Vladimir Putin Raup 87 Persen Suara, Prabowo Butuh 58 Persen Suara untuk Menang Pemilu

Rabu, 20 Maret 2024 12:22 WIB

TEMPO.CO, Jakarta - Vladimir Putin menang telak dalam pemilihan presiden Rusia. Menurut perhitungan suara sementara, Putin meraih 87,8 persen suara, atau yang tertinggi dalam sejarah Rusia setelah Uni Soviet runtuh. Sementara itu, Prabowo Subianto diperkirakan meraup 58 persen suara dari rekapitulasi nasional Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI.

Hasil yang didapat Putin menunjukkan bahwa Putin akan kembali menjadi Presiden Rusia enam tahun mendatang, yang membuatnya menjadi pemimpin terlama Rusia selama lebih dari 200 tahun, menyalip Josef Stalin. Mantan letnan kolonel KGB yang berusia 71 tahun ini, pertama kali menjabat pada 1999.

Ia menegaskan bahwa hasil pemilu tersebut harus memberikan pesan kepada Barat bahwa para pemimpinnya memperhitungkan keberanian Rusia, baik dalam perang atau damai, untuk menghadapi lebih banyak hal lagi di tahun yang akan datang.

Putin meraih 87,8 persen suara dalam Pemilu Rusia, menurut jajak pendapat yang dilakukan oleh lembaga jajak pendapat Public Opinion Foundation (FOM). Pusat Penelitian Opini Publik Rusia (VCIOM) juga menempatkan Putin meraup 87 persen suara. Kandidat presiden lain yaitu Nikolai Kharitonov menempati posisi kedua dengan hanya di bawah 4 persen. Pendatang baru Vladislav Davankov di posisi ketiga, dan ultra-nasionalis Leonid Slutsky keempat.

Hasil resmi pertama menunjukkan bahwa jajak pendapat tersebut akurat. Amerika Serikat, Jerman, Inggris dan negara-negara lain mengatakan pemungutan suara tersebut tidak bebas dan tidak adil karena rezim Putin telah memenjarakan lawan politiknya.

Advertising
Advertising

Putin mengatakan kepada wartawan bahwa dia menganggap pemilu Rusia berlangsung demokratis. Pemilu di Rusia terjadi dua tahun setelah Putin memerintahkan invasi ke Ukraina. Putin mengatakan bahwa ia mendapat dukungan besar dari rakyat Rusia.

Sementara itu, Prabowo Subianto diproyeksikan memperoleh sekitar 58 persen suara dan memenangi Pilpres 2024 satu putaran. Dari keseluruhan provinsi yang sudah melakukan rekapitulasi, pasangan calon nomor urut 2 Prabowo-Gibran menang di 34 provinsi, sedangkan dua sisanya dimenangkan pasangan nomor urut 1 Anies-Muhaimin. Dua provinsi yang suaranya dikuasai Anies-Muhaimin adalah Aceh dan Sumatera Barat.

Dikutip dari pemilu2024.kpu.go,id, Prabowo Subianto unggul telak dari dua pesaingnya dengan perolehan 76.811.552 suara atau 58,46 persen. Prabowo-Gibran unggul di 32 dari 34 provinsi yang sudah direkapitulasi.

Adapun 36 provinsi yang sudah selesai direkap di tingkat nasional yaitu Daerah Istimewa Yogyakarta, Gorontalo, Kalimantan Tengah, Bali, Lampung, Bangka Belitung, Kalimantan Barat.

Selanjutnya, Sumatera Selatan, Jawa Tengah, DKI Jakarta, Kalimantan Selatan, Kalimantan Timur, Kepulauan Riau, Nusa Tenggara Timur, Banten, Kalimantan Utara, Jawa Timur, Sulawesi Tenggara, Sulawesi Barat, Riau, Papua Barat, Sulawesi Utara, dan Bengkulu.

Kemudian, Sumatera Barat, Sulawesi Selatan, Aceh, NTB, Papua Selatan, Jambi, Maluku Utara, Sumatera Utara, Sulawesi Tengah, Papua Tengah, Papua Barat Daya, Jawa Barat, dan Maluku.

Hingga batas waktu penetapan hasil Pemilu, terdapat dua provinsi tersisa yang perlu direkap di tingkat nasional, yaitu Papua dan Papua Pegunungan. Rencananya, dua provinsi itu akan diselesaikan pada hari ini.

Sebelumnya, Putin mengucapkan selamat kepada Prabowo karena telah memenangkan Pemilu 2024 secara quick count. Ucapan itu Putin sampaikan pada Jumat, 16 Februari 2024. Putin mengatakan bahwa hubungan antara Rusia dan Indonesia selama ini didasari tradisi baik persahabatan dan saling menghargai, dan terus berkembang pesat di banyak bidang.

ANANDA RIDHO SULISTYA | REUTERS | ANTARA | YOHANES MAHARSO JOHARSOYO

Pilihan Editor: Putin Ucapkan Selamat Atas Unggulnya Prabowo-Gibran di Pilpres 2024

Berita terkait

Bappenas Sebut Program Makan Siang Gratis Dijalankan Tahun Depan, Bujet Rp 20 Ribuan per Anak

18 menit lalu

Bappenas Sebut Program Makan Siang Gratis Dijalankan Tahun Depan, Bujet Rp 20 Ribuan per Anak

Deputi Bappenas memastikan program makan siang gratis akan mulai berjalan mulai tahun 2025 dengan bujet Rp 20 ribuan per anak.

Baca Selengkapnya

Kadin Sebut Swasembada Air Harus jadi Program Utama Pemerintah: Ada di Visi Misi Prabowo-Gibran

46 menit lalu

Kadin Sebut Swasembada Air Harus jadi Program Utama Pemerintah: Ada di Visi Misi Prabowo-Gibran

Waketum Kadin Indonesia Bidang Perindustrian, Bobby Gafur Umar, menyebut bahwa ketersediaan air harus jadi perhatian pemerintah.

Baca Selengkapnya

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang Toxic, Pengamat Sebut Kontra dengan Narasi Rekonsiliasi

51 menit lalu

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang Toxic, Pengamat Sebut Kontra dengan Narasi Rekonsiliasi

Pernyataan Luhut disebut kontra dengan narasi rekonsiliasi dan gotong royong membangun Indonesia yang terus digaungkan Prabowo.

Baca Selengkapnya

Daftar Pemilihan Gubernur yang Digelar pada Pilkada 2024, Mengapa Yogyakarta Tak Termasuk?

1 jam lalu

Daftar Pemilihan Gubernur yang Digelar pada Pilkada 2024, Mengapa Yogyakarta Tak Termasuk?

Pilkada 2024 akan dilaksanakan pada November 2024 di semua provinsi di seluruh Indonesia, kecuali Daerah Istimewa Yogyakarta. Apa alasannya?

Baca Selengkapnya

Jadwal Lengkap dan Tahapan Pilkada 2024, Kapan Hari Pemungutan dan Penghitungan Suara?

1 jam lalu

Jadwal Lengkap dan Tahapan Pilkada 2024, Kapan Hari Pemungutan dan Penghitungan Suara?

KPU jadwalkan tahapan pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur, Bupati dan Wakil Bupati, Wali kota dan Wakil Wali kota di Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Jokowi akan Minta Prabowo Garap 78 Ribu Hektare Tambak Mangkrak Senilai Rp 13 Triliun

1 jam lalu

Jokowi akan Minta Prabowo Garap 78 Ribu Hektare Tambak Mangkrak Senilai Rp 13 Triliun

Presiden Jokowi akan meminta Presiden terpilih Prabowo Subianto untuk menggarap tambak mangkrak di Pantura sekitar 78.000 hektare.

Baca Selengkapnya

Pakar Sebut Presidential Club Tak Perlu Jadi Dewan Pertimbangan Agung, Ini Alasannya

1 jam lalu

Pakar Sebut Presidential Club Tak Perlu Jadi Dewan Pertimbangan Agung, Ini Alasannya

Menurut pakar, Prabowo lebih baik menggunakan Wantimpres ketimbang menghidupkan kembali Dewan Pertimbangan Agung.

Baca Selengkapnya

Hujan Kritik, Wacana Tambah Pos Kementerian di Kabinet Prabowo

1 jam lalu

Hujan Kritik, Wacana Tambah Pos Kementerian di Kabinet Prabowo

Majalah Tempo melaporkan bahwa Prabowo berupaya membangun koalisi besar di pemerintahannya.

Baca Selengkapnya

Publik Menunggu Susunan Kabinet Prabowo-Gibran, Begini Aturan Pembentukan Kabinet?

1 jam lalu

Publik Menunggu Susunan Kabinet Prabowo-Gibran, Begini Aturan Pembentukan Kabinet?

Masyarakat menunggu bentukan kabinet Prabowo-Gibran. Bagaimana aturan pembentukan dan di pasal mana menteri tak boleh rangkap jabatan?

Baca Selengkapnya

Pakar Sebut 26 Menteri Cukup dalam Kabinet: Banyak Kementerian Saling Tabrak

2 jam lalu

Pakar Sebut 26 Menteri Cukup dalam Kabinet: Banyak Kementerian Saling Tabrak

Dalam Kajian Pusat Studi Konstitusi Unand, Feri Amsari menyatakan Indonesia hanya membutuhkan 26 menteri.

Baca Selengkapnya