Suu Kyi Berstatus Tahanan Rumah Kembali

Reporter

Editor

Senin, 29 September 2003 08:49 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta:Pemimpin demokrasi Myanmar, Aung San Suu Kyi, menjadi tahanan rumah di kediamannya di Yangon setelah keluar dari Rumah Sakit selepas menjalani operasi minggu lalu. Demikian pernyataan yang dilansir tim dokter yang menangani Suu Kyi dan pejabat Pemerintah Myanmar, Jumat (26/9) ini.

"Aung San Suu Kyi telah keluar dari Rumah Sakit Asia Royal sesudah menjalani pembedahan rahim, dan ia kini beristirahat di tempat perisitirahatan bersama dua orang dokter pribadinya," kata pejabat junta militer yang berkuasa di negeri itu. Dia akan terus beristirahat di sana di bawah pengawasan para dokter. Pemerintah Myanmar bersiap menyediakan segala keperluan media dan kemanusiaan yang dibutuhkan.

Salah seorang dokter pribadinya, Tin Myo Win mengatakan, Jumat ini Suu Kyi akan menjadi tahanan rumah di tempat peristirahatan itu setelah melewati hampir empat bulan penahanan di sebuah lokasi rahasia. "Ia akan pulang ke rumah, meski berstatus tahanan rumah. Hal ini telah disampaikan pihak junta militer kepada kami," jelas dokter pribadi tersebut kepada para wartawan.

Myanmar saat ini mendapat sorotan internasional terkait penahanan Suu Kyi. Peraih Nobel Perdamaian ini ditahan di tempat yang dirahasiakan sejak 30 Mei 2003. Ini adalah penahanan kedua. Sebelumnya, dia pernah ditahan setelah memimpin gerakan pro-demokrasi 1988.

AFP/Anastasya Andriarti - Tempo News Room

Advertising
Advertising

Berita terkait

Berperan Sebagai Anggota Boy Band, Nicholas Galitzine Terinpirasi BTS hingga Backstreet Boys

1 menit lalu

Berperan Sebagai Anggota Boy Band, Nicholas Galitzine Terinpirasi BTS hingga Backstreet Boys

Bagi Nicholas Galitzine tantangan dalam film The Idea of You adalah saat harus tampil di atas panggung

Baca Selengkapnya

Penerima LPDP Bisa Bawa Keluarga di Negara Tujuan

4 menit lalu

Penerima LPDP Bisa Bawa Keluarga di Negara Tujuan

Sebelumnya penerima beasiswa LPDP baru bisa membawa keluarga pada tahun ke dua.

Baca Selengkapnya

Nurul Ghufron Sebut Nama Pimpinan KPK Lainnya Dalam Kasus Mutasi Pegawai Kementan

5 menit lalu

Nurul Ghufron Sebut Nama Pimpinan KPK Lainnya Dalam Kasus Mutasi Pegawai Kementan

Nurul Ghufron menyebut peran pimpinan KPK lainnya dalam kasus dugaan pelanggaran kode etik yang menjerat dirinya.

Baca Selengkapnya

Kasus di Bea Cukai: setelah Denda Sepatu Adidas, kini Tas Hermes Dirobek

6 menit lalu

Kasus di Bea Cukai: setelah Denda Sepatu Adidas, kini Tas Hermes Dirobek

Tak terima harus membayar bea masuk sebesar itu, pasangan WNI secara dramatis memilih merobek tas Hermes itu di depan petugas Bea Cukai.

Baca Selengkapnya

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

8 menit lalu

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

MUI sempat mengharamkan vaksin AstraZeneca. Namun dibolehkan jika situasi darurat.

Baca Selengkapnya

Penjelasan PDIP Minta MPR Tidak Lantik Prabowo-Gibran dalam Gugatannya ke PTUN

14 menit lalu

Penjelasan PDIP Minta MPR Tidak Lantik Prabowo-Gibran dalam Gugatannya ke PTUN

Sidang pemeriksaan pendahuluan gugatan PDIP terkait dugaan perbuatan melawan hukum oleh KPU telah gelar pukul 10.00 WIB, Kamis 2 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Serba-serbi Timnas Indonesia U-23 Vs Irak, Tanggapan STY hingga Peluang Olimpiade

14 menit lalu

Serba-serbi Timnas Indonesia U-23 Vs Irak, Tanggapan STY hingga Peluang Olimpiade

Timnas Indonesia U-23 kalah dari Irak dalam laga perebutan peringkat ketiga Piala Asia U-23 pada Kamis, 2 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Yogyakarta International Airport Jadi Satu-satunya Bandara Internasional di DIY-Jateng, Ini Kata Sultan HB X

17 menit lalu

Yogyakarta International Airport Jadi Satu-satunya Bandara Internasional di DIY-Jateng, Ini Kata Sultan HB X

Yogyakarta International Airport sebagai satu-satunya bandara internasional di wilayah ini menjadi peluang besar bagi Yogyakarta.

Baca Selengkapnya

Kunjungan Kerja ke Turkiye, Retno Marsudi Bawa Isu Palestina

17 menit lalu

Kunjungan Kerja ke Turkiye, Retno Marsudi Bawa Isu Palestina

Retno Marsudi menyebut Turkiye dan Indonesia sepakat perlunya memperkuat kolaborasi kedua negara guna mendukung perjuangan bangsa Palestina.

Baca Selengkapnya

Sebanyak 5.719 Warga Sekitar Gunung Ruang Belum Dievakuasi, BNPB: Butuh Tiga Hari

17 menit lalu

Sebanyak 5.719 Warga Sekitar Gunung Ruang Belum Dievakuasi, BNPB: Butuh Tiga Hari

Erupsi di Gunung Ruang masih berdampak pada terputusnya akses lalu lintas di tujuh bandar udara terdekat.

Baca Selengkapnya