Peserta pawai mendorong kereta berlambang pemuja setan saat perayaan festival Perchten di desa Kappl, Austria, 13 November 2015. Masyarakat Austria bagian barat juga menyebut hantu Perchten dengan sebutan Krampus atau Tuifl. REUTERS/Dominic Ebenbichler
TEMPO.CO, Jakarta - Pihak berwenang Iran menangkap 35 orang dalam penggerebekan yang diklaim sebagai “pertemuan jaringan setan” di provinsi barat daya Khuzestan. Menurut laporan media lokal ISNA pada Sabtu, 1 Juni 2024, penggerebekan itu terjadi setelah polisi mengidentifikasi lokasi pertemuan yang menampilkan tanda dan simbol setanisme, alkohol dan obat-obatan.
Penggerebekan terhadap apa yang disebut pertemuan setan sering terjadi di Iran. Warganya dilarang keras menggelar pesta dengan mengkonsumsi alkohol.
"Sebanyak 31 pria dan empat wanita di tempat tersebut ditahan dan dirujuk ke otoritas kehakiman," kata ISNA mengutip Ruhollah Yaarizadeh, kepala polisi di kota Dezful, Khuzestan.
Pada bulan Mei, polisi menangkap lebih dari 250 orang termasuk tiga warga Eropa di sebelah barat ibu kota Teheran atas tuduhan serupa. Penggerebekan pada 2007 terhadap konser rock tidak sah di dekat Teheran menyebabkan sekitar 230 orang ditangkap.
Pihak berwenang di negara yang didominasi Muslim Syiah sebelumnya telah mencap konser musik rock dan heavy metal sebagai pertemuan “setan”.
Korban Serangan Hamas 7 Oktober Gugat Iran, Suriah dan Korea Utara di Pengadilan AS
8 jam lalu
Korban Serangan Hamas 7 Oktober Gugat Iran, Suriah dan Korea Utara di Pengadilan AS
Iran, Suriah dan Korea Utara dituduh memberi dukungan kepada Hamas dalam sebuah gugatan yang diajukan lebih dari 100 korban serangan 7 Oktober di Israel.