Pemimpin partai SMER-SSD Robert Fico berjalan di luar markas partainya pada hari pemilihan parlemen awal negara itu di Bratislava, Slovakia, 30 September 2023. REUTERS/Eva Korinkova
TEMPO.CO, Jakarta - Kondisi Perdana Menteri Slovakia Robert Fico telah membaik setelah upaya pembunuhan yang terjadi pada awal bulan ini, kata pemerintah dan pihak rumah sakit pada Senin, 27 Mei 2024.
Pelaku upaya pembunuhan menembak Fico dengan empat peluru dari jarak dekat ketika perdana menteri tersebut tengah menyapa para pendukungnya dalam pertemuan pemerintah di kota Handlova, Slovakia tengah pada 15 Mei lalu.
Perdana menteri berusia 59 tahun itu tertembak di bagian perut dan dilarikan ke rumah sakit yang berada di ibu kota daerah Banska Bystrica dalam kondisi serius. Fico segera menjalani operasi bedah selama lebih dari lima jam, dan dua hari kemudian menjalani operasi lagi selama dua jam.
F.D. Rumah Sakit Universitas Roosevelt, yang menangani perawatan Fico dan memberikan kabar harian tentang kondisi perdana menteri tersebut, mengatakan dia telah membaik setelah menjalani dua operasi itu.
Berdasarkan hasil pemeriksaan, rapat dewan medis hari ini memastikan kondisi kesehatan Fico membaik secara bertahap, kata pemerintah tanpa rincian lebih lanjut.
Serangan terhadap Fico merupakan upaya pembunuhan besar-besaran pertama terhadap seorang pemimpin politik Eropa dalam 20 tahun ke belakang. Hal itu menyoroti adanya perpecahan politik yang mendalam di antara masyarakat Slovakia.
Polisi saat itu menahan penyerang Fico di tempat. Jaksa kemudian mendakwa pria tersebut, yang diidentifikasi sebagai Juraj C., dengan pembunuhan berencana, dan pengadilan memerintahkan dia ditahan.
Pelaku berusia 71 tahun itu mengatakan kepada pengadilan bahwa dia ingin menyakiti, dan bukan membunuh, perdana menteri Slovakia karena dia tidak setuju dengan kebijakan pemerintah. Dokumen pengadilan menunjukkan dia telah menggunakan senjata yang dimilikinya selama lebih dari 30 tahun.
Kejaksaan Minta Polda Jabar Kembali Lengkapi Berkas Pegi Setiawan dalam 18 Hari
2 hari lalu
Kejaksaan Minta Polda Jabar Kembali Lengkapi Berkas Pegi Setiawan dalam 18 Hari
Kejaksaan Tinggi Jawa Barat memberi waktu 18 kepada agar Polda Jabar melengkapi berkas Pegi Setiawan perihal kasus pembunuhan Vina dan Eky pada 27 Agustus 2016 silam.
Mayat yang diduga sebagai korban mutilasi itu ditemukan di tepi jalan lintas Selatan Jawa Barat, tepatnya di Kampung Bantar Limus, Desa Sancang, Kecamatan Cibalong, pada Minggu, 30 Juni 2024.