India Masuki Tahap Akhir Pemilu, Narendra Modi dan Rahul Gandhi Bersaing Ketat Berebut Kursi PM
Reporter
Tempo.co
Editor
Sita Planasari
Sabtu, 1 Juni 2024 13:00 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Warga India memberikan suara pada Sabtu 1 Juni 2024 dalam tahap akhir pemilihan umum yang telah lama berlangsung. Pemilu India diselenggarakan pada musim panas di banyak wilayah, di mana Perdana Menteri Narendra Modi dan tokoh oposisi mengatakan mereka akan memenangkan pemilihan yang sebagian besar berpusat pada kesenjangan dan agama.
Pemungutan suara tujuh tahap, di mana hampir satu miliar warga India berhak memberikan suara, dimulai pada 19 April dan akan berakhir pada hari ini dengan pemungutan suara untuk 57 kursi terakhir – termasuk di daerah pemilihan Modi di kota suci Hindu, Varanasi.
Lebih dari 100 juta orang terdaftar untuk memilih di delapan negara bagian dan wilayah federal pada Sabtu, termasuk di negara bagian Punjab di utara dan negara bagian Bihar di timur, Benggala Barat dan Odisha.
“Menyerukan para pemilih untuk hadir dan memilih dalam jumlah besar,” kata Modi saat pemungutan suara dibuka. “Bersama-sama, mari kita jadikan demokrasi lebih dinamis dan partisipatif.”
Modi sedang mengincar masa jabatan ketiga berturut-turut yang jarang terjadi sebagai perdana menteri India, ketika Partai nasionalis Hindu Bharatiya Janata (BJP) yang dipimpinnya berjuang melawan aliansi oposisi. Oposisi terdiri atas dua lusin partai yang dipimpin oleh Kongres, dan secara luas diperkirakan akan memenangkan mayoritas.
Modi dan partainya juga menghadapi kampanye yang penuh semangat oleh aliansi oposisi yang disebut ‘INDIA’ atau Aliansi Inklusif Pembangunan Nasional India. Hal ini menimbulkan keraguan apakah kemenangan Modi akan diraih dengan mudah.
Modi dan pemimpin Kongres Rahul Gandhi sama-sama meramalkan kekalahan besar bagi satu sama lain dan mengatakan aliansi mereka masing-masing akan membentuk pemerintahan berikutnya.
Suhu musim panas yang terik dan gelombang panas yang luar biasa tinggi telah menambah kelelahan pemilih di negara berpenduduk 1,4 miliar jiwa yang mayoritas beragama Hindu. Masalah pengangguran dan inflasi menjadi kekhawatiran utama para pemilih di India.
Hampir dua lusin petugas pemilu tewas karena dugaan serangan panas di Bihar dan Uttar Pradesh menjelang pemungutan suara pada Jumat, kata pihak berwenang.
Jajak pendapat yang akan dilakukan televisi India setelah pemungutan suara selesai akan menunjukkan seberapa baik atau buruk kinerja partai-partai tersebut menjelang hasil pemilu yang akan diumumkan pada Selasa 4 Juni 2024. Namun, jajak pendapat tersebut memiliki catatan yang buruk di India dan sebelumnya banyak yang melenceng.
Modi memulai kampanye pemilihannya kembali dengan berfokus pada pencapaiannya selama 10 tahun terakhir. Namun, ia juga menargetkan oposisi dengan menuduh mereka memihak minoritas Muslim India, yang berjumlah sekitar 200 juta penduduk.
Perubahan taktik ini, kata para analis, kemungkinan besar bertujuan untuk meningkatkan basis nasionalis Hindu setelah jumlah pemilih yang rendah pada tahap pertama memicu kekhawatiran bahwa para pendukung BJP tidak memberikan suara dalam jumlah besar.
Kampanye oposisi sebagian besar berfokus pada tindakan afirmatif dan menyelamatkan konstitusi dari apa yang mereka katakan sebagai pemerintahan diktator Modi.
Pilihan Editor: Partai Narendra Modi Bagikan Video Hasutan tentang Oposisi dan Komunitas Muslim India
REUTERS