Vladimir Putin Klaim Tak Perlu Senjata Nuklir untuk Memenangi Perang Ukraina

Reporter

Sabtu, 8 Juni 2024 15:00 WIB

Vladimir Putin. Sputnik/Gavriil Grigorov/Kremlin via REUTERS

Presiden Rusia Vladimir Putin pada Jumat, 7 juni 2024, memastikan pihaknya tak perlu senjata nuklir untuk memenangi perang Ukraina. Jika diperlukan, Rusia bahkan bisa saja melakukan uji coba senjata nuklir, namun Putin tak mau pamer. Itu adalah ucapan paling keras Putin terkait perang Ukraina yakni konflik paling mematikan di Eropa sejak Perang Dunia II.

Ucapan Putin itu, juga menjadi sinyalemen kalau Moskow tidak mau memperburuk perang Ukraina dengan menjadikannya perang nuklir. Perang Ukraina meletup pada Februari 2022.

Dalam St Petersburg International Economic Forum, moderator Sergei Karaganov yang juga analis senior dari Rusia melayangkan pertanyaan pada Putin apakah Rusia harus mengacungkan pistol nuklirnya ke negara-negara Barat atas nama Ukraina, Putin menjawab dia tidak melihat adanya alasan untuk menggunakan senjata-senjata semacam itu.

“Penggunaan senjata ini (nuklir) hanya dilakukan untuk kasus-kasus dengan pengecualian, seperti ancaman terhadap kedaulatan dan integritas teritorial negara. Saya tidak merasa kasus semacam ini akan muncul. Tidak perlu,” kata Putin.

Moskow menilai Krimea yang diambil dari Ukraina pada 2014 dan empat wilayah lainnya di Ukraina sekarang menjadi bagian tak terpisahkan dari teritorial Rusia. kondisi ini telah meningkatkan kemungkinan serangan nuklir jika Kyev bertekat merebut kembali wilayah-wilayah itu. Ukraina telah meningkatkan serangan drone dan rudal ke target-target Rusia, di antaranya Krimea dan berjanji akan memukul mundur seluruh pasukan Rusia dari teritorialnya.

Advertising
Advertising

Putin meyakinkan pihaknya tidak mengubah doktrin Rusia soal nuklir yang mengatur soal kondisi bagaimana senjata-senjata dapat digunakan. Putin juga menyebut jika diperlukan Rusia bisa saja melakukan uji coba senjata nuklir, namun dia melihat hal ini belum diperlukan saat ini. Rusia dan Amerika Serikat memiliki hampir 90 persen senjata nuklir dunia.

Sebelumnya, Putin pada 6 Juni 2024 mengkritik pengiriman senjata jarak jauh negara-negara Barat ke Ukraina, dengan alasan Moskow dapat mempersenjatai negara lain dengan senjata serupa untuk menyerang sasaran-sasaran di Barat.

Komentar tersebut – yang disampaikan Putin setelah beberapa negara Barat termasuk Amerika Serikat memberikan lampu hijau kepada Ukraina untuk menyerang sasaran di wilayah Rusia. Tindakan ini disebut Moskow sebagai salah perhitungan besar.


Sumber: Reuters

Pilihan editor: 4 Spesies Burung yang Terdampak Perang Ukraina

Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini

Berita terkait

Donald Trump bertemu Zelensky di New York, Apa Saja yang Dibahas?

14 jam lalu

Donald Trump bertemu Zelensky di New York, Apa Saja yang Dibahas?

Kyiv khawatir perjanjian perdamaian yang ditengahi oleh calon presiden dari Partai Republik Donald Trump akan mengakibatkan hilangnya wilayah Ukraina.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Persenjataan Nuklir Rusia hingga Israel Tolak Gencatan Senjata di Lebanon

1 hari lalu

Top 3 Dunia: Persenjataan Nuklir Rusia hingga Israel Tolak Gencatan Senjata di Lebanon

Berita Top 3 Dunia pada Jumat 27 September 2024 diawali peringatan Putin bahwa Rusia dapat menggunakan senjata nuklir jika diserang

Baca Selengkapnya

Kunjungi AS, Zelensky Sempatkan Bertemu Donald Trump yang Kerap Kritik Bantuan ke Ukraina

1 hari lalu

Kunjungi AS, Zelensky Sempatkan Bertemu Donald Trump yang Kerap Kritik Bantuan ke Ukraina

Pertemuan ini merupakan sebuah kejutan, mengingat Zelensky sudah bertemu dengan Presiden Joe Biden dan Wakil Presiden Kamala Harris

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta tentang Persenjataan Nuklir Rusia, yang Terbesar di Dunia

1 hari lalu

Fakta-fakta tentang Persenjataan Nuklir Rusia, yang Terbesar di Dunia

Rusia mewarisi senjata nuklir Uni Soviet sehingga kini Putin menguasai sekitar 5.580 hulu ledak nuklir, yang terbesar di dunia.

Baca Selengkapnya

Retno Marsudi Serukan Ada Tindakan Konkret untuk Penghapusan Total Senjata Nuklir

1 hari lalu

Retno Marsudi Serukan Ada Tindakan Konkret untuk Penghapusan Total Senjata Nuklir

Indonesia berkomitmen kuat dalam mewujudkan dunia yang bebas dari senjata nuklir.

Baca Selengkapnya

Kota Tashkent Uzbekistan Jadi Tuan Rumah Olimpiade Catur 2026, Salah Satu Destinasi Wisata Kota Termurah Dunia

1 hari lalu

Kota Tashkent Uzbekistan Jadi Tuan Rumah Olimpiade Catur 2026, Salah Satu Destinasi Wisata Kota Termurah Dunia

Kota Tashkent , Uzbekistan akan menjadi tuan rumah Olimpiade Catur 2026. Apa istimewa destinasi wisata di Kota Termurah di Dunia ini?

Baca Selengkapnya

Jerman Berikan Bantuan Militer Senilai Rp6,7 T untuk Ukraina

2 hari lalu

Jerman Berikan Bantuan Militer Senilai Rp6,7 T untuk Ukraina

Jerman akan mengirimkan tambahan senjata senilai 400 juta euro atau sekitar sekitar Rp6,7 triliun kepada Ukraina

Baca Selengkapnya

FIFA Dilaporkan Tak Mau Jatuhkan Sanksi ke Israel

3 hari lalu

FIFA Dilaporkan Tak Mau Jatuhkan Sanksi ke Israel

Asosisasi Sepak Bola Palestina menyorongkan proposal agar timnas Israel didepak dari pertandingan, namun FIFA dilaporkan tak mengabulkannya.

Baca Selengkapnya

Donald Trump Curiga Ukraina Ingin Kamala Harris Menangkan Pilpres AS

3 hari lalu

Donald Trump Curiga Ukraina Ingin Kamala Harris Menangkan Pilpres AS

Volodymyr Zelensky meragukan klaim-klaim Donald Trump bahwa dia bisa dengan cepat mengakhiri perang Ukraina.

Baca Selengkapnya

Bom-bom Berpemandu Rusia yang Membawa Petaka di Ukraina

3 hari lalu

Bom-bom Berpemandu Rusia yang Membawa Petaka di Ukraina

Rusia semakin sering menggunakan bom-bom berpemandu yang sangat merusak dalam invasinya di Ukraina.

Baca Selengkapnya