8 Kelompok Tentara Bayaran Populer Di Dunia, Jual Jasa Tanpa Pandang Ideologi

Selasa, 19 Maret 2024 10:18 WIB

Pejuang kelompok tentara bayaran Wagner, termasuk Roman Yamalutdinov (kiri), mundur dari markas Distrik Militer Selatan untuk kembali ke pangkalan, di kota Rostov-on-Don, Rusia, 24 Juni 2023. Intelijen Ukraina, Kyrylo Budanov, mengatakan para tentara bayaran Wagner Group mencoba merebut senjata nuklir Rusia selama kudeta pada 24 Juni lalu. REUTERS/Stringer

TEMPO.CO, Jakarta - Kedutaan Besar Federasi Rusia di Indonesia merilis data dari Kementerian Pertahanan Rusia bahwa ada 10 WNI yang menjadi tentara bayaran asing di Ukraina untuk berpartisipasi dalam pertempuran.

Diketahui, tentara bayaran adalah sekelompok orang berkemampuan militer yang khusus direkrut di dalam negeri atau di luar negeri dalam rangka untuk berperang dalam suatu sengketa bersenjata. Mereka melakukan berbagai operasi militer lainnya dalam sebuah pertempuran demi uang, dan biasanya tidak memperdulikan ideologi, kebangsaan, atau paham politik atas peperangan yang dilakukan.

Dikutip dari berbagai sumber, inilah tujuh tentara bayaran yang populer di dunia:

1. Grup Wagner

Dikutip dari Special.ops.org, Wagner Group merupakan perusahaan militer swasta Rusia yang dibentuk oleh mantan operator Spetsnaz. Mereka terlibat dalam konflik Ukraina, kemudian mendapat publisitas usai mendukung separatis pro-Rusia di wilayah Donbas. Mereka juga tercatat telah beroperasi di banyak negara, termasuk Suriah, Libya, Venezuela, Mozambik, dan CAD. Mereka telah menjadi kekuatan tempur yang signifikan dan memiliki hubungan dekat dengan pemerintah Rusia.

Advertising
Advertising

2. Defion Internacional

Define Internacional mempekerjakan ribuan pejuang dari negara-negara berkembang. Kelompok ini merekrut dan melatih personel, pengemudi, penjaga statis, spesialis logistik, dan administrasi untuk menyediakan layanan di seluruh dunia. Defion Internacional berbasis di Lima, Peru dan memiliki kantor di Dubai, Filipina, Sri Lanka, dan Irak. Kontrak utama mereka adalah dengan Triple Canopy, Inc. dan Departemen Luar Negeri AS yang melibatkan perang di Irak.

3. Aegis Defense Services

Aegis Defense Services bekerja dengan PBB, AS, dan perusahaan minyak. Kelompok ini berbasis di Skotlandia dan memiliki pengalaman proyek di lebih dari 60 negara. Mereka memiliki klien di seluruh dunia, termasuk pemerintah, lembaga internasional, dan sektor korporasi internasional. Mereka juga menjadi penyedia keamanan utama bagi pemerintah Amerika Serikat dan penasehat intelijen dan keamanan untuk perusahaan asuransi maritim Lloyd's of London's Joint War Committee (JWC).

4. Triple Canopy

Triple Canopy adalah satu dari delapan perusahaan tentara bayaran yang menggantikan pasukan AS di Irak. Mereka memiliki pasukan sekitar 1.800 tentara, sebagian besar dari Uganda dan Peru. Triple Canopy memiliki bayaran kontrak senilai hingga $1,5 miliar. Kelompok ini juga memiliki kontrak menjaga kedutaan AS, Israel, dan tempat agen memberikan layanan perlindungan pribadi kepada Departemen Luar Negeri AS.

5. Akademi

Dikutip dari Businessinsider, Academy yang sebelumnya dikenal sebagai Blackwater, memiliki fasilitas pelatihan militer tercanggih di dunia, tepatnya berada di hutan belantara Carolina Utara. Disebutkan, fasilitas tersebut menghasilkan 20.000 tentara, 20 pesawat, armada kendaraan lapis baja dan anjing perang terlatih. Sebagian besar sumber daya tersebut dikirim ke Irak dan Afghanistan berdasarkan kontrak pemerintah AS. Di luar Timur Tengah, Akademi terlibat untuk menjaga jalan-jalan di New Orleans setelah badai Katrina dan melindungi sistem pertahanan rudal di Jepang.

6. G4S Security

G4S Security adalah perusahaan swasta terbesar kedua di dunia setelah Wal-Mart. Operasi perusahaan ini berorientasi pada bank, penjara, keamanan bandara, dan berperan penting di zona krisis di seluruh dunia. Pada 2008 tentara bayaran G4S diminta melindungi sekitar sepertiga dari seluruh konvoi pasukan non-militer di Irak. Selain itu, kelompok ini hadir di lebih dari 125 negara di seluruh dunia, termasuk beberapa wilayah paling berbahaya di Afrika dan Amerika Latin.

7. Unity Resources Group

Dimiliki Australia, Unity Resources terkenal karena menjaga kedutaan Australia di Baghdad. Pada 2010 Unity Resources diminta melatih tentara Chili untuk menjaga gerbang dan sarang senapan mesin. Kelompok tentara bayaran ini aktif di Timur Tengah, Afrika, Amerika, Asia Tengah, dan Eropa. Di luar Irak, Unity membantu keamanan selama pemilihan parlemen di Lebanon dan membantu mengevakuasi perusahaan minyak swasta dari zona krisis di Bahrain. Perusahaan ini juga beroperasi di seluruh Afrika , Amerika, Asia Tengah, dan Eropa.

8. DynCorp

Berbasis di Virginia, DynCorp merupakan satu dari delapan perusahaan militer swasta yang dipilih Departemen Luar Negeri AS untuk tetap berada di Irak ketika pasukan Amerika mundur. Mereka juga aktif di seluruh Afrika, Eropa Timur, dan Amerika Latin, dengan jumlah staf lebih dari 10.000 orang. Selama ini, DynCorp telah memerangi pemberontak Kolombia dan pengedar narkoba di Peru. Pasukannya juga terlibat dalam misi melucuti senjata para pejuang di Somalia, Liberia, dan Sudan selatan. Serta dipekerjaan selama Operasi Pembebasan Irak.

KHUMAR MAHENDRA | NI KADEK TRISNA CINTYA DEWI

Pilihan Editor: Kemlu: Laporan 10 WNI Jadi Tentara Bayaran di Dunia Perlu Didalami

Berita terkait

Rusia Ancam Prancis Akan Buru Tentaranya Jika Dikirim ke Ukraina

17 jam lalu

Rusia Ancam Prancis Akan Buru Tentaranya Jika Dikirim ke Ukraina

Rusia menemukan banyak warga negara Prancis yang tewas di Ukraina.

Baca Selengkapnya

Warga Nigeria Diduga Nikahi WNI untuk Buat Perusahaan dan Rekening dalam Kasus Penipuan yang Rugikan Perusahaan Singapura Rp 32 Miliar

1 hari lalu

Warga Nigeria Diduga Nikahi WNI untuk Buat Perusahaan dan Rekening dalam Kasus Penipuan yang Rugikan Perusahaan Singapura Rp 32 Miliar

Salah satu modus warga Nigeria disebut menikahi satu tersangka dari Indonesia untuk diperintah mengurus izin usaha.

Baca Selengkapnya

Ukraina Gagalkan Rencana Pembunuhan Presiden Volodymyr Zelensky

1 hari lalu

Ukraina Gagalkan Rencana Pembunuhan Presiden Volodymyr Zelensky

Dinas Keamanan Ukraina mengatakan mereka menggagalkan rencana Rusia untuk membunuh Presiden Volodymyr Zelensky.

Baca Selengkapnya

Ukraina Temukan Puing Rudal Balistik Korea Utara di antara Bukti Serangan Rusia

1 hari lalu

Ukraina Temukan Puing Rudal Balistik Korea Utara di antara Bukti Serangan Rusia

Jaksa penuntut negara Ukraina memeriksa puing-puing dari 21 dari sekitar 50 rudal balistik Korea Utara yang diluncurkan oleh Rusia.

Baca Selengkapnya

Vladimir Putin Kembali Dilantik sebagai Presiden Rusia untuk Periode Kelima

2 hari lalu

Vladimir Putin Kembali Dilantik sebagai Presiden Rusia untuk Periode Kelima

Vladimir Putin kembali menjabat sebagai presiden Rusia untuk periode kelima selama enam tahun ke depan. Bakal mengalahkan rekor Stalin.

Baca Selengkapnya

Pelantikan Putin sebagai Presiden Rusia, Ini Respons dari AS dan Negara-negara Eropa

2 hari lalu

Pelantikan Putin sebagai Presiden Rusia, Ini Respons dari AS dan Negara-negara Eropa

Vladimir Putin diambil sumpahnya untuk masa jabatan kelima sebagai presiden Rusia dalam sebuah upacara di Kremlin, Selasa.

Baca Selengkapnya

Tentara AS Ditahan di Rusia, Dituduh Mencuri Uang Kekasihnya

2 hari lalu

Tentara AS Ditahan di Rusia, Dituduh Mencuri Uang Kekasihnya

Rusia menuduh tentara AS terlibat pencurian dengan mengambil uang kekasihnya.

Baca Selengkapnya

Ukraina Tolak Akui Vladimir Putin sebagai Presiden Sah Rusia

2 hari lalu

Ukraina Tolak Akui Vladimir Putin sebagai Presiden Sah Rusia

Kementerian Luar Negeri Ukraina mengatakan tidak ada dasar hukum untuk mengakui Vladimir Putin sebagai presiden Rusia yang sah.

Baca Selengkapnya

Zelensky Masuk Daftar Buronan Rusia, Dubes Ukraina: Upaya Putus Asa dari Negara yang Kalah

2 hari lalu

Zelensky Masuk Daftar Buronan Rusia, Dubes Ukraina: Upaya Putus Asa dari Negara yang Kalah

Duta Besar Ukraina untuk Indonesia menanggapi laporan media bahwa Rusia memasukkan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky ke dalam daftar buronan.

Baca Selengkapnya

Indonesia Usul Pemotongan Pembayaran Proyek Jet Tempur KF-21 dengan Korea Selatan

3 hari lalu

Indonesia Usul Pemotongan Pembayaran Proyek Jet Tempur KF-21 dengan Korea Selatan

Indonesia mengusulkan pengurangan pembayaran untuk proyek pengembangan jet tempur bersama dengan Korea Selatan.

Baca Selengkapnya