Ambisi-ambisi Donald Trump Maju Di Pemilihan Presiden Amerika Serikat 2024, Lanjutkan Program America First

Minggu, 16 Juni 2024 09:25 WIB

Mantan Presiden AS Donald Trump menghadiri persidangan di Pengadilan Kriminal Manhattan New York City, AS 30 Mei 2024. Donald Trump divonis bersalah atas 34 tuduhan kejahatan karena memalsukan dokumen untuk menutupi pembayaran guna membungkam seorang bintang porno menjelang pemilu presiden 2016 atau yang dikenal sebagai skandal uang tutup mulut. Steven Hirsch/Pool via REUTERS

TEMPO.CO, Jakarta - Donald Trump telah mengumumkan pencalonannya untuk pemilihan presiden Amerika Serikat 2024. Pengumuman tersebut dilakukan pada 15 November 2022, dan sejak itu ia telah aktif berkampanye di berbagai negara bagian, menggalang dukungan dari basis pemilihnya yang setia.

Awal masuk ke dunia politik, Juni 2015, Trump mengumumkan pencalonannya sebagai presiden dari Partai Republik, sebuah langkah yang awalnya dianggap sebelah mata oleh banyak pengamat politik. Namun, kampanye Trump yang berani dan sering kontroversial, dengan slogan "Make America Great Again," menarik perhatian luas.

Dia fokus pada isu-isu seperti imigrasi, proteksionisme ekonomi, dan keamanan nasional. Setelah mengalahkan saingan-saingan dalam pemilihan pendahuluan Republik, Trump melawan calon Demokrat Hillary Clinton dalam pemilihan umum. Pada 8 November 2016, Trump memenangkan pemilihan presiden, menjadi Presiden Amerika Serikat ke-45.

Setelah kalah dalam pemilihan presiden 2020 dari Joe Biden, Trump tidak mundur dari panggung politik. Sebaliknya, ia tetap menjadi figur dominan dalam Partai Republik dan sering menyuarakan klaim bahwa pemilihan 2020 dicurangi, meskipun klaim ini tidak terbukti di pengadilan. Trump mengisyaratkan niatnya untuk mencalonkan diri kembali pada pemilihan Presiden Amerika Serikar 2024. Beberapa fokus utama dari ambisinya meliputi:

1. Kelanjutan Agenda America First

Advertising
Advertising

Trump terus mendorong kebijakan ekonomi yang pro-Amerika, menekankan pentingnya mengembalikan pekerjaan manufaktur ke dalam negeri dan menegosiasikan perjanjian perdagangan yang lebih menguntungkan

2. Reformasi Pemilu

Setelah klaim kecurangan pemilu, Trump mendukung langkah-langkah untuk memperketat keamanan pemilu dan mengubah prosedur pemilihan untuk mencegah dugaan penipuan.

3. Keamanan Perbatasan

Memperkuat kebijakan imigrasi yang ketat dan melanjutkan pembangunan tembok di perbatasan AS-Meksiko.

3. Pengaruh di Partai Republik

Meski tidak lagi menjabat, Trump tetap menjadi suara yang berpengaruh dalam politik Republik, dengan banyak kandidat lokal dan nasional mencari dukungannya.

Namun, sebelumnya Donald Trump akan menjadi presiden pertama dalam sejarah Amerika Serikat yang dinyatakan melakukan tindak kriminal. Pengadilan di New York memutuskan pada Kamis, 30 Mei 2024 bahwa ia melakukan pemalsuan dokumen untuk menutupi pembayaran uang bungkam kepada seorang bintang porno menjelang pemilihan umum 2016.

Hakim Juan Merchan menetapkan tanggal pembacaan hukuman pada 11 Juli mendatang, hanya beberapa hari sebelum Partai Republik dijadwalkan secara resmi mencalonkan Trump sebagai kandidat presiden menjelang pemilu pada 5 November 2024.

Baik putusan bersalah maupun hukuman penjara tidak akan memengaruhi kelayakan atau kemampuan Trump untuk menjadi presiden. Konstitusi AS hanya mensyaratkan presiden berusia minimal 35 tahun dan merupakan warga negara AS yang telah tinggal di sana selama 14 tahun.

Secara teori, Donald Trump bisa dilantik dari penjara seandainya dia berhasil menggulingkan Joe Biden pada pemilu nanti – sesuatu yang pernah dilakukan kandidat presiden AS Eugene Debs pada pemilu tahun 1920-an.

Satu dari empat anggota Partai Republik mengatakan mereka tidak akan memilih Trump jika dia dinyatakan bersalah dalam persidangan pidana, menurut jajak pendapat Reuters/Ipsos terhadap pemilih terdaftar pada April lalu. Dalam survei yang sama, 60 persen responden independen mengatakan mereka tidak akan memilih Trump jika dia terbukti bersalah melakukan kejahatan.

Survei CNN/SSRS pada bulan yang sama juga menemukan bahwa, meskipun 76 persen pendukung Donald Trump tapi 24 persen fi antaranya mengatakan mereka “mungkin mempertimbangkan kembali” dukungan untuk Trump jika ia terbukti bersalah.

MYESHA FATINA RACHMAN I NABIILA AZZAHRA I BRITANNICA

Pilihan Editor: 78 Tahun Donald Trump, Berikut Hikayat Presiden Amerika Serikat ke-45

Berita terkait

Lil Wayne dan Prestasinya di Dunia Musik Hip Hop

45 menit lalu

Lil Wayne dan Prestasinya di Dunia Musik Hip Hop

Nama penyanyi Lil Wayne di dunia musik Hip Hop tidak diragukan lagi. Ia banyak mendapatkan prestasi dan menginspirasi generasi penyanyi baru.

Baca Selengkapnya

Trump Ancam Gugat Google karena Dituding Menguntungkan Kamala Harris

2 jam lalu

Trump Ancam Gugat Google karena Dituding Menguntungkan Kamala Harris

Mantan Presiden AS Donald Trump mengancam menggugat Google karena dinilai menguntungkan rivalnya, Wapres Kamala Harris

Baca Selengkapnya

Donald Trump bertemu Zelensky di New York, Apa Saja yang Dibahas?

3 jam lalu

Donald Trump bertemu Zelensky di New York, Apa Saja yang Dibahas?

Kyiv khawatir perjanjian perdamaian yang ditengahi oleh calon presiden dari Partai Republik Donald Trump akan mengakibatkan hilangnya wilayah Ukraina.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Persenjataan Nuklir Rusia hingga Israel Tolak Gencatan Senjata di Lebanon

14 jam lalu

Top 3 Dunia: Persenjataan Nuklir Rusia hingga Israel Tolak Gencatan Senjata di Lebanon

Berita Top 3 Dunia pada Jumat 27 September 2024 diawali peringatan Putin bahwa Rusia dapat menggunakan senjata nuklir jika diserang

Baca Selengkapnya

Kunjungi AS, Zelensky Sempatkan Bertemu Donald Trump yang Kerap Kritik Bantuan ke Ukraina

1 hari lalu

Kunjungi AS, Zelensky Sempatkan Bertemu Donald Trump yang Kerap Kritik Bantuan ke Ukraina

Pertemuan ini merupakan sebuah kejutan, mengingat Zelensky sudah bertemu dengan Presiden Joe Biden dan Wakil Presiden Kamala Harris

Baca Selengkapnya

Israel Menolak Seruan Gencatan Senjata dengan Hizbullah

1 hari lalu

Israel Menolak Seruan Gencatan Senjata dengan Hizbullah

Israel menolak seruan dunia agar mau gencatan senjata dengan Hizbullah di Lebanon. Tel Aviv adalah sekutu dekat Amerika Serikat

Baca Selengkapnya

Recep Tayyip Erdogan Berharap Punya Hubungan Baik dengan Amerika Serikat

1 hari lalu

Recep Tayyip Erdogan Berharap Punya Hubungan Baik dengan Amerika Serikat

Recep Tayyip Erdogan berharap siapapun nanti yang memimpin Amerika Serikat, bisa memperbaiki hubungan kedua negara ke arah yang lebih baik.

Baca Selengkapnya

Respons AS, Jerman, dan Prancis atas Bentrok Berlarut-larut Israel Hizbullah di Lebanon Selatan

1 hari lalu

Respons AS, Jerman, dan Prancis atas Bentrok Berlarut-larut Israel Hizbullah di Lebanon Selatan

Di konflik Israel Hizbullah AS sudah memperingatkan Israel bahwa gempuran itu dapat menggagalkan upaya diplomatik, dan memicu perang kawasan.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Maroko akan Adili Tentara Israel hingga Trump Ancam Iran

1 hari lalu

Top 3 Dunia: Maroko akan Adili Tentara Israel hingga Trump Ancam Iran

Berita Top 3 Dunia pada Kamis 26 September 2024 diawali oleh kabar Moche Avichzer, tentara Israel yang akan diadili Maroko karena kejahatan perang

Baca Selengkapnya

Diprotes Zionis, Jurnalis Palestina Raih Emmy Awards Berkat Liputan di Tengah Konflik Gaza

1 hari lalu

Diprotes Zionis, Jurnalis Palestina Raih Emmy Awards Berkat Liputan di Tengah Konflik Gaza

Jurnalis Palestina Bisan Atef Owda memenangkan penghargaan Emmy Awards atas proyeknya, "It's Bisan From Gaza and I'm Still Alive"

Baca Selengkapnya