Cina Protes Penjualan Drone Militer AS ke Taiwan

Reporter

Antara

Jumat, 21 Juni 2024 09:30 WIB

Sebuah kapal perang Cina bernavigasi di lokasi yang dirahasiakan di sekitar perairan Taiwan, 23 Mei 2024. Taiwan Defence Ministry/Handout via REUTERS

TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah Cina memprotes penjualan pesawat nirawak atau drone militer Switchblade 300 and ALTIUS 600M-V yang termasuk peralatan militer serta alat-alat lainnya dari Amerika Serikat ke Taiwan.

"Penjualan tersebut mengabaikan protes serius yang berulang kali dilakukan Cina," kata Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Cina Lin Jian dalam konferensi pers di Beijing, Kamis.

“AS sekali lagi menjual senjata ke wilayah Taiwan. Penjualan semacam itu sangat melanggar prinsip Satu Cina dan tiga komunike bersama Cina-AS, khususnya Komunike 17 Agustus 1982,” katanya menambahkan.

Badan Kerja Sama Keamanan Pertahanan AS, pada Rabu, mengumumkan persetujuan atas penjualan persenjataan hingga 720 unit Switchblade 300, 291 unit ALTIUS 600M-V serta 101 unit sistem pengendalian tembakan SB300 dan peralatan lain ke Taiwan.

Peralatan tersebut diperkirakan bernilai hingga US$300 juta, sedangkan sistem anti-tank guided weapon (ATGW) dan peralatan lain bernilai hingga sekitar US$60,2 juta yang merupakan paket penjualan senjata ke-15 ke Taiwan pada masa pemerintahan Presiden AS Joe Biden.

Advertising
Advertising

Switchblade 300 adalah rudal serangan presisi yang dapat dikerahkan dengan cepat oleh pasukan konvensional dan khusus dari posisi bergerak di lapangan atau dari posisi bertahan tetap untuk menargetkan objek di luar garis pandang.

"Penjualan tersebut melemahkan kedaulatan dan kepentingan keamanan Cina, merugikan hubungan Cina-AS serta perdamaian dan stabilitas di Selat Taiwan, serta mengirimkan pesan yang sangat salah kepada separatis 'kemerdekaan Taiwan'. Cina mengecam keras dan menentang keras hal tersebut," tutur Lin Jian.

Seringnya penjualan senjata AS ke Taiwan, menurut Lin Jian, semakin menguatkan Partai Progresif Demokratik (DPP) karena mereka berpegang teguh pada "kemerdekaan Taiwan" dan dengan sengaja melakukan provokasi berdasarkan prinsip satu Cina.

"Upaya otoritas DPP untuk mencapai kemerdekaan melalui pembangunan militer dan apa yang telah dilakukan AS untuk membantu agenda tersebut hanya akan menjadi bumerang dan tidak membawa hasil apa pun," tambah Lin Jian.

Lin Jian menegaskan masalah Taiwan adalah inti kepentingan utama Cina, dan merupakan garis merah pertama yang tidak boleh dilewati dalam hubungan Cina-AS.

"Tidak seorang pun boleh meremehkan tekad dan kemampuan Cina yang kuat untuk menentang 'kemerdekaan Taiwan' dan menjaga kedaulatan serta integritas wilayahnya," katanya.

Untuk itu, Cina mendesak AS agar bersungguh-sungguh mematuhi prinsip satu hina, mencabut keputusan salahnya menjual senjata ke Taiwan, dan menghentikan tindakan untuk berkomplot dan mendukung "kekuatan kemerdekaan Taiwan", kata Lin Jian.

Penjualan paket senjata AS ke Taiwan tersebut diperkirakan akan dikirimkan pada 2024-2025. Persenjataan yang dirancang untuk beroperasi di sekitar area target dan kemudian menyerangnya ketika terlihat sehingga dapat merespon ancaman musuh dengan lebih cepat.

Pasokan munisi itu melengkapi berbagai rudal presisi yang sudah dimiliki Taiwan, ditambah dengan pesawat nirawak yang diproduksi di dalam negeri, akan mempercepat upaya Taiwan menciptakan sistem pencegahan berlapis.

Pilihan Editor: Menteri Pertahanan Taiwan Pastikan Taipe Tak Mau Berperang dengan Cina

ANTARA

Berita terkait

Blak-Blakan Eks Petinggi Jamaah Islamiyah: Militer JI Ikut Dibubarkan, Senjata Diserahkan

2 jam lalu

Blak-Blakan Eks Petinggi Jamaah Islamiyah: Militer JI Ikut Dibubarkan, Senjata Diserahkan

Ada konsekuensi yang harus dibayar setelah organisasi Jamaah islamiyah

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Persenjataan Nuklir Rusia hingga Israel Tolak Gencatan Senjata di Lebanon

11 jam lalu

Top 3 Dunia: Persenjataan Nuklir Rusia hingga Israel Tolak Gencatan Senjata di Lebanon

Berita Top 3 Dunia pada Jumat 27 September 2024 diawali peringatan Putin bahwa Rusia dapat menggunakan senjata nuklir jika diserang

Baca Selengkapnya

Kunjungi AS, Zelensky Sempatkan Bertemu Donald Trump yang Kerap Kritik Bantuan ke Ukraina

22 jam lalu

Kunjungi AS, Zelensky Sempatkan Bertemu Donald Trump yang Kerap Kritik Bantuan ke Ukraina

Pertemuan ini merupakan sebuah kejutan, mengingat Zelensky sudah bertemu dengan Presiden Joe Biden dan Wakil Presiden Kamala Harris

Baca Selengkapnya

Israel Menolak Seruan Gencatan Senjata dengan Hizbullah

1 hari lalu

Israel Menolak Seruan Gencatan Senjata dengan Hizbullah

Israel menolak seruan dunia agar mau gencatan senjata dengan Hizbullah di Lebanon. Tel Aviv adalah sekutu dekat Amerika Serikat

Baca Selengkapnya

Recep Tayyip Erdogan Berharap Punya Hubungan Baik dengan Amerika Serikat

1 hari lalu

Recep Tayyip Erdogan Berharap Punya Hubungan Baik dengan Amerika Serikat

Recep Tayyip Erdogan berharap siapapun nanti yang memimpin Amerika Serikat, bisa memperbaiki hubungan kedua negara ke arah yang lebih baik.

Baca Selengkapnya

Respons AS, Jerman, dan Prancis atas Bentrok Berlarut-larut Israel Hizbullah di Lebanon Selatan

1 hari lalu

Respons AS, Jerman, dan Prancis atas Bentrok Berlarut-larut Israel Hizbullah di Lebanon Selatan

Di konflik Israel Hizbullah AS sudah memperingatkan Israel bahwa gempuran itu dapat menggagalkan upaya diplomatik, dan memicu perang kawasan.

Baca Selengkapnya

Jerman Berikan Bantuan Militer Senilai Rp6,7 T untuk Ukraina

1 hari lalu

Jerman Berikan Bantuan Militer Senilai Rp6,7 T untuk Ukraina

Jerman akan mengirimkan tambahan senjata senilai 400 juta euro atau sekitar sekitar Rp6,7 triliun kepada Ukraina

Baca Selengkapnya

Diprotes Zionis, Jurnalis Palestina Raih Emmy Awards Berkat Liputan di Tengah Konflik Gaza

1 hari lalu

Diprotes Zionis, Jurnalis Palestina Raih Emmy Awards Berkat Liputan di Tengah Konflik Gaza

Jurnalis Palestina Bisan Atef Owda memenangkan penghargaan Emmy Awards atas proyeknya, "It's Bisan From Gaza and I'm Still Alive"

Baca Selengkapnya

Netanyahu Bantah Terima Proposal Gencatan Senjata Lebanon

1 hari lalu

Netanyahu Bantah Terima Proposal Gencatan Senjata Lebanon

PM Israel Benjamin Netanyahu mengklaim memerintahkan tentara untuk terus menyerang Lebanon dengan kekuatan penuh

Baca Selengkapnya

Menteri Ekstremis Israel Tolak Gencatan Senjata di Lebanon: Hancurkan Hizbullah!

2 hari lalu

Menteri Ekstremis Israel Tolak Gencatan Senjata di Lebanon: Hancurkan Hizbullah!

Menteri Keuangan yang juga tokoh ekstremis sayap kanan Israel Bezalel Smotrich tolak gencatan 21 hari di Lebanon

Baca Selengkapnya