Prabowo Terima Telepon Menteri Pertahanan AS, Berikut Profil Lloyd Austin

Jumat, 26 April 2024 19:01 WIB

Menteri Pertahanan Prabowo Subianto (kiri) menyambut kedatangan Menteri Pertahanan Amerika Serikat (AS) Lloyd J. Austin III sebelum melakukan pertemuan tingkat menteri pertahanan ASEAN dan AS di Jakarta Convention Center, Jakarta, Rabu 15 November 2023. ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A/foc.ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto menerima telepon dari Menteri Pertahanan Amerika Serikat, H.E. Mr. Lloyd J. Austin III, pada Rabu, 24 April 2024. Dalam percakapan tersebut, keduanya membahas sejumlah isu penting terkait peningkatan kerja sama bilateral di bidang pertahanan antara kedua negara.

Menhan Prabowo pun menyambut baik panggilan telepon dari Menteri Pertahanan AS dan menegaskan pentingnya kerja sama pertahanan antara kedua negara.

“Saya berbahagia menerima telepon yang hangat dari sahabat saya yang terhormat, Menteri Pertahanan Amerika Serikat, Yang Mulia Llyod J. Austin Ill,” kata Prabowo.

“Percakapan kita hari ini mencerminkan komitmen untuk memajukan kepentingan bersama kedua negara besar kita. Saya berharap dapat meningkatkan kemitraan kita dan berkolaborasi secara erat dalam isu-isu strategis,” kata dia.

Siapa Lloyd Austin?

Advertising
Advertising

Dilansir pada Britannica.com, Joe Biden mengumumkan pada Desember 2020 bahwa ia menunjuk Austin sebagai menteri pertahanannya, dan Austin dikonfirmasi oleh Senat pada Januari 2021.

Salah satu tanggung jawab pertama Lloyd Austin dalam jabatannya di kabinet adalah mengawasi penarikan pasukan AS dari Afghanistan, sebuah proses yang selesai ketika anggota pasukan Amerika terakhir meninggalkan negara itu pada 30 Agustus tahun itu. Masa jabatan Austin sebagai menteri pertahanan juga ditandai oleh dua konflik internasional lainnya: Invasi Rusia ke Ukraina dan perang Israel dengan Hamas.

Berkenaan dengan Rusia, Lloyd Austin secara konsisten menggunakan retorika yang keras, mengatakan kepada wartawan pada musim semi 2022 bahwa dia ingin melihat Rusia “dilemahkan hingga tidak dapat melakukan hal-hal yang telah dilakukannya dalam menginvasi Ukraina.”

Dia telah mendukung bantuan AS untuk Ukraina dalam bentuk senjata dan uang, dan, di bawah pengawasannya, AS memberikan informasi intelijen yang telah membantu Ukraina membunuh sekitar 12 jenderal Rusia pada Mei 2022.

Pada saat yang sama, di bawah kepemimpinan Austin, Pentagon memblokir pemerintahan Biden untuk membagikan informasi intelijen untuk penyelidikan Mahkamah Pidana Internasional terhadap kejahatan perang Rusia. Austin dilaporkan berpendapat bahwa penyelidikan pengadilan dapat menjadi preseden yang dapat mengarah pada penuntutan terhadap warga Amerika.

Profil Llyod J. Austin

Dilansir pada defense.gov, Austin lahir di Mobile, Alabama, dan dibesarkan di Thomasville, Georgia. Ia lulus dari Akademi Militer Amerika Serikat dengan gelar Bachelor of Science dan komisi di bidang Infanteri. Beliau meraih gelar Master of Arts di bidang pendidikan konselor dari Auburn University, dan Master of Business Management dari Webster University. Beliau adalah lulusan kursus Perwira Infanteri Dasar dan Lanjutan, Sekolah Staf dan Komando Angkatan Darat, dan Sekolah Staf Umum Angkatan Darat.

Karirnya selama 41 tahun di Angkatan Darat meliputi komando di tingkat korps, divisi, batalyon, dan brigade. Austin dianugerahi Bintang Perak atas kepemimpinannya di Divisi Infanteri ke-3 Angkatan Darat selama invasi ke Irak pada tahun 2003. Tujuh tahun kemudian, dia akan mengemban tugas sebagai Komandan Jenderal Pasukan Amerika Serikat - Irak, mengawasi semua operasi tempur di negara tersebut.

Setelah menjalani tugas sebagai Wakil Kepala Staf Angkatan Darat, Austin mengakhiri masa dinasnya sebagai Komandan Komando Pusat AS, yang bertanggung jawab atas semua operasi militer di Timur Tengah dan Afghanistan. Dalam penugasan ini, beliau memimpin upaya AS dan koalisi untuk memerangi ISIS di Irak dan Suriah. Lloyd Austin pensiun dari Angkatan Darat pada April 2016.

Pilihan Editor: Menhan AS Sampailan Ucapan Selamat dari Joe Biden ke Prabowo

Berita terkait

Pejabat AS Terbang ke Arab Saudi Temui Pangeran MBS, Apa yang Dibahas?

56 menit lalu

Pejabat AS Terbang ke Arab Saudi Temui Pangeran MBS, Apa yang Dibahas?

Utusan Joe Biden menemui Pangeran MBS di Arab Saudi untuk membahas sejumlah hal termasuk Palestina.

Baca Selengkapnya

TKD Prabowo-Gibran Aceh Syukuran Kemenangan: Tidak Terlalu KO Kita

1 jam lalu

TKD Prabowo-Gibran Aceh Syukuran Kemenangan: Tidak Terlalu KO Kita

Pasangan Prabowo-Gibran mendapatkan 27 persen suara di Aceh, pada Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

Dua Aktor Pengisi Suara di AS Gugat Perusahaan AI yang Diduga Gunakan Suara Mereka Secara Ilegal

1 jam lalu

Dua Aktor Pengisi Suara di AS Gugat Perusahaan AI yang Diduga Gunakan Suara Mereka Secara Ilegal

Dua aktor pengisi suara menggugat salah satu startup kecerdasan buatan atau AI, yakni Lovo di pengadilan federal Manhattan, AS. Begini kasusnya.

Baca Selengkapnya

Amerika Serikat Tengah Waspada FLiRT Subvarian Covid-19 Baru

3 jam lalu

Amerika Serikat Tengah Waspada FLiRT Subvarian Covid-19 Baru

Data Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat, subvarian Covid-19 dari SARS-CoV-2 disebut FLiRT kini menjadi varian dominan di AS.

Baca Selengkapnya

Wantim Golkar Rekomendasikan Ahmed Zaki Iskandar Jadi Bakal Cagub Jakarta, Apa Alasannya?

15 jam lalu

Wantim Golkar Rekomendasikan Ahmed Zaki Iskandar Jadi Bakal Cagub Jakarta, Apa Alasannya?

Wantim Golkar mengakui popularitas Ahmed Zaki Iskandar tak setinggi kandidat lain seperti Ridwan Kamil.

Baca Selengkapnya

Yusril Yakini Prabowo Tidak Mengulangi Kabinet 100 Menteri Era Soekarno

19 jam lalu

Yusril Yakini Prabowo Tidak Mengulangi Kabinet 100 Menteri Era Soekarno

Yusril meyakini Kabinet 100 Menteri di era Presiden Soekarno tak akan berulang dalam pemerintahan Prabowo-Gibran

Baca Selengkapnya

Rumah Dinas Menteri di IKN Bisa Ditambah Jika Prabowo Bentuk Kementerian Baru, Pengamat: Pemborosan Anggaran

19 jam lalu

Rumah Dinas Menteri di IKN Bisa Ditambah Jika Prabowo Bentuk Kementerian Baru, Pengamat: Pemborosan Anggaran

Satgas Pelaksana Pembangunan Infrastruktur IKN menyebut rumah dinas menteri di IKN bisa ditambah jika presiden terpilih Prabowo Subianto membentuk kementerian baru. Pengamat menilai hal ini sebagai bentuk pemborosan anggaran.

Baca Selengkapnya

3 RUU dalam Sorotan Publik: RUU Penyiaran, RUU MK, dan RUU Kementerian Negara

19 jam lalu

3 RUU dalam Sorotan Publik: RUU Penyiaran, RUU MK, dan RUU Kementerian Negara

Dalam waktu berdekatan tiga RUU DPR mendapat sorotan publik yaitu RUU Penyiaran, RUU MK, dan RUU Kementerian Negara. Apa sebabnya?

Baca Selengkapnya

Soal Isu Kementerian Bertambah Jadi 40, Yusril: Saya Belum Dengar Resmi dari Prabowo

22 jam lalu

Soal Isu Kementerian Bertambah Jadi 40, Yusril: Saya Belum Dengar Resmi dari Prabowo

Yusril Ihza Mahendra menyebut belum ada pembicaraan resmi soal wacana jumlah kementerian bertambah dalam Koalisi Indonesia Maju

Baca Selengkapnya

Yusril Sebut Adanya Kader di Eksekutif Bisa Bantu Dongkrak Suara di Pemilu Berikutnya

23 jam lalu

Yusril Sebut Adanya Kader di Eksekutif Bisa Bantu Dongkrak Suara di Pemilu Berikutnya

Yusril mengatakan perlu strategi yang jitu untuk menempatkan kadernya sebagai kepala daerah dan kabinet untuk dongkrak suara di pemilu berikutnya

Baca Selengkapnya