut merayakan Golden Week 2024 dengan beragam kegiatan yang bisa dinikmati wisatawan

Baca Selengkapnya

Jakarta Masuk Line Up 'LISA Fan Meetup in Asia 2024', Lisa BLACKPINK ke Indonesia pada November 2024

3 hari lalu

Jakarta Masuk Line Up 'LISA Fan Meetup in Asia 2024', Lisa BLACKPINK ke Indonesia pada November 2024

Lisa BLACKPINK akan menyapa penggemarnya melalui 'LISA Fan Meetup in Asia 2024' akan digelar di lima kota di Asia, termasuk Jakarta, November nanti.

Baca Selengkapnya

Buruh Pabrik di Thailand Meninggal Gara-gara Cuti Sakit Ditolak Bos

3 hari lalu

Buruh Pabrik di Thailand Meninggal Gara-gara Cuti Sakit Ditolak Bos

Seorang karyawan pabrik di Thailand meninggal setelah permohonan liburnya ditolak oleh atasan.

Baca Selengkapnya

Thailand Tunda Penerapan Sistem ETA bagi Wisatawan dari Negara Bebas Visa

3 hari lalu

Thailand Tunda Penerapan Sistem ETA bagi Wisatawan dari Negara Bebas Visa

Sistem ETA akan berlaku bagi warga negara dari semua negara bebas visa yang memasuki Thailand melalui darat, udara, atau laut.

Baca Selengkapnya

2025, Thailand Jadi Negara Asia Tenggara Pertama yang Akui Pernikahan Sesama Jenis

3 hari lalu

2025, Thailand Jadi Negara Asia Tenggara Pertama yang Akui Pernikahan Sesama Jenis

Raja Thailand Maha Vajiralongkorn meneken aturan pernikahan sesama jenis yang akan resmi berlaku pada Januari 2025

Baca Selengkapnya

Turis Diserang Pemandu Wisata karena Tolak Belanja di Toko Perhiasan di Bangkok

5 hari lalu

Turis Diserang Pemandu Wisata karena Tolak Belanja di Toko Perhiasan di Bangkok

Pemandu wisata ilegal biasanya membawa wisatawan ke toko-toko tertentu di Bangkok dengan imbalan komisi atas pembelanjaan turis yang dibawa.

Baca Selengkapnya

Thailand Kini Punya Aplikasi Halal untuk Memudahkan Wisatawan Muslim

5 hari lalu

Thailand Kini Punya Aplikasi Halal untuk Memudahkan Wisatawan Muslim

Aplikasi halal Thailand ini dibuat seiring dengan berkembangnya pariwisata musim di seluruh dunia yang mencapai 168 juta pada tahun ini.

Baca Selengkapnya

8 Pasar Malam di Phuket Thailand Surga Belanja yang Menarik Dijelajahi

6 hari lalu

8 Pasar Malam di Phuket Thailand Surga Belanja yang Menarik Dijelajahi

Pasar malam paling populer di Phuket menawarkan perpaduan budaya, masakan, dan belanja yang menyenangkan

Baca Selengkapnya