Israel Dikabarkan Minta Dibuka Lagi Negosiasi Gencatan Senjata

Reporter

Tempo.co

Minggu, 26 Mei 2024 16:45 WIB

Pengungsi Palestina melarikan diri dari Rafah setelah militer Israel mulai mengevakuasi warga sipil dari bagian timur kota Gaza selatan, menjelang ancaman serangan, di tengah konflik antara Israel dan Hamas, di Khan Younis di selatan Gaza Strip 6 Mei 2024. Hamas menyetujui proposal gencatan senjata di Gaza dari para mediator, namun Israel mengatakan persyaratan tersebut tidak memenuhi tuntutannya dan terus melanjutkan serangan di Rafah. REUTERS/Doaa al Baz

TEMPO.CO, Jakarta - Prospek untuk memulai kembali perundingan gencatan senjata antara Hamas dan Israel pada Sabtu, 25 Mei 2024, semakin besar meskipun Israel masih melancarkan serangan-serangan baru ke Gaza. Tim medis di Palestina mengatakan rentetan serangan Israel tersebut menewaskan lebih dari 40 orang.

Sumber yang memahami permasalahan ini mengatakan sebuah keputusan sudah diambil untuk melanjutkan perundingan pada pekan depan setelah Kepala Intelijen Israel atau Mossad melakukan pertemuan dengan Perdana Menteri Qatar. Sumber yang tidak mau dipublikiasi identitanya mengatakan sudah diputuskan bahwa pekan depan serangkaian negosiasi untuk proposal-proposal baru akan dibuka yang dipimpin Mesir dan Qatar dengan secara aktif melibatkan Amerika Serikat.

Sumber di Hamas menyangkal kalau pembicaraan akan dilakukan di Kairo pada Selasa, 28 Mei 2024. Sumber itu meyakinkan, belum ada tanggal yang disepakati.

Perang Gaza sudah tujuh bulan berkecamuk, di mana tim mediator terseok-seok mencari sebuah terobosan. Israel berusaha meminta para sandera yang ditahan Hamas dibebaskan, sedangkan Hamas menuntut perang Gaza diakhiri dan seluruh warga Palestina yang di penjara oleh Israel, dibebaskan.

Saat yang sama, Israel berkomitmen melancarkan serangan ke Gaza dengan alasan ingin menumpas kelompok Hamas setelah Mahkamah Pidana Internasional memerintahkan Israel pada Jumat, 24 Mei 2024, agar berhenti menyerang Kota Rafah di selatan Gaza. Israel mengatakan ingin mencabut Hamas hingga ke akar-akarnya yang bersembunyi di Rafah dan menyelamatkan para sandera yang ditahan Hamas disekitar daerah itu. Namun menyusul serangan yang semakin memburuk, penderitaan warga sipil Gaza pun menjadi parah hingga menuai kecaman dari dunia internasional.

Advertising
Advertising

Di utara Gaza, tenaga kesehatan di sana melaporkan serangan Israel terbaru telah menewaskan setidaknya 17 orang. sedangkan militer Israel mengatakan keberadaan tentara mereka di sana sebagai upaya mencegah anggota Hamas kembali bercokol di wilayah itu.

Sumber: Reuters

Pilihan editor: Jaksa Interogasi Pendeta Pemberi Hadiah Tas Mewah Ibu Negara Korea Selatan

Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini

Berita terkait

Ini Harapan Duta Besar Ukraina untuk Pemerintah RI di Bawah Prabowo Subianto

3 jam lalu

Ini Harapan Duta Besar Ukraina untuk Pemerintah RI di Bawah Prabowo Subianto

Duta Besar Ukraina untuk Indonesia Vasyl Hamianin berbicara tentang harapannya untuk pemerintah RI selanjutnya dan usulan perdamaian Prabowo Subianto.

Baca Selengkapnya

Korban Serangan Hamas 7 Oktober Gugat Iran, Suriah dan Korea Utara di Pengadilan AS

12 jam lalu

Korban Serangan Hamas 7 Oktober Gugat Iran, Suriah dan Korea Utara di Pengadilan AS

Iran, Suriah dan Korea Utara dituduh memberi dukungan kepada Hamas dalam sebuah gugatan yang diajukan lebih dari 100 korban serangan 7 Oktober di Israel.

Baca Selengkapnya

Militan Gaza Tembakkan Roket ke Israel, Bukti Perlawanan Palestina Masih Kuat

1 hari lalu

Militan Gaza Tembakkan Roket ke Israel, Bukti Perlawanan Palestina Masih Kuat

Kelompok Jihad Islam Palestina menembakkan rentetan roket dari Gaza ke Israel pada Senin, 1 Juli 2024, dalam sebuah unjuk kekuatan.

Baca Selengkapnya

Di Tengah Perang Gaza, PM Israel Benjamin Netanyahu Dapat Rumah Baru Seharga Rp 161 Miliar

1 hari lalu

Di Tengah Perang Gaza, PM Israel Benjamin Netanyahu Dapat Rumah Baru Seharga Rp 161 Miliar

Meskipun masih memerangi Gaza, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dibikinkan rumah baru di Yerusalem.

Baca Selengkapnya

Militer Israel Lancarkan Serangan ke Shejaia Gaza

1 hari lalu

Militer Israel Lancarkan Serangan ke Shejaia Gaza

Militer Israel telah masuk lebih jauh ke Shejaia wilayah utara Gaza, dan ke barat serta tengah Rafah. Setidaknya enam warga Palestina.

Baca Selengkapnya

PM Israel Benjamin Netanyahu Bersumpah Lanjutkan Perangi Hamas Meski Didemo Rakyatnya

1 hari lalu

PM Israel Benjamin Netanyahu Bersumpah Lanjutkan Perangi Hamas Meski Didemo Rakyatnya

PM Israel Benjamin Netanyahu akan terus memerangi Hamas sampai tujuan perangnya tercapai, meski kabinet perang bubar dan demo menuntut dia mundur.

Baca Selengkapnya

Hamas: Dermaga AS di Gaza Hanya Pertunjukan Politik

1 hari lalu

Hamas: Dermaga AS di Gaza Hanya Pertunjukan Politik

Dermaga buatan Amerika Serikat di kawasan lepas pantai Gaza tidak lebih dari sekadar sebuah pertunjukan politik.

Baca Selengkapnya

Iran Ancam Israel Jika Menyerang Lebanon: Front Perlawanan Regional akan Dikerahkan!

2 hari lalu

Iran Ancam Israel Jika Menyerang Lebanon: Front Perlawanan Regional akan Dikerahkan!

Iran pada Sabtu memperingatkan bahwa "semua Front Perlawanan," sebuah kelompok yang terdiri atas Iran dan sekutu regionalnya, akan menghadapi Israel

Baca Selengkapnya

Bahrain Desak PBB Keluarkan Resolusi Gencatan Senjata di Lebanon

2 hari lalu

Bahrain Desak PBB Keluarkan Resolusi Gencatan Senjata di Lebanon

Otoritas Bahrain pada Sabtu mendesak Dewan Keamanan PBB untuk mengeluarkan resolusi gencatan senjata di Lebanon

Baca Selengkapnya

Lebanon Desak Solidaritas Dunia Hadapi Ancaman Perang dari Israel

2 hari lalu

Lebanon Desak Solidaritas Dunia Hadapi Ancaman Perang dari Israel

Dalam beberapa hari terakhir, beberapa negara mengeluarkan peringatan kepada warga negaranya untuk meninggalkan atau menghindari perjalanan ke Lebanon

Baca Selengkapnya