Komisioner Tinggi HAM PBB Kritik Israel atas Pembunuhan 500 Warga Palestina di Tepi Barat

Rabu, 5 Juni 2024 16:36 WIB

Ratusan umat muslim saat ambil bagian dalam protes untuk memperingati 76 tahun Nakba, "bencana" perampasan massal tanah Palestina dalam perang tahun 1948 di kota Ramallah, Tepi Barat yang diduduki Israel di depan Kedubes AS, Jakarta, Jumat 17 Mei 2024. Warga Palestina menyebutnya sebagai Nakba, bahasa Arab yang berarti bencana. Sekitar 700.000 warga Palestina - mayoritas penduduk sebelum perang - melarikan diri atau diusir dari rumah mereka sebelum dan selama perang Arab-Israel tahun 1948 yang disusul dengan berdirinya Israel. Dua kali lipat lebih dari jumlah tersebut telah mengungsi dari dalam Gaza sejak dimulainya perang terakhir, yang dipicu oleh serangan Hamas pada 7 Oktober ke Israel. TEMPO/Subekti.

TEMPO.CO, Jakarta - Komisioner Tinggi HAM PBB Volker Turk mengecam Israel dan mendesak pertanggungjawabannya atas pembunuhan lebih dari 500 warga Palestina oleh Pasukan Keamanan Israel (ISF), termasuk warga Palestina yang ada di pemukim di Tepi Barat. Dalam sebuah pernyataan pada Selasa, 4 Juni 2024, Turk mengatakan jumlah korban jiwa Palestina di Tepi Barat kini mencapai 505 orang sejak Israel memulai serangan di wilayah lain Palestina yaitu Gaza pada 7 Oktober 2023, menurut informasi yang ditelusuri oleh Kantor HAM PBB.

Pada periode yang sama, sebanyak 24 warga Israel tewas di Tepi Barat dan Israel dalam bentrokan atau dugaan serangan oleh warga Palestina dari Tepi Barat. Menurut laporan PBB, delapan di antaranya merupakan anggota ISF.

“Seolah-olah peristiwa tragis di Israel dan Gaza selama delapan bulan terakhir belum cukup, masyarakat Tepi Barat yang diduduki juga menjadi sasaran pertumpahan darah yang belum pernah terjadi sebelumnya. Sungguh tak terduga bahwa begitu banyak nyawa yang diambil dengan cara yang tidak bertanggung jawab,” kata Turk, dikutip dari pernyataan resmi.

Pemantau HAM PBB mempelajari 80 kasus secara mendalam di antara 505 kematian warga Palestina yang terdokumentasi di Tepi Barat sejak serangan 7 Oktober.

Kasus-kasus yang diteliti menunjukkan adanya pelanggaran terus-menerus oleh ISF terhadap hukum HAM internasional mengenai penggunaan kekuatan melalui penggunaan kekuatan mematikan yang “tidak perlu dan tidak proporsional” serta “peningkatan pembunuhan berencana yang ditargetkan”, kata Turk.

Sebab, kekuatan tersebut dikerahkan oleh ISF terhadap terhadap pengunjuk rasa Palestina yang “melemparkan batu, botol pembakar, dan petasan ke kendaraan lapis baja ISF”. Menurut dia, serangan-serangan oleh warga sipil tersebut jelas-jelas tidak menimbulkan ancaman terhadap nyawa.

Selain itu, prevalensi warga Palestina yang meninggal setelah ditembak serta adanya pola penolakan bantuan medis bagi mereka yang terluka “menunjukkan niat untuk membunuh”, yang merupakan pelanggaran terhadap hak untuk hidup, kata Turk.

“Pembunuhan, perusakan dan pelanggaran HAM yang meluas tidak dapat diterima dan harus segera dihentikan,” ujarnya. “Impunitas yang meluas atas kejahatan semacam ini sudah menjadi hal yang lumrah sejak lama di Tepi Barat yang diduduki.”

Pembunuhan warga Palestina oleh ISF, yang telah mencapai rekor tertinggi dalam sembilan bulan pertama tahun 2023, meningkat tajam setelah serangan Hamas pada Oktober 2023. Hampir 200 warga Palestina telah dibunuh ISF sejak awal 2024, meningkat dibandingkan dengan 113 orang yang terbunuh pada 2023 dan 50 orang pada 2022.

Sejak 7 Oktober, meskipun tidak ada konflik bersenjata di Tepi Barat, ISF telah melakukan setidaknya 29 operasi militer, yang melibatkan serangan udara dengan kendaraan udara tak berawak (UAV) atau pesawat terbang, dan penembakan rudal darat terhadap kamp pengungsi dan daerah padat penduduk lainnya. Selama operasi-operasi tersebut, PBB mencatat 164 warga Palestina tewas, termasuk 35 anak-anak.

Pilihan editor: WHO: Banyak Pengungsi Gaza Makan Pakan Ternak dan Minum Air Kotor

Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini

Advertising
Advertising

Berita terkait

Top 3 Dunia: Pemimpin Hizbullah Hassan Nasrallah Tewas Dibunuh Israel

1 jam lalu

Top 3 Dunia: Pemimpin Hizbullah Hassan Nasrallah Tewas Dibunuh Israel

Berita Top 3 Dunia pada Sabtu 28 September 2024 diawali oleh kabar kematian Hassan Nasrallah, pemimpin Hizbullah selama tiga dekade terakhir

Baca Selengkapnya

Israel Larang Pertemuan Lebih dari 1.000 Orang Usai Pembunuhan Pemimpin Hizbullah

2 jam lalu

Israel Larang Pertemuan Lebih dari 1.000 Orang Usai Pembunuhan Pemimpin Hizbullah

Tentara Israel mengumumkan larangan pertemuan lebih dari 1.000 orang menyusul pembunuhan pemimpin Hizbullah Hassan Nasrallah.

Baca Selengkapnya

Siapakah Hashem Safieddine, Calon Pemimpin Baru Hizbullah?

10 jam lalu

Siapakah Hashem Safieddine, Calon Pemimpin Baru Hizbullah?

Hashem Safieddine adalah sepupu mendiang pemimpin Hizbullah Hassan Nasrallah yang tewas dibunuh Israel

Baca Selengkapnya

Israel Siaga 1 setelah Bunuh Pemimpin Hizbullah Hassan Nasrallah

11 jam lalu

Israel Siaga 1 setelah Bunuh Pemimpin Hizbullah Hassan Nasrallah

Militer Israel mengatakan negara zionis itu berada dalam kewaspadaan tinggi atau siaga 1 setelah membunuh pemimpin Hizbullah Hassan Nasrallah

Baca Selengkapnya

Profil Hassan Nasrallah, Pemimpin Tiga Dekade Hizbullah Lebanon

15 jam lalu

Profil Hassan Nasrallah, Pemimpin Tiga Dekade Hizbullah Lebanon

Hassan Nasrallah, pemimpin kelompok Hizbullah Lebanon sejak 1992, dilaporkan tewas dalam serangan udara Israel di Beirut.

Baca Selengkapnya

Retno Marsudi Minta OKI Jadi Teladan dalam Mendukung Pengakuan Negara Palestina

16 jam lalu

Retno Marsudi Minta OKI Jadi Teladan dalam Mendukung Pengakuan Negara Palestina

Retno Marsudi mendorong negara-negara OKI untuk memanfaatkan pengaruh yang dimiliki untuk mengakui Palestina.

Baca Selengkapnya

Polisi Tetapkan Tersangka Baru dalam Kasus Pembunuhan Gadis Penjual Gorengan di Padang Pariaman

16 jam lalu

Polisi Tetapkan Tersangka Baru dalam Kasus Pembunuhan Gadis Penjual Gorengan di Padang Pariaman

Polres Padang Pariaman menetapkan satu tersangka baru dalam kasus pembunuhan remaja penjual gorengan, Nia Kurnia Sari

Baca Selengkapnya

Serangan Israel Mengincar Hassan Nasrallah Komandan Hizbullah

18 jam lalu

Serangan Israel Mengincar Hassan Nasrallah Komandan Hizbullah

Rangkaian serangan Israel ke Lebanon mengincar Hassan Nasrallah salah satu komandan Hizbullah.

Baca Selengkapnya

Profil Sally Rooney, Penulis yang Vokal Dukung Pembebasan Palestina

20 jam lalu

Profil Sally Rooney, Penulis yang Vokal Dukung Pembebasan Palestina

Penulis Sally Rooney berani mengambil sikap politik tegas. Ia vokal menyuarakan pandangannya terhadap isu sosial, dan mendukung pembebasan Palestina.

Baca Selengkapnya

Polres Cilegon Kenakan Pasal Berlapis di Kasus Bocah Tewas Dilakban

22 jam lalu

Polres Cilegon Kenakan Pasal Berlapis di Kasus Bocah Tewas Dilakban

Polres Cilegon mengenakan pasal berlapis terhadap kelima pelaku pembunuhan APH, bocah tewas dilakban.

Baca Selengkapnya