Kepala Intelijen Mesir Pimpin Delegasi ke Israel, Khawatir Serangan Darat ke Rafah

Reporter

Tempo.co

Sabtu, 27 April 2024 07:00 WIB

Asap mengepul setelah serangan Israel, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan kelompok Islam Palestina Hamas, di Rafah, di selatan Jalur Gaza, 22 April 2024. REUTERS/Mahdy Zourob

TEMPO.CO, Jakarta - Mesir mengirim delegasi tingkat tinggi ke Israel yang dipimpin kepala intelijen pada Jumat. Kunjungan ini dengan harapan menjadi perantara perjanjian gencatan senjata antara Israel dan Hamas di Gaza, dua pejabat mengatakan kepada The Associated Press seperti dilansir The Times of Israel.

Pada saat yang sama, mereka memperingatkan bahwa kemungkinan serangan Israel ke Kota Rafah di Gaza yang berbatasan dengan Mesir dapat menimbulkan konsekuensi bencana bagi stabilitas regional.

Pejabat tinggi intelijen Mesir, Abbas Kamel, memimpin delegasi tersebut, dan berencana untuk berdiskusi dengan Israel mengenai “visi baru” untuk gencatan senjata yang berkepanjangan di Gaza, kata seorang pejabat Mesir, yang berbicara tanpa menyebut nama untuk membahas misi tersebut secara bebas.

Ketika genosida berlarut-larut dan jumlah korban warga sipil Palestina meningkat, tekanan internasional semakin besar terhadap Israel dan Hamas untuk mencapai kesepakatan mengenai gencatan senjata.

Pembicaraan pada Jumat awalnya akan fokus pada pertukaran sandera terbatas yang ditahan oleh Hamas dengan tahanan Palestina, dan pemulangan sejumlah besar pengungsi Palestina ke rumah mereka di Gaza utara “dengan pembatasan minimum,” kata pejabat Mesir tersebut.

Advertising
Advertising

Di masa lalu, Israel telah menunjukkan perlawanan terhadap pemulangan warga Palestina tanpa batas ke wilayah yang telah dibersihkan oleh Pasukan Pertahanan Israel di Gaza utara, karena kekhawatiran bahwa hal itu akan menyebabkan kebangkitan Hamas.

Harapannya adalah negosiasi akan dilanjutkan, dengan tujuan mencapai kesepakatan yang lebih besar untuk mengakhiri perang, katanya.

Pejabat tersebut, yang berbicara tanpa mau disebutkan namanya, mengatakan Israel tidak memiliki usulan baru untuk diajukan, meskipun pihaknya bersedia mempertimbangkan gencatan senjata terbatas di mana 33 sandera akan dibebaskan, dibandingkan 40 sandera yang dibahas sebelumnya.

“Saat ini tidak ada pembicaraan penyanderaan antara Israel dan Hamas, juga tidak ada tawaran baru Israel terkait hal itu,” kata pejabat itu.

“Yang ada adalah upaya Mesir untuk memulai kembali perundingan dengan proposal Mesir yang akan mencakup pembebasan 33 sandera – perempuan, lanjut usia, dan orang lemah.”

Menurut laporan media Israel, pejabat intelijen Israel yakin masih ada 33 sandera perempuan, lanjut usia, dan sakit di Gaza, dari total 133 sandera yang masih ditahan oleh Hamas dan kelompok pejuang Palestina lainnya.

Tidak ada keputusan mengenai berapa lama gencatan senjata akan berlangsung tetapi jika pertukaran tersebut disepakati, jeda dalam pertempuran akan “kurang dari enam minggu,” kata pejabat itu.

Kunjungan delegasi Mesir tersebut menyusul laporan media Israel tentang kunjungan ke Kairo pada hari Kamis oleh panglima militer Israel, Letnan Jenderal Herzi Halevi, dan Ronen Bar, kepala Shin Bet, badan intelijen dalam negeri Israel.

Mesir, yang khawatir akan kemungkinan masuknya pengungsi Palestina dari Gaza jika perang berlanjut dengan serangan Israel yang telah lama dijanjikan ke kota Rafah di selatan, telah mengambil peran yang semakin aktif dalam perundingan tersebut.

“Mesir benar-benar mengambil peran dalam hal ini. Mesir ingin melihat kemajuan, salah satunya karena mereka khawatir dengan potensi operasi Rafah,” kata pejabat tersebut.

Qatar, yang sebelumnya menjadi perantara utama, semakin dikucilkan, menurut pejabat tersebut, setelah gagal menanggapi tuntutan Israel untuk mengusir para pemimpin Hamas dari wilayahnya atau membatasi keuangan mereka.

“Qatar masih terlibat tetapi dalam kapasitas yang lebih kecil,” kata pejabat itu. “Jelas bagi semua orang bahwa mereka gagal mewujudkannya, bahkan ketika mereka harus mengusir Hamas atau bahkan menutup rekening bank mereka.”

Kunjungan delegasi Mesir tersebut terjadi sehari setelah Amerika Serikat dan 17 negara lainnya meminta Hamas untuk membebaskan seluruh sanderanya sebagai jalan untuk mengakhiri genosida Israel di Gaza. Hamas berjanji tidak akan mengalah pada tekanan internasional.

Pilihan Editor: Gelombang Protes Kampus Pro-Palestina di Amerika Serikat Direpresi Aparat, Dosen Pun Kena Bogem

REUTERS | THE TIMES OF ISRAEL

Berita terkait

Menteri Israel Benny Gantz Ancam Mundur dari Kabinet Perang Netanyahu

8 jam lalu

Menteri Israel Benny Gantz Ancam Mundur dari Kabinet Perang Netanyahu

Kabinet perang Israel diambang perpecahan. Menteri Benny Gantz yang merupakan tokoh oposisi mengancam akan menarik dukungan dari pemerintahan.

Baca Selengkapnya

Saat Pengacara Israel Diteriaki Pembohong di Sidang ICJ

12 jam lalu

Saat Pengacara Israel Diteriaki Pembohong di Sidang ICJ

Seorang wanita dikeluarkan dari sidang Mahkamah Internasional atau ICJ saat pejabat Israel menyampaikan pendapatnya.

Baca Selengkapnya

Pejabat AS Terbang ke Arab Saudi Temui Pangeran MBS, Apa yang Dibahas?

14 jam lalu

Pejabat AS Terbang ke Arab Saudi Temui Pangeran MBS, Apa yang Dibahas?

Utusan Joe Biden menemui Pangeran MBS di Arab Saudi untuk membahas sejumlah hal termasuk Palestina.

Baca Selengkapnya

Kabinet Perang Israel Pecah, Netanyahu Tak Bisa Kendalikan Menterinya

17 jam lalu

Kabinet Perang Israel Pecah, Netanyahu Tak Bisa Kendalikan Menterinya

Netanyahu dan sejumlah pejabat Israel berselisih soal pengendalian Gaza setelah perang dengan Hamas selesai.

Baca Selengkapnya

UNRWA: 800.000 Orang Terpaksa Tinggalkan Rafah Sejak Invasi Israel

19 jam lalu

UNRWA: 800.000 Orang Terpaksa Tinggalkan Rafah Sejak Invasi Israel

Hampir separuh dari penduduk Rafah sudah meninggalkan wilayah itu sejak Israel melakukan serangan besar-besaran.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia; Daftar Orang dengan IQ Tertinggi di Dunia dan Israel Temukan 3 Jenazah Sandera

22 jam lalu

Top 3 Dunia; Daftar Orang dengan IQ Tertinggi di Dunia dan Israel Temukan 3 Jenazah Sandera

Top 3 Dunia, pada 18 Mei 2024, diurutan pertama berita tentang daftar orang tercerdas di dunia.

Baca Selengkapnya

Tentara Israel Membunuh Anggota Jihad Islam Palestina dalam Serangan Udara di Jenin

1 hari lalu

Tentara Israel Membunuh Anggota Jihad Islam Palestina dalam Serangan Udara di Jenin

IDF mengkonfirmasi tentara Israel membunuh seorang anggota senior Jihad Islam Palestina (PIJ) di Jenin, Tepi Barat.

Baca Selengkapnya

Giliran Austria Lanjutkan Pendanaan ke UNRWA

1 hari lalu

Giliran Austria Lanjutkan Pendanaan ke UNRWA

Austria mengumumkan akan melanjutkan pendanaan bagi badan bantuan PBB untuk pengungsi Palestina atau UNRWA.

Baca Selengkapnya

Tentara Israel dan Hamas Baku Tembak di Jabalia

1 hari lalu

Tentara Israel dan Hamas Baku Tembak di Jabalia

Tentara Israel baku tembak dengan anggota Hamas di gang-gang sempit di Jabalia pada Jumat, 17 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Serangan Udara Israel Menghantam Rumah Dekat Wisma Relawan MER-C di Gaza

1 hari lalu

Serangan Udara Israel Menghantam Rumah Dekat Wisma Relawan MER-C di Gaza

MER-C mengatakan serangan udara menyasar ke sebuah rumah dekat wisma yang ditempati para relawan WNI di Rafah, Gaza Selatan.

Baca Selengkapnya