Mahkamah Konstitusi Thailand Akan Pertimbangkan Petisi Pembubaran Partai Move Forward

Reporter

Tempo.co

Selasa, 11 Juni 2024 13:00 WIB

Pemimpin Partai Move Forward, Pita Limjaroenrat berbicara kepada media usai pertemuan dengan mitra koalisi di Bangkok, Thailand, 18 Mei 2023. REUTERS/Athit Perawongmetha

TEMPO.CO, Jakarta - Mookdapa Yangyuenpradorn Juru bicara Partai Forty Rights mengungkap Mahkamah Konstitusi Thailand memutuskan akan mempertimbangkan petisi dari Komisi Pemilihan Umum yang ingin membubarkan Partai Gerakan Maju atau Partai Move Forward, yang merupakan partai pemenang pemilu. Langkah Mahkamah Konstitusi ini dinilai sebagai kemajuan besar menuju putusan yang kemungkinan akan dikeluarkan pada 19 Juni 2024.

“Langkah otoritas Thailand yang ingin membubarkan Partai Move Forward menyoroti kesenjangan yang meresahkan antara komitmen internasional dan praktik-praktik di lapangan. Komitmen sejati terhadap HAM dimulai dari dalam negeri, caranya dengan menghormati proses demokrasi dan kebebasan berpendapat,” kata Mookdapa, Selasa, 11 Juni 2024.

Mookdapa mengatakan komunitas internasional harus mempertanyakan komitmen Thailand pada HAM jika Bangkok terus membubarkan partai yang terpilih secara demokratis dan mengesampingkan aspirasi warga. Sikap Bangkok ini sama dengan merusak kredibilitas Thailand di panggung internasional, khususnya dalam upaya Thailand mendapatkan kursi di Dewan HAM PBB.

Menurut Mookdapa, membungkam oposisi politik dengan membubarkan Partai Move Forward memberikan pesan yang mengerikan mengenai posisi Thailand terhadap kebebasan berekspresi. Sebab penting untuk menegakkan prinsip-prinsip demokrasi dan melindungi suara-suara perbedaan pendapat.

“Thailand sedang berada dipersimpangan jalan. Memilih membubarkan Partai Move Forward itu bukan hanya merusak tatanan demokrasi Thailand, namun juga sama dengan memberi gambaran ke depan soal cara Bangkok mengarahkan HAM-nya,” kata Mookdapa.

Baginya, melindungi kebebasan berpendapat dan memastikan keadilan hukum merupakan pilar bagi masyarakat demokratis dan indikator aliansi sebuah negara dengan standar HAM internasional. Langkah pembubaran partai Gerakan Maju bisa meninggalkan goresan mendalam pada catatan HAM Thailand.

Sebelumnya pada Maret 2024, Komisi Pemilihan Umum Thailand mengajukan sebuah petisi ke Mahkamah Konstitusi Thailand agar membubarkan Partai Move Forward. Partai itu, dituduh hendak menggulingkan monarki konstitusional setelah agenda politiknya dinilai menyerang pihak Kerajaan Thailand.

Advertising
Advertising

Pilihan editor: Pita Limjaroenrat Gagal Jadi PM Thailand, Masih Ada Peluang

Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini

Berita terkait

Ketua MPR: Buku Karya Ketua DPD Jadi Refleksi Performa Demokrasi

10 jam lalu

Ketua MPR: Buku Karya Ketua DPD Jadi Refleksi Performa Demokrasi

Ketua MPR Bambang Soesatyo (Bamsoet) mengapresiasi peluncuran buku karya Ketua DPD Sultan Baktiar Najamudin berjudul "Green Democracy". Buku ini dapat menjadi refleksi atas performa demokrasi serta kebijakan pembangunan berkelanjutan.

Baca Selengkapnya

Raffi Ahmad Terima Gelar Doktor Honoris Causa dari UIPM Thailand

1 hari lalu

Raffi Ahmad Terima Gelar Doktor Honoris Causa dari UIPM Thailand

Raffi Ahmad mengumumkan ia menerima gelar doktor kehormatan atau Doktor Honoris Causa dari kampus di Thailand pada 2021 namun baru dirilis hari ini.

Baca Selengkapnya

Perayaan Golden Week 2024 di Laguna Phuket dari Pertunjukan Tradisional hingga Festival Kuliner

3 hari lalu

Perayaan Golden Week 2024 di Laguna Phuket dari Pertunjukan Tradisional hingga Festival Kuliner

Laguna Phuket Thailand ikut merayakan Golden Week 2024 dengan beragam kegiatan yang bisa dinikmati wisatawan

Baca Selengkapnya

Jakarta Masuk Line Up 'LISA Fan Meetup in Asia 2024', Lisa BLACKPINK ke Indonesia pada November 2024

3 hari lalu

Jakarta Masuk Line Up 'LISA Fan Meetup in Asia 2024', Lisa BLACKPINK ke Indonesia pada November 2024

Lisa BLACKPINK akan menyapa penggemarnya melalui 'LISA Fan Meetup in Asia 2024' akan digelar di lima kota di Asia, termasuk Jakarta, November nanti.

Baca Selengkapnya

Buruh Pabrik di Thailand Meninggal Gara-gara Cuti Sakit Ditolak Bos

3 hari lalu

Buruh Pabrik di Thailand Meninggal Gara-gara Cuti Sakit Ditolak Bos

Seorang karyawan pabrik di Thailand meninggal setelah permohonan liburnya ditolak oleh atasan.

Baca Selengkapnya

Thailand Tunda Penerapan Sistem ETA bagi Wisatawan dari Negara Bebas Visa

3 hari lalu

Thailand Tunda Penerapan Sistem ETA bagi Wisatawan dari Negara Bebas Visa

Sistem ETA akan berlaku bagi warga negara dari semua negara bebas visa yang memasuki Thailand melalui darat, udara, atau laut.

Baca Selengkapnya

2025, Thailand Jadi Negara Asia Tenggara Pertama yang Akui Pernikahan Sesama Jenis

3 hari lalu

2025, Thailand Jadi Negara Asia Tenggara Pertama yang Akui Pernikahan Sesama Jenis

Raja Thailand Maha Vajiralongkorn meneken aturan pernikahan sesama jenis yang akan resmi berlaku pada Januari 2025

Baca Selengkapnya

Turis Diserang Pemandu Wisata karena Tolak Belanja di Toko Perhiasan di Bangkok

5 hari lalu

Turis Diserang Pemandu Wisata karena Tolak Belanja di Toko Perhiasan di Bangkok

Pemandu wisata ilegal biasanya membawa wisatawan ke toko-toko tertentu di Bangkok dengan imbalan komisi atas pembelanjaan turis yang dibawa.

Baca Selengkapnya

Thailand Kini Punya Aplikasi Halal untuk Memudahkan Wisatawan Muslim

5 hari lalu

Thailand Kini Punya Aplikasi Halal untuk Memudahkan Wisatawan Muslim

Aplikasi halal Thailand ini dibuat seiring dengan berkembangnya pariwisata musim di seluruh dunia yang mencapai 168 juta pada tahun ini.

Baca Selengkapnya

8 Pasar Malam di Phuket Thailand Surga Belanja yang Menarik Dijelajahi

6 hari lalu

8 Pasar Malam di Phuket Thailand Surga Belanja yang Menarik Dijelajahi

Pasar malam paling populer di Phuket menawarkan perpaduan budaya, masakan, dan belanja yang menyenangkan

Baca Selengkapnya