Korea Selatan Tak Nyalakan Pengeras Suara Propaganda setelah Korea Utara Kirim Balon Isi Sampah

Selasa, 11 Juni 2024 05:30 WIB

Sebuah balon yang diyakini dikirim oleh Korea Utara, membawa berbagai benda termasuk benda yang tampak seperti sampah, terlihat di sebuah taman di Incheon, Korea Selatan, 2 Juni 2024. Yonhap via REUTERS

TEMPO.CO, Jakarta - Militer Korea Selatan memutuskan untuk tidak menyalakan pengeras suara propaganda di dekat perbatasan dengan Korea Utara pada Senin, 10 Juni 2024, atau sehari setelah menyalakannya untuk pertama kali dalam enam tahun sebagai tanggapan dari Korea Utara yang mengirimkan balon udara berisi sampah.

Kepala Staf Gabungan (JCS) Korea Selatan mengumumkan langkah tersebut ketika ditanya mengenai kemungkinan pengoperasian pengeras suara untuk hari kedua berturut-turut, setelah Korea Utara meluncurkan sekitar 330 balon udara berisi sampah sebagai pembalasan terhadap siaran pengeras suara dari Seoul.

Sebelumnya, JCS telah memperingatkan siaran pengeras suara tambahan akan bergantung “sepenuhnya” pada tindakan Korea Utara.

“Siaran melalui pengeras suara belum dilakukan, dan tidak ada satu pun yang diketahui dilakukan hari ini,” kata JCS dalam sebuah pernyataan. “Jika Korea Utara melakukan tindakan tercela, (kami) siap untuk segera menyiarkannya.”

JCS juga mencatat pihaknya mendeteksi tanda-tanda Korea Utara memasang pengeras suara di dekat perbatasan, namun belum mengoperasikannya. Balon berisi sampah terbaru yang dikirim pada Ahad malam berisi kertas bekas dan plastik, dan sejauh ini tidak ada bahan beracun yang terdeteksi, menurut JCS. Tidak ada balon tambahan yang terdeteksi mengambang di udara per pukul 08:30 pagi waktu setempat.

Korea Utara mulai mengirimkan balon-balon yang membawa sampah dan pupuk, termasuk pupuk kandang, melintasi perbatasan pada 28 Mei. Mereka menyebut langkah tersebut sebagai sebagai respons “balas dendam” terhadap selebaran anti-Utara yang diterbangkan oleh para aktivis Korea Selatan. Pyongyang diperkirakan telah meluncurkan lebih dari 1.600 balon pengangkut sampah sejauh ini.

Pihak militer Korea Selatan mengatakan mereka tidak mendeteksi adanya aktivitas militer Korea Utara yang tidak biasa setelah siaran tersebut, yang berlangsung sekitar dua jam dari pukul 17.00 sore.

Setelah siaran pada Minggu malam, 9 Juni 2024, Kim Yo-jong, saudara perempuan pemimpin Korea Utara Kim Jong-un, memperingatkan akan adanya tanggapan baru terhadap Korea Selatan jika mereka terus melakukan siaran melalui pengeras suara dan mengizinkan penerbangan selebaran.

“Jika ROK (Republik Korea) secara bersamaan melakukan penyebaran selebaran dan provokasi yang menyiarkan melalui pengeras suara melintasi perbatasan, maka mereka pasti akan menyaksikan tindakan balasan baru dari DPRK (Republik Rakyat Demokratik Korea),” kata Kim dalam sebuah pernyataan yang disiarkan oleh kantor berita negara KCNA, menggunakan nama resmi Korea Selatan dan Utara.

Ketika ditanya tentang pernyataan tersebut, juru bicara JCS Lee Sung-jun mengatakan aktivitas militer Korea Utara diawasi secara ketat, dan Korea Selatan akan mampu merespons sepenuhnya. “Militer kami memiliki kemampuan untuk merespons setiap provokasi Korea Utara,” katanya.

Selama bertahun-tahun, pembelot Korea Utara di Selatan dan aktivis konservatif telah mengirimkan selebaran ke Korea Utara menggunakan balon untuk mendorong warga Korea Utara bangkit melawan rezim Pyongyang.

Siaran Korea Selatan mencakup berita dunia dan informasi tentang masyarakat demokratis dan kapitalis, juga perpaduan musik K-pop populer. Siaran tersebut diyakini menyebar lebih dari 20 kilometer ke Korea Utara. Korea Selatan menghentikan siaran tersebut berdasarkan perjanjian yang ditandatangani oleh kedua pemimpin Korea pada 2018, tetapi ketegangan meningkat sejak Pyongyang terus melanjutkan upaya pengembangan senjata.

YONHAP NEWS AGENCY | REUTERS

Pilihan editor: Vladimir Putin Klaim Tak Perlu Senjata Nuklir untuk Memenangi Perang Ukraina

Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini

Advertising
Advertising

Berita terkait

Mengenal White House dan Blue House, Daya Tarik Istana Kepresidenan AS dan Korea Selatan

2 jam lalu

Mengenal White House dan Blue House, Daya Tarik Istana Kepresidenan AS dan Korea Selatan

Dua istana kepresidenan yang paling ikonik ada di Amerika Serikat yang disebut White House dan Blue House di Korea Selatan. Apa keistimewaan keduanya?

Baca Selengkapnya

Peran Kim Hee Ae: Istri Teraniaya di Drakor The World of the Married dan Politisi Busuk di The Whirlwind

4 jam lalu

Peran Kim Hee Ae: Istri Teraniaya di Drakor The World of the Married dan Politisi Busuk di The Whirlwind

Setelah menjadi istri teraniaya dalam drama Korea The World of the Married, Kim Hee Ae mengambil peran antagonis dalam drakor The Whirlwind.

Baca Selengkapnya

Drakor The Whirlwind: Rahasia Politik, Saling Sandera, Berkuasa dengan Segala Cara

1 hari lalu

Drakor The Whirlwind: Rahasia Politik, Saling Sandera, Berkuasa dengan Segala Cara

Drakor tak melulu menyajikan cerita asmara. The Whirlwind bisa menjadi rekomendasi jika ingin menyaksikan kisah permainan kotor para politisi.

Baca Selengkapnya

Serangan Israel ke Selatan Lebanon Diklaim Menewaskan Komandan Hizbullah Mohammed Nasser

2 hari lalu

Serangan Israel ke Selatan Lebanon Diklaim Menewaskan Komandan Hizbullah Mohammed Nasser

Serangan Israel di selatan Lebanon diklaim menewaskan seorang komandan Hizbullah bernama Mohammed Nasser. Amerika memperingatkan deskalasi.

Baca Selengkapnya

Pencapaian Jin BTS, Terbaru Dikabarkan Jadi Pembawa Obor Olimpiade Paris 2024

3 hari lalu

Pencapaian Jin BTS, Terbaru Dikabarkan Jadi Pembawa Obor Olimpiade Paris 2024

Jin BTS meraih beberapa penghargaan selama berkarier. Kabar terbaru, member BTS ini akan menjadi pembawa obor Olimpiade Paris 2024.

Baca Selengkapnya

Jin BTS Dikabarkan Jadi Pembawa Obor dalam Olimpiade Paris 2024, Ini Profilnya

3 hari lalu

Jin BTS Dikabarkan Jadi Pembawa Obor dalam Olimpiade Paris 2024, Ini Profilnya

Jin BTS dikabarkan menjadi pembawa obor dalam Olimpiade Paris 2024. Berikut profil member BTS yang belum lama ini selesaikan tugas wajib militer.

Baca Selengkapnya

4 Artis Cilik Korea yang Kariernya Awet Hingga Dewasa

4 hari lalu

4 Artis Cilik Korea yang Kariernya Awet Hingga Dewasa

Dengan kemampuan aktingnya, para artis cilik Korea ini bisa eksis hingga dewasa.

Baca Selengkapnya

Bahlil Sebut Investasi Korea Selatan di Indonesia Capai Rp 200 Triliun Sejak 2019

4 hari lalu

Bahlil Sebut Investasi Korea Selatan di Indonesia Capai Rp 200 Triliun Sejak 2019

Menurut Bahlil realisasi investasi Korea Selatan di Indonesia mencapai US$ 14 miliar setara Rp 200 triliun sejak 2019 hingga 2023

Baca Selengkapnya

Petisi Pemakzulan Presiden Korea Selatan Yoon Suk-yeol Tembus 1 Juta Tanda Tangan

4 hari lalu

Petisi Pemakzulan Presiden Korea Selatan Yoon Suk-yeol Tembus 1 Juta Tanda Tangan

Upaya memakzulkan Presiden Korea Selatan Yoon Suk-yeol sedang berjalan, melalui petisi online yang telah mencapai satu juta tanda tangan dari publik.

Baca Selengkapnya

China Juara Badminton Asia Junior Championships 2024, Persembahan Terakhir untuk Zhang Zhi Jie

5 hari lalu

China Juara Badminton Asia Junior Championships 2024, Persembahan Terakhir untuk Zhang Zhi Jie

Tim bulu tangkis China berhasil menjuarai BNI Badminton Asia Junior Championships 2024 seusai mengalahkan Korea Selatan dengan skor 3-1.

Baca Selengkapnya