Biden Hadiri KTT G7, Rencana Bahas Ukraina hingga Perdagangan dengan Cina

Kamis, 13 Juni 2024 08:00 WIB

Presiden AS Joe Biden dan Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskiy berjabat tangan selama acara dengan para pemimpin G7 untuk mengumumkan Deklarasi Bersama Dukungan untuk Ukraina, saat KTT NATO diadakan di Vilnius, Lituania 12 Juli 2023. REUTERS/Kacper Pempel

TEMPO.CO, Jakarta -Presiden Amerika Serikat Joe Biden terbang ke Italia pada Rabu, 12 Juni 2024 untuk menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) tahunan G7 yang akan digelar pada 13 – 15 Juni di Borgo Egnazia, hotel mewah dengan restoran berbintang Michelin di wilayah selatan Puglia.

Para pemimpin negara-negara ekonomi paling maju di dunia itu akan membahas berbagai tantangan global, termasuk perang di Ukraina dan Timur Tengah, ketidakseimbangan perdagangan dengan Cina, ancaman yang ditimbulkan oleh kecerdasan buatan atau AI, dan tantangan pembangunan di Afrika.

Mereka bakal mengumumkan sanksi baru dan kontrol ekspor terhadap Rusia, menargetkan entitas dan jaringan yang membantu pasukan Presiden Rusia Vladimir Putin dalam invasinya di Ukraina, kata juru bicara Gedung Putih John Kirby.

“Kami akan terus menaikkan biaya mesin perang Rusia,” kata Kirby pada Selasa.

AS berencana untuk memperluas sanksi terhadap penjualan chip semikonduktor dan barang-barang lainnya ke Rusia, dengan tujuan menargetkan penjual pihak ketiga di Cina, menurut laporan kantor berita Reuters yang mengutip sumber anonim pada Selasa malam.

Pemerintah Biden juga akan mengumumkan perluasan kontrol ekspor hingga mencakup barang-barang bermerek AS, bukan hanya barang yang dibuat di AS, kata sumber tersebut. Dengan langkah ini, AS akan mengidentifikasi entitas tertentu di Hong Kong yang dikatakan mengirimkan barang ke Moskow.

Topik bahasan yang akan menjadi prioritas G7 dalam pertemuan ini adalah pendanaan untuk Ukraina, ketika AS menghadapi kemungkinan terpilihnya kembali mantan presiden Donald Trump dan ketidakpastian yang akan muncul mengenai dukungan Washington kepada Kyiv.

Bersama Uni Eropa (UE), G7 sedang mempertimbangkan bagaimana menggunakan keuntungan yang dihasilkan oleh aset-aset Rusia yang dibekukan di Barat untuk memberikan pinjaman awal dalam jumlah besar kepada Ukraina, guna mengamankan pembiayaan Kyiv pada 2025.

“Kami akan mengumumkan langkah-langkah baru untuk membuka nilai aset kedaulatan Rusia yang dibekukan demi memberi manfaat bagi Ukraina dan membantu mereka pulih dari kehancuran yang disebabkan oleh tentara Putin,” kata Kirby.

Biden akan menekan para pemimpin G7 lainnya untuk menyetujui rencana menggunakan bunga masa depan dari dana bank sentral Rusia sebesar kurang lebih US$281 miliar untuk mendukung pinjaman US$50 miliar ke Ukraina.

Para pemimpin G7 mengadakan pertemuan puncak ini di tengah tantangan pemilihan umum. Jajak pendapat menunjukkan Perdana Menteri Inggris Rishi Sunak kemungkinan akan kehilangan kekuasaan dalam pemilu bulan depan, dan para pemimpin Prancis dan Jerman baru saja kalah telak dalam pemilu Eropa.

Biden akan bertemu lagi dengan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky, diikuti dengan konferensi pers bersama, kata Kirby.

Pilihan Editor: Pemimpin G7 Kecam Ekspor Rudal Balistik Korea Utara ke Rusia

REUTERS

Berita terkait

Lil Wayne dan Prestasinya di Dunia Musik Hip Hop

27 menit lalu

Lil Wayne dan Prestasinya di Dunia Musik Hip Hop

Nama penyanyi Lil Wayne di dunia musik Hip Hop tidak diragukan lagi. Ia banyak mendapatkan prestasi dan menginspirasi generasi penyanyi baru.

Baca Selengkapnya

Donald Trump bertemu Zelensky di New York, Apa Saja yang Dibahas?

3 jam lalu

Donald Trump bertemu Zelensky di New York, Apa Saja yang Dibahas?

Kyiv khawatir perjanjian perdamaian yang ditengahi oleh calon presiden dari Partai Republik Donald Trump akan mengakibatkan hilangnya wilayah Ukraina.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Persenjataan Nuklir Rusia hingga Israel Tolak Gencatan Senjata di Lebanon

14 jam lalu

Top 3 Dunia: Persenjataan Nuklir Rusia hingga Israel Tolak Gencatan Senjata di Lebanon

Berita Top 3 Dunia pada Jumat 27 September 2024 diawali peringatan Putin bahwa Rusia dapat menggunakan senjata nuklir jika diserang

Baca Selengkapnya

Arab Saudi Bentuk Aliansi Global untuk Desak Solusi Dua Negara Israel-Palestina

1 hari lalu

Arab Saudi Bentuk Aliansi Global untuk Desak Solusi Dua Negara Israel-Palestina

Arab Saudi telah membentuk aliansi global untuk mendorong solusi dua negara terhadap konflik Israel-Palestina

Baca Selengkapnya

Kunjungi AS, Zelensky Sempatkan Bertemu Donald Trump yang Kerap Kritik Bantuan ke Ukraina

1 hari lalu

Kunjungi AS, Zelensky Sempatkan Bertemu Donald Trump yang Kerap Kritik Bantuan ke Ukraina

Pertemuan ini merupakan sebuah kejutan, mengingat Zelensky sudah bertemu dengan Presiden Joe Biden dan Wakil Presiden Kamala Harris

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta tentang Persenjataan Nuklir Rusia, yang Terbesar di Dunia

1 hari lalu

Fakta-fakta tentang Persenjataan Nuklir Rusia, yang Terbesar di Dunia

Rusia mewarisi senjata nuklir Uni Soviet sehingga kini Putin menguasai sekitar 5.580 hulu ledak nuklir, yang terbesar di dunia.

Baca Selengkapnya

Israel Menolak Seruan Gencatan Senjata dengan Hizbullah

1 hari lalu

Israel Menolak Seruan Gencatan Senjata dengan Hizbullah

Israel menolak seruan dunia agar mau gencatan senjata dengan Hizbullah di Lebanon. Tel Aviv adalah sekutu dekat Amerika Serikat

Baca Selengkapnya

Perjanjian Uni Eropa-Indonesia Tak Kunjung Beres, Zulhas Sebut Nama Prabowo untuk Menekan?

1 hari lalu

Perjanjian Uni Eropa-Indonesia Tak Kunjung Beres, Zulhas Sebut Nama Prabowo untuk Menekan?

Perjanjian ekonomi Uni Eropa-Indonesia sudah 9 tahun tak kunjung rampung, salah satunya terganjal syarat deforestasi dalam ekspor produk sawit.

Baca Selengkapnya

Kota Tashkent Uzbekistan Jadi Tuan Rumah Olimpiade Catur 2026, Salah Satu Destinasi Wisata Kota Termurah Dunia

1 hari lalu

Kota Tashkent Uzbekistan Jadi Tuan Rumah Olimpiade Catur 2026, Salah Satu Destinasi Wisata Kota Termurah Dunia

Kota Tashkent , Uzbekistan akan menjadi tuan rumah Olimpiade Catur 2026. Apa istimewa destinasi wisata di Kota Termurah di Dunia ini?

Baca Selengkapnya

Recep Tayyip Erdogan Berharap Punya Hubungan Baik dengan Amerika Serikat

1 hari lalu

Recep Tayyip Erdogan Berharap Punya Hubungan Baik dengan Amerika Serikat

Recep Tayyip Erdogan berharap siapapun nanti yang memimpin Amerika Serikat, bisa memperbaiki hubungan kedua negara ke arah yang lebih baik.

Baca Selengkapnya