Korea Utara Kirimkan Balon Berisi Tinja ke Korea Selatan, Di Mana Jatuhnya?

Reporter

Eiben Heizar

Editor

Dwi Arjanto

Senin, 3 Juni 2024 09:50 WIB

Penampakan plastik berisi sampah yang dibawa dengan balon dan diyakini dikirim oleh Korea Utara sampai ke Seoul, Korea Selatan, 2 Juni 2024. Kejadian ini dikonfirmasi oleh Seoul pada Minggu, 2 Juni 2024, di mana balon-balon itu membawa sampah sepertu puntung rokok, kain, sampah kertas dan sampah plastik. The Defense Ministry/Handout via REUTERS

TEMPO.CO, Jakarta - Kim Yo Jong, saudara perempuan pemimpin Korea Utara Kim Jong Un, mendukung pengiriman balon yang berisi kotoran dari Korea Utara ke Korea Selatan. Dia menyebut balon tersebut sebagai “hadiah tulus” untuk para pendukung demokrasi liberal yang menuntut kebebasan berekspresi.

Dalam pidato yang disiarkan oleh Kantor Berita Pusat Korea (KCNA) yang dikelola pemerintah Korea Utara pada hari Rabu pekan lalu, Kim menyatakan bahwa hukum internasional tidak dapat mengatur jalur penerbangan balon-balon tersebut. Dia menolak klaim dari Kepala Staf Gabungan Korea Selatan bahwa peluncuran balon tersebut melanggar hukum internasional.

Kim Yo Jong juga menyebut peluncuran balon tersebut sebagai bentuk kebebasan berekspresi rakyat Korea Utara, mengkritik pemerintah Korea Selatan yang mengizinkan pembelot Korea Utara mengirim balon ke Korea Utara.

Dia menambahkan bahwa warga Korea Selatan akan terus harus membersihkan sampah yang dikirimkan oleh warga Korea Utara di masa depan.

Kementerian Unifikasi Korea Selatan pada hari Kamis mengecam pernyataan Kim Yo Jong sebagai “kontradiktif.” Kementerian tersebut menyatakan bahwa Korea Utara adalah rezim yang mengekang kebebasan berekspresi dengan undang-undang yang melarang pemikiran reaksioner dan kebebasan berekspresi.

Advertising
Advertising

Kementerian tersebut juga menekankan bahwa pernyataan Kim Yo Jong tentang peluncuran balon yang akan terus berlanjut menunjukkan bahwa balon tersebut dikirim oleh otoritas Korea Utara.

Komando Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNC) sedang menyelidiki 260 balon yang berisi sampah dan kotoran dari Korea Utara. UNC menganggap pengiriman balon tersebut sebagai pelanggaran Perjanjian Gencatan Senjata tahun 1953.

Pada hari Kamis, UNC menyatakan di halaman Facebook-nya bahwa pengiriman balon yang berisi bahan-bahan terkontaminasi dalam jumlah besar yang dapat membahayakan penduduk lokal adalah tindakan yang tidak hanya ofensif tetapi juga tidak sehat, dan melanggar Perjanjian Gencatan Senjata.

Pernyataan UNC muncul sehari setelah JCS Korea Selatan mengatakan pada hari Rabu bahwa mereka bekerja sama dengan UNC mengenai peluncuran balon tersebut. UNC menyatakan bahwa penyelidikan resmi sedang dilakukan bersama Komisi Pengawas Negara Netral yang akan memberikan pengawasan pihak ketiga.

Sebuah balon yang diyakini dikirim oleh Korea Utara, membawa berbagai benda termasuk benda yang tampak seperti sampah, terlihat di sebuah taman di Incheon, Korea Selatan, 2 Juni 2024. Yonhap via REUTERS

Juru bicara UNC Mayra Nañez mengecam peluncuran balon kotoran oleh Korea Utara. Dia menyatakan bahwa tindakan mengirim balon yang berisi kotoran dan kontaminan lainnya ke wilayah udara negara tetangganya adalah “tidak bertanggung jawab.”

Dia menambahkan bahwa perilaku tersebut tidak sesuai dengan keinginan Korea Utara untuk diakui sebagai anggota komunitas internasional yang bertanggung jawab.

Sehari setelah mengirim ratusan balon berisi kotoran melintasi perbatasan ke Korea Selatan, Korea Utara melanjutkan provokasinya dengan menembakkan sekitar 10 rudal balistik jarak pendek (SRBM) ke Laut Timur pada Kamis pagi.

JCS Korea Selatan mengumumkan pada hari Kamis bahwa peluncuran SRBM dilakukan dari daerah Sunan di Pyongyang, Korea Utara, sekitar pukul 06:14 pada hari yang sama. Rudal tersebut terbang sekitar 350 kilometer sebelum jatuh di Laut Timur.

REUTERS
Pilihan editor: Korea Utara Kirimkan Balon Berisi Tinja ke Korea Selatan, Di Mana Jatuhnya?

Berita terkait

Korea Utara Uji Coba Rudal Balistik Baru untuk Hulu Ledak Super Besar

5 hari lalu

Korea Utara Uji Coba Rudal Balistik Baru untuk Hulu Ledak Super Besar

Korea Utara telah melakukan uji coba rudal balistik taktis baru yang mampu membawa hulu ledak super besar

Baca Selengkapnya

Korban Serangan Hamas 7 Oktober Gugat Iran, Suriah dan Korea Utara di Pengadilan AS

5 hari lalu

Korban Serangan Hamas 7 Oktober Gugat Iran, Suriah dan Korea Utara di Pengadilan AS

Iran, Suriah dan Korea Utara dituduh memberi dukungan kepada Hamas dalam sebuah gugatan yang diajukan lebih dari 100 korban serangan 7 Oktober di Israel.

Baca Selengkapnya

Korut Tuding AS Ciptakan NATO Versi Asia Bersama Jepang dan Korsel

6 hari lalu

Korut Tuding AS Ciptakan NATO Versi Asia Bersama Jepang dan Korsel

Kementerian Luar Negeri Korea Utara (Korut) menuduh Jepang, Amerika Serikat dan Korea Selatan menciptakan "NATO versi Asia"

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Liga Arab Keluarkan Hizbullah dari Daftar Teroris hingga Penyerang Kedutaan Israel Tewas

6 hari lalu

Top 3 Dunia: Liga Arab Keluarkan Hizbullah dari Daftar Teroris hingga Penyerang Kedutaan Israel Tewas

Berita Top 3 Dunia pada Ahad 30 Juni 2024 diawali oleh kabar Liga Arab mengeluarkan kelompok Hizbullah Lebanon dari daftar organisasi teroris.

Baca Selengkapnya

Pejabat Korea Utara Pakai Pin Kim Jong Un untuk Pertama Kali

6 hari lalu

Pejabat Korea Utara Pakai Pin Kim Jong Un untuk Pertama Kali

Pejabat Korea Utara untuk pertama kalinya mengenakan pin bergambar Kim Jong Un di depan umum

Baca Selengkapnya

Lebih 40 Negara Anggota PBB Kecam Transfer Senjata dari Rusia ke Korea Utara

6 hari lalu

Lebih 40 Negara Anggota PBB Kecam Transfer Senjata dari Rusia ke Korea Utara

Lebih dari 40 negara anggota PBB, termasuk Amerika Serikat pada akhir pekan mengecam transfer senjata "melanggar hukum" yang dilakukan Rusia ke Korea

Baca Selengkapnya

Amerika Serikat, Korea Selatan, Jepang Mengutuk Kerja Sama Militer Moskow-Pyongyang

11 hari lalu

Amerika Serikat, Korea Selatan, Jepang Mengutuk Kerja Sama Militer Moskow-Pyongyang

Amerika Serikat, Korea Selatan dan Jepang mengutuk kerja sama militer Korea Utara dan Rusia karena sama dengan memperpanjang penderitaan Ukraina.

Baca Selengkapnya

Kapal Induk Nuklir Amerika Roosevelt Mendarat di Busan, Korea Utara Protes

11 hari lalu

Kapal Induk Nuklir Amerika Roosevelt Mendarat di Busan, Korea Utara Protes

Kapal induk bertenaga nuklir Amerika Serikat, USS Theodore Roosevelt, mendarat di Korea Selatan sebelum ke Laut Merah.

Baca Selengkapnya

Menengok Hasil Pertemuan Vladimir Putin dengan Presiden Vietnam

12 hari lalu

Menengok Hasil Pertemuan Vladimir Putin dengan Presiden Vietnam

Lawatan Presiden Rusia Vladimir Putin terjadi dalam suasana seremonial militer dengan sambutan meriah dari para pemimpin Komunis Vietnam.

Baca Selengkapnya

Korea Utara Kirim Balon Sampah Lagi, Berisi Parasit Kotoran Manusia dan Baju Mickey Mouse

12 hari lalu

Korea Utara Kirim Balon Sampah Lagi, Berisi Parasit Kotoran Manusia dan Baju Mickey Mouse

Korea Utara mengirimkan balon sampah mengandung parasit kotoran manusia dan baju dengan karakter Winnie the Pooh, Mickey Mouse, dan Hello Kitty.

Baca Selengkapnya