Presiden Korea Selatan Deklarasikan Darurat Demografis

Reporter

Antara

Kamis, 20 Juni 2024 07:00 WIB

Anak-anak bermain selama kelas pendidikan jasmani di sebuah sekolah dasar di Daejeon, Korea Selatan, 22 November 2021. Yonhap melalui REUTERS

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Yoon Suk Yeol pada Rabu menyatakan bahwa Korea Selatan berada dalam darurat nasional demografis akibat penurunan populasi.

Ia berjanji melakukan upaya sekuat tenaga untuk mengatasi angka kelahiran yang sangat rendah.

Pernyataan tersebut disampaikan Yoon dalam pertemuan komite kepresidenan mengenai rendahnya angka kelahiran dan populasi menua di tengah prospek suram dan peringatan bahwa populasi Korsel pada akhirnya bisa punah jika trennya tidak dibalik.

“Hari ini, saya secara resmi mendeklarasikan darurat demografi nasional. Kami akan mengaktifkan sistem respons komprehensif pemerintah hingga masalah rendahnya angka kelahiran teratasi,” kata Yoon.

Tingkat kesuburan total Korea Selatan atau jumlah rata-rata anak yang dilahirkan seorang wanita sepanjang hidupnya, turun ke titik terendah baru yaitu 0,72 pada 2023.

Advertising
Advertising

Angka itu jauh di bawah tingkat penggantian sebesar 2,1 yang diperlukan untuk mempertahankan populasi negara tersebut pada angka 51 juta.

Korsel telah mencoba berbagai insentif untuk membantu menarik keluarga agar memiliki anak selama satu dekade terakhir.

Namun, sejumlah faktor, termasuk harga rumah yang mahal, biaya pendidikan, dan jam kerja yang panjang, membuat kaum muda enggan untuk membentuk keluarga dan memiliki bayi.

Yoon menguraikan tiga bidang utama yang berfokus pada keseimbangan pekerjaan dan kehidupan, peningkatan perawatan anak, dan penyediaan perumahan yang lebih baik untuk mengatasi masalah yang kompleks.

Langkah yang diambil termasuk meningkatkan tunjangan cuti orang tua dan memperpanjang cuti ayah guna mendorong tingkat penggunaan cuti ayah, dari yang saat ini 6,8 persen menjadi 50 persen, selama masa jabatan Yoon.

Selain itu, terdapat kebijakan penerapan jam kerja fleksibel dan perpanjangan batas usia pengurangan jam kerja bagi orang tua yang memiliki anak kecil.

Juga, ada pemberian subsidi bagi pemberi kerja yang mempekerjakan pengganti sementara bagi karyawan yang sedang cuti sebagai orang tua.

Yoon berjanji meningkatkan dukungan bagi layanan penitipan anak serta memperluas program usai sekolah bagi murid-murid sekolah dasar agar dapat meringankan beban pendidikan orang tua.

Tak sampai di situ, rumah tangga yang memiliki bayi baru lahir akan diberikan prioritas dalam alokasi perumahan dan pinjaman berbunga rendah untuk pembelian rumah.

Manfaat pajak untuk rumah tangga yang memiliki anak juga akan diperluas.

Untuk memastikan penerapan langkah-langkah tersebut, Yoon mengatakan sebuah kementerian baru yang sementara disebut Kementerian Perencanaan Strategi Kependudukan akan dibentuk. Menteri di lembaga itu akan menjabat sebagai wakil perdana menteri untuk urusan sosial.

Pilihan Editor: Angka Fertilitas di Korea Selatan Terendah di Dunia

ANTARA

Berita terkait

Drakor The Whirlwind: Rahasia Politik, Saling Sandera, Berkuasa dengan Segala Cara

14 jam lalu

Drakor The Whirlwind: Rahasia Politik, Saling Sandera, Berkuasa dengan Segala Cara

Drakor tak melulu menyajikan cerita asmara. The Whirlwind bisa menjadi rekomendasi jika ingin menyaksikan kisah permainan kotor para politisi.

Baca Selengkapnya

Saran Psikolog agar Anak Mudah Beradaptasi di Sekolah Baru

1 hari lalu

Saran Psikolog agar Anak Mudah Beradaptasi di Sekolah Baru

Psikolog mengatakan pola pikir positif yang telah ditanamkan orang tua di rumah dapat membantu anak mudah beradaptasi di lingkungan sekolah baru.

Baca Selengkapnya

Ragam Hal yang Perlu Disiapkan Orang Tua sebelum Anak Masuk SD

1 hari lalu

Ragam Hal yang Perlu Disiapkan Orang Tua sebelum Anak Masuk SD

Kemandirian perlu diajarkan pada anak untuk menghindarkannya dari dampak buruk bila masuk SD. Berikut saran psikolog.

Baca Selengkapnya

YouTuber di Jepang Dikecam karena Merekam Anaknya yang Terkunci dalam Mobil Sendirian

2 hari lalu

YouTuber di Jepang Dikecam karena Merekam Anaknya yang Terkunci dalam Mobil Sendirian

Bukannya segera menolong, seorang YouTuber di Jepang menuai kecaman karena merekam anaknya yang tak sengaja terkunci dalam mobil yang panas.

Baca Selengkapnya

Jepang Hadapi Kekurangan Hampir Satu Juta Pekerja Asing pada 2040

2 hari lalu

Jepang Hadapi Kekurangan Hampir Satu Juta Pekerja Asing pada 2040

Jepang menghadapi kekurangan hampir satu juta pekerja asing pada 2040, jika pemerintah ingin mencapai tujuan pertumbuhan ekonominya

Baca Selengkapnya

Dua Presiden Korea Selatan ini Pernah Menghadapi Pemakzulan

2 hari lalu

Dua Presiden Korea Selatan ini Pernah Menghadapi Pemakzulan

Sebelum petisi untuk memakzulkan Presiden Yoon, dua presiden Korea Selatan telah menghadapi pemakzulan, yaitu Roh Moo-hyun dan Park Geun-hye.

Baca Selengkapnya

Pencapaian Jin BTS, Terbaru Dikabarkan Jadi Pembawa Obor Olimpiade Paris 2024

2 hari lalu

Pencapaian Jin BTS, Terbaru Dikabarkan Jadi Pembawa Obor Olimpiade Paris 2024

Jin BTS meraih beberapa penghargaan selama berkarier. Kabar terbaru, member BTS ini akan menjadi pembawa obor Olimpiade Paris 2024.

Baca Selengkapnya

Anak Bermain di Luar Ruangan, Orang Tua Perlu Waspada Hal Ini

2 hari lalu

Anak Bermain di Luar Ruangan, Orang Tua Perlu Waspada Hal Ini

Anak harus bermain dan memiliki banyak kesempatan untuk menggunakan imajinasi mereka. Tapi orang tua tetap perlu waspada saat anak main di luar.

Baca Selengkapnya

Retno Marsudi Temui 150 Anak-anak Pekerja Migran Indonesia di Malaysia

2 hari lalu

Retno Marsudi Temui 150 Anak-anak Pekerja Migran Indonesia di Malaysia

Retno Marsudi bertemu 150 anak-anak Pekerja Migran Indonesia yang sekolah di Sanggar Bimbingan (SB) di Semenanjung Malaysia.

Baca Selengkapnya

Jin BTS Dikabarkan Jadi Pembawa Obor dalam Olimpiade Paris 2024, Ini Profilnya

2 hari lalu

Jin BTS Dikabarkan Jadi Pembawa Obor dalam Olimpiade Paris 2024, Ini Profilnya

Jin BTS dikabarkan menjadi pembawa obor dalam Olimpiade Paris 2024. Berikut profil member BTS yang belum lama ini selesaikan tugas wajib militer.

Baca Selengkapnya