Honduras akan Bangun Penjara Super, Berkapasitas 20.000 Orang

Reporter

Tempo.co

Minggu, 16 Juni 2024 11:33 WIB

Pasukan keamanan beroperasi di luar penjara wanita Centro Femenino de Adaptacion Social (CEFAS) setelah kerusuhan mematikan di Tamara, di pinggiran Tegucigalpa, Honduras, 20 Juni 2023. REUTERS/Fredy Rodriguez

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Honduras mengumumkan pembentukan penjara super baru berkapasitas 20.000 orang. Ini merupakan bagian dari tindakan keras pemerintah terhadap kekerasan geng dan upaya untuk merombak sistem penjara yang telah lama bermasalah.

Presiden Xiomara Castro mengumumkan serangkaian tindakan darurat dalam pidato yang disiarkan secara nasional di televisi pada Sabtu waktu setempat.

Termasuk rencana untuk memperkuat peran militer dalam memerangi kejahatan terorganisir, mengadili penyelundup narkoba sebagai teroris dan membangun fasilitas baru untuk mengurangi kepadatan penduduk ketika kekerasan narkotika dan kejahatan lainnya meningkat di negara berpenduduk 10 juta orang itu.

Ambisi “penjara besar” sayap kiri Castro mencerminkan ambisi Presiden Nayib Bukele di negara tetangga El Salvador.

Bukele membangun penjara terbesar di Amerika Latin – sebuah fasilitas berkapasitas 40.000 orang untuk menampung sejumlah besar tahanan yang terlibat dalam kampanye penangkapan massal presiden.

Advertising
Advertising

Pasukan keamanan Honduras harus “segera melakukan intervensi” di seluruh wilayah negara yang kini menyaksikan “tingkat tertinggi kekerasan geng, perdagangan narkoba, pencucian uang” dan kejahatan lainnya, kata Castro dalam pidato dini harinya.

Pihak berwenang berencana untuk segera membangun dan mengirim gangster berbahaya ke penjara berkapasitas 20.000 orang di dekat provinsi pedesaan Olancho, di timur negara itu, kata Mayor Jenderal Roosevelt Hernandez, kepala staf militer.

Meningkatnya penggerebekan polisi telah meningkatkan populasi penjara di Honduras menjadi 19.500 narapidana, berdesakan dalam sistem yang dirancang untuk 13.000 narapidana. Hal ini berdasarkan laporan komite nasional menentang penyiksaan Honduras, atau CONAPREV, tahun lalu.

Pemerintah bergegas membangun fasilitas penahanan baru. Tahun lalu, Castro mengumumkan rencana untuk membangun satu-satunya pulau koloni penjara di Belahan Barat – sebuah penjara terpencil berkapasitas 2.000 orang di kepulauan Islas del Cisne, sekitar 250 kilometer lepas pantai negara tersebut.

Dewan pertahanan Honduras juga menuntut Kongres mengubah hukum pidana agar pihak berwenang dapat menahan tersangka pemimpin geng tanpa mengajukan tuntutan dan melakukan persidangan massal, seperti yang dilakukan terhadap tersangka teroris.

Pilihan Editor: 22 Tewas dalam Perang antar-Geng di Honduras, Diberlakukan Jam Malam

ABC NEWS

Berita terkait

2 Pertemuan Petinggi Jamaah Islamiyah Sebelum Deklarasi Pembubaran JI

9 jam lalu

2 Pertemuan Petinggi Jamaah Islamiyah Sebelum Deklarasi Pembubaran JI

Amir atau pimpinan tertinggi Jamaah Islamiyah (2007-2019), Para Wijayanto, menceritakan dua pertemuannya dengan tokoh senior JI.

Baca Selengkapnya

Alexander Marwata Dilaporkan ke Dewas KPK, Buntut Pertemuan dengan Eko Darmanto

1 hari lalu

Alexander Marwata Dilaporkan ke Dewas KPK, Buntut Pertemuan dengan Eko Darmanto

Alexander Marwata merasa heran atas laporan tersebut dan menduga pelapornya menginginkan KPK selalu gaduh.

Baca Selengkapnya

Maroko akan Adili Tentara Israel atas Kejahatan Perang di Gaza

2 hari lalu

Maroko akan Adili Tentara Israel atas Kejahatan Perang di Gaza

Tentara Israel Moche Avichzer yang ditahan saat berlibur di Marrakesh akan diadili oleh pengadilan Maroko karena melakukan kejahatan perang di Gaza

Baca Selengkapnya

BNPT Segera Bentuk Forum Koordinasi Pencegahan Terorisme di Papua Barat

3 hari lalu

BNPT Segera Bentuk Forum Koordinasi Pencegahan Terorisme di Papua Barat

Forum Koordinasi Pencegahan Terorisme atau FKPT merupakan mitra strategis BNPT di bidang pencegahan terorisme, sekaligus memberdayakan perempuan, anak, dan remaja.

Baca Selengkapnya

Polda Metro Jaya Tangkap Pemilik Situs Judi Online Asal Sumatera Barat

5 hari lalu

Polda Metro Jaya Tangkap Pemilik Situs Judi Online Asal Sumatera Barat

Fajri memiliki dan mengelola situs judi online, serta bekerja untuk orang Kamboja.

Baca Selengkapnya

Dosen Teknik Nuklir UGM Yudi Utomo Imardjoko Masih Buron, Terlibat Pencucian Uang Rp 9,2 Miliar

5 hari lalu

Dosen Teknik Nuklir UGM Yudi Utomo Imardjoko Masih Buron, Terlibat Pencucian Uang Rp 9,2 Miliar

Salah satu staf pengajar di Teknik Nuklir UGM, Yudi Utomo Imardjoko terlibat pencucian uang hingga 9,2 M, bagaimana kasusnya?

Baca Selengkapnya

Profil Marthinus Hukom, Kepala BNN yang Serahkan Anggotanya ke Bareskrim karena Terlibat TPPU Bandar Narkoba

7 hari lalu

Profil Marthinus Hukom, Kepala BNN yang Serahkan Anggotanya ke Bareskrim karena Terlibat TPPU Bandar Narkoba

Komjen Marthinus Hukom angkat suara terkait adanya keterlibatan anggota BNN yang bertugas melakukan pencucian uang milik Bandar Hendra Sabarudin.

Baca Selengkapnya

Kepala BNN Tanggapi Keterlibatan Anggotanya dalam Kasus TPPU Bandar Narkoba Hendra Sabarudin

7 hari lalu

Kepala BNN Tanggapi Keterlibatan Anggotanya dalam Kasus TPPU Bandar Narkoba Hendra Sabarudin

Kepala BNN Komjen Marthinus Hukom bicara soal keterlibatan anggotanya yang diduga melakukan pencucian uang milik bandar narkoba Hendra Sabarudin.

Baca Selengkapnya

BNN Tidak Malu Ungkap Pegawainya yang Terlibat Kasus TPPU Hendra Sabarudin

7 hari lalu

BNN Tidak Malu Ungkap Pegawainya yang Terlibat Kasus TPPU Hendra Sabarudin

BNN tidak menutupi informasi keterlibatan anggota sebagai komitmen bersih-bersih dari dalam.

Baca Selengkapnya

Satu PNS Diperiksa KPK pada Kasus Dugaan TPPU Eks Kepala BPKAD Kepulauan Meranti

7 hari lalu

Satu PNS Diperiksa KPK pada Kasus Dugaan TPPU Eks Kepala BPKAD Kepulauan Meranti

Sumiati diperiksa KPK sebagai saksi dugaan tindak pidana korupsi/tindak pidana pencucian uang oleh tersangka eks Kepala Kepala BPKAD Kepulauan Meranti

Baca Selengkapnya