Israel Menembaki Pengungsi Rafah di Tengah Upaya Gencatan Senjata, 19 Orang Tewas

Reporter

Tempo.co

Rabu, 5 Juni 2024 09:36 WIB

Seorang pria Palestina memeriksa tenda kamp yang rusak akibat serangan Israel selama operasi militer Israel, di Rafah, di selatan Jalur Gaza, 28 Mei 2024. REUTERS/Hatem Khaled

TEMPO.CO, Jakarta - Israel terus menggempur Rafah ditengah upaya perundingan gencatan senjata dengan Hamas. Penembakan dan serangan udara Israel menewaskan sedikitnya 19 orang di Gaza tengah dan selatan pada Selasa, 4 Juni 2024. Dua di antara korban tewas adalah polisi yang membantu melindungi pengiriman bantuan kemanusiaan di kota Rafah di selatan, menurut petugas medis Palestina.

Sebanyak 17 korban lainnya berasal dari serangan udara Israel yang terpisah di kamp pengungsi al-Bureij dan al-Maghazi serta kota Deir-al-Balah di Gaza tengah. Pada Selasa malam, para pengungsi itu ditembaki di sebuah wilayah di sebelah timur Gaza yaitu di kamp al-Nusseirat.

Beberapa saksi mata mengatakan serangan Israel menimbulkan kepanikan bagi pengungsi. Beberapa keluarga yang tinggal di al-Maghazi mulai melarikan diri di bawah tembakan tank, dan empat peluru jatuh di dekat sebuah klinik di kamp tersebut.

Dalam pernyataan singkat yang dikeluarkan pada hari sebelumnya, militer Israel mengatakan jet-jet tempurnya menyerang sasaran militan Hamas di Gaza tengah. Pasukan darat beroperasi di wilayah al-Bureij.

Laporan tersebut tidak memberikan informasi terkini mengenai aktivitas di Rafah, yang disapu pasukan Israel bulan lalu. Israel mengklaim serangan tersebut merupakan operasi terbatas untuk membasmi Hamas.

Advertising
Advertising

Korban tewas akibat serangan militer Israel telah lebih dari 36.000 orang di Gaza. Sementara menurut otoritas kesehatan Israel, ribuan mayat lainnya masih terkubur di bawah reruntuhan.

Presiden Amerika Serikat Joe Biden telah mengajukan tiga opsi untuk gencatan senjata Israel Hamas di Gaza. Namun para pejabat Israel menolak proposal tersebut.

Perdana Menteri Benjamin Netanyahu bersikeras bahwa ada kesenjangan antara proposal tersebut dan sikap Israel. “Klaim bahwa kami menyetujui gencatan senjata tanpa memenuhi persyaratan kami adalah tidak benar,” kata Netanyahu kepada anggota parlemen.

Netanyahu mengatakan dalam pertemuan di Knesset bahwa Israel tidak akan mengakhiri perang di Gaza sampai mereka mencapai tiga tujuan perangnya. Ketiga tujuan Israel itu adalah menghancurkan kemampuan militer dan pemerintahan sipil Hamas, menjamin pembebasan semua sandera, dan memastikan bahwa Gaza tidak lagi menjadi ancaman bagi Israel.

REUTERS | TIMES OF ISRAEL

Pilihan editor: Pengadilan Spanyol Panggil Istri PM Pedro Sanchez atas Dugaan Korupsi

Berita terkait

Kementerian Luar Negeri Sarankan WNI di Lebanon Ikut Evakuasi Selagi Masih Ada Kesempatan

24 menit lalu

Kementerian Luar Negeri Sarankan WNI di Lebanon Ikut Evakuasi Selagi Masih Ada Kesempatan

Kementerian Luar Negeri meminta WNI di Lebanon agar tidak menunda evakuasi selagi masih ada kesempatan.

Baca Selengkapnya

Peran Besar Amerika Dalam Penggunaan Iron Dome

1 jam lalu

Peran Besar Amerika Dalam Penggunaan Iron Dome

Dalam pembangunan Iron Dome, Israel mendapat banyak bantuan Amerika

Baca Selengkapnya

Dokter Lintas Batas Ajukan 7 Tuntutan pada Israel dan Amerika Serikat

3 jam lalu

Dokter Lintas Batas Ajukan 7 Tuntutan pada Israel dan Amerika Serikat

Dokter Lintas Batas prihatin selama satu tahun, sekutu Israel terus memberikan dukungan militer, sementara anak-anak di Gaza dibunuh secara massal

Baca Selengkapnya

Ketika Krisis Gaza Meluas ke Lebanon, di Mana Pemimpin Hamas Yahya Sinwar?

5 jam lalu

Ketika Krisis Gaza Meluas ke Lebanon, di Mana Pemimpin Hamas Yahya Sinwar?

Israel masih belum mampu melacak keberadaan Yahya Sinwar setelah setahun berperang.

Baca Selengkapnya

Menelisik 2 Ledakan Dekat Kedubes Israel di Denmark, Apa Hasil Penyelidikan Aparat?

13 jam lalu

Menelisik 2 Ledakan Dekat Kedubes Israel di Denmark, Apa Hasil Penyelidikan Aparat?

Dua ledakan diduga bom terjadi di Kedutaan Besar Israel di Kopenhagen, Denmark. Upaya penyelidikan masih berlangsung hingga akhir pekan ini.

Baca Selengkapnya

Nasib WNI di Lebanon: Evakuasi di Tengah Bentrok Israel vs Hizbullah

14 jam lalu

Nasib WNI di Lebanon: Evakuasi di Tengah Bentrok Israel vs Hizbullah

Sebanyak 25 WNI yang tinggal di Lebanon telah dievakuasi dan berada di tempat yang aman. Evakuasi WNI selanjutnya sedang direncanakan.

Baca Selengkapnya

Khotbah Jumat Ali Khamenei: Serangan Rudal Iran terhadap Israel 'Legal' dan 'Sah'

15 jam lalu

Khotbah Jumat Ali Khamenei: Serangan Rudal Iran terhadap Israel 'Legal' dan 'Sah'

Di tengah-tengah kabar ia disembunyikan, pemimpin tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei muncul dalam khotbah Jumat di Teheran.

Baca Selengkapnya

Timur Tengah Memanas, Ini Perbandingan Teknologi Rudal Iran dan Sistem Pertahanan Udara Israel

15 jam lalu

Timur Tengah Memanas, Ini Perbandingan Teknologi Rudal Iran dan Sistem Pertahanan Udara Israel

Berikut perbandingan kekuatan persenjataan rudal balistik Iran dan sistem pertahanan udara Israel.

Baca Selengkapnya

Serangan Israel Menargetkan Perbatasan Lebanon Suriah

16 jam lalu

Serangan Israel Menargetkan Perbatasan Lebanon Suriah

IDF menuduh Iran menggunakan wilayah perbatasan untuk mengirimkan peralatan militer ke Lebanon.

Baca Selengkapnya

Warga Negara Rusia di Israel Disarankan Segera Keluar Selagi Penerbangan Masih Ada

17 jam lalu

Warga Negara Rusia di Israel Disarankan Segera Keluar Selagi Penerbangan Masih Ada

Duta Besar Rusia untuk Israel Anatoly Viktorov mendesak warga negara Rusia yang ada di Israel agar angkat kaki dari sana menyusul naiknya ketegangan

Baca Selengkapnya